Di tepi sungai han dengan pemandangan matahari yang tinggal menampakkan separuh cahayanya, terlihat dua lelaki yang sedang duduk di kursi kayu.
"Aku masih merasa ini semua hanyalah mimpi" Ucap Jungkook dengan matanya yang tidak pernah lepas dari wajah lelaki di sebelahnya.
"Kau tidak bermimpi Jungkook... ini benar-benar aku, Seokjinmu..." Ucap Seokjin sambil mengusap pipi Jungkook.
"Bagaimana bisa? A-aku melihatmu jatuh ke jurang itu. Aku kira... kau telah mati saat itu juga" Jungkook hampir menangis saat mengingat bagaimana saat-saat terakhir dia melihat Seokjin.
Flashback ON...
"Cari dia, hidup atau mati!" Perintah Hoseok pada anak buahnya.
Hari sudah semakin sore, dan Hoseok saat ini masih berada di kawasan pulau kecil. Dirinya masih senantiasa beridiri di pinggiran tebing, dimana Namjoon menembak Seokjin dengan pelurunya.
Hoseok menunggu kabar dari anak buahnya dengan gelisah, hingga akhirnya...
"Boss, kita menemukannya..."
"Dan masih hidup..."
Hoseok bernafas lega saat mendengar berita anak buahnya itu.
Mereka segera membawa tubuh lelaki yang penuh dengan luka, dan berlumuran darah itu ke rumah sakit.
.
.
-Rumah Sakit-
"Kondisinya sangat kritis. Sepertinya kita harus menyerah. Dia kehilangan banyak darah dengan luka tembak di kedua dadanya."
"Tubuhnya penuh luka benturan yang amat keras. Kepalanya juga mengalami retak yang cukup dalam, serta pasien sempat mengalami gagal nafas saat mendapat perawatan dari kami selama 2 kali. Maaf, tetapi kami tidak bisa menjanjikan apa pun" Jelas dokter setelah berjam-jam menangani pasien kritis yang dibawa Hoseok.
"Tolong lakukan yang terbaik. Jika memang dia bisa bertahan, maka tangani dia dengan baik. Saya mengandalkan anda, Dokter" Jawab Hoseok.
"Bertahanlah Seokjin... Ijinkan aku melakukan hal baik sekali ini saja" Ucap Hoseok sambil melihat tubuh sekarat Seokjin dari celah kaca jendela.
Flashback OFF...
"Lalu kata Hoseok, aku koma selama 6 bulan. Aku bisa saja benar-benar mati saat itu. Kondisiku bisa dibilang tidak bisa ditangani oleh tangan manusia" Jelas Seokjin.
"Tapi kau bisa bertahan... kau benar-benar berjuang Seokjin..." Ucap Jungkook lalu menggenggam tangan Seokjin.
"Setelah aku bangun dari koma, aku seperti orang lumpuh. Dan menjalani perawatan selama 6 bulan ke depan, hingga aku benar-benar pulih dan keluar dari rumah sakit"
"Hoseok memberikanku tempat tinggal yang kecil, tetapi cukup untuk ditinggali seorang diri. Hingga akhirnya aku bisa mendapatkan pekerjaan, dan memulai hidupku dengan uangku sendiri" Lanjut Seokjin.
"Kenapa kau tidak mencariku? Kau tahu aku masih hidup kan? Hoseok juga tidak memberitahuku apa-apa. Sebenarnya apa alasanmu Seokjin?"
"A-aku.... Aku belum siap."
"Apa kamu tidak mencintaiku lagi?"
Seokjin menggelengkan kepalanya.
"Bukan... bukan karena itu"
"Lalu?"
Seokjin menunduk ke bawah, dan hanya hening yang ada diantara mereka.
"Mianhae Jungkook....aku pikir dengan memulai semuanya seorang diri, aku akan mendapatkan hidup tenang... tetapi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Can't Love [ NamJin X JinKook ]
FanficNamjoon adalah ketua mafia yang terkenal di Seoul. Tidak ada yang berani melawannya, bahkan kelompok mafia pun takut untuk berurusan dengannya. Dia terkenal dengan sifat kejamnya yang tidak sungkan untuk membunuh seseorang, jika dia tidak suka. Namj...