Chap 15

2.7K 260 17
                                    

Matahari telah menembus dan menyinari kamar Seokjin. Tak terasa pagi telah datang, dan Seokjin membuka matanya perlahan. Seokjin merasa nyaman berada di pelukan Jungkook. Tangan Jungkook yang senantiasa melingkar ditubuhnya, dan juga hembusan hangat nafas Jungkook diatas kepalanya, membuat Seokjin ingin menghentikan waktu sejenak.

Seokjin meraba perlahan dada bidang Jungkook dengan jarinya, lalu mendaratkan sebuah kecupan di dada tersebut. Seokjin beralih ke wajah pulas Jungkook. Tangannya juga mulai menyentuh satu persatu paras Jungkook.

Jungkook pun sedikit terusik dan perlahan ikut membuka matanya. Saat mata Jungkook sudah terbuka sempurna, dia langsung memberikan kecupan manis di dahi Seokjin.

"Sepertinya kau sudah tidak demam lagi" Ujar Jungkook.

"Hmmm"

"Jangan pernah melakukannya lagi. Aku tidak bisa melihatmu sedih hingga jatuh sakit"

"Mianhae...."

"Berjanjilah padaku"

"Apa itu?"

"Mulai sekarang hidupmu merupakan tanggung jawabku. Bukan sebagai bodyguardmu, tetapi sebagai kekasihmu. Jadi apapun yang kau rasakan, kau harus bercerita padaku. Aku tidak ingin kamu memendamnya sendiri"

"Arrasseo...."

"Baiklah. Sekarang mandi lah, lalu sarapan. Apa kau tidak bosan berada dikamar terus beberapa hari?"

Seokjin diam saja dan hanya menjawab dengan senyuman.

--------------------------

Taehyung sedang mendengarkan seseorang berbicara di telepon. Wajahnya terlihat dingin dan mengeluarkan hawa marah.

"Jeon Jungkook, dia baru bekerja menjadi pengawal pribadi Seokjin beberapa bulan lalu. Sebelumnya dia sudah bekerja dengan Namjoon, tetapi hanya menjadi pemimpin tim kelas bawah diperusahaan Namjoon. Latar belakangnya tidak bisa terdeteksi, karena Namjoon memang pintar menghapus jejak latar belakang semua anak buahnya."

"Hanya itu saja?"

"Maaf tuan, informasi segini juga sudah susah payah kami dapatkan. Tuan tahu sendiri orang-orang Namjoon memang bukanlah orang sembarangan juga"

"Dasarr tidak becus!!" Lalu Taehyung menutup panggilannya.

Ditangannya masih digenggamnya foto yang beberapa waktu lalu Jimin berikan. Dia meremas bagian foto Jungkook tersebut.

"Sepertinya ada orang lain lagi yang menginginkan Seokjinku....."

Tiba-tiba saja pintu ruangan Taehyung terbuka. Masuklah Jimin dengan wajah paniknya.

"H-hyung..... Yoongi menghilang" Ucap Jimin sambil mengeluarkan air matanya.

"T-tolong.... Bantu aku temukan dia. Tolong temukan suamiku......" Mohon Jimin.

"Bagaimana bisa?"

"Sejak semalam dia tidak bisa dihubungi, dan anak buahnya juga bilang bahwa Yoongi pergi ke Singapore hingga saat ini tidak ada kabarnya"

Taehyung hanya diam saja. Hatinya juga tidak menunjukkan perasaan panik.

"Aku mohon Hyung.... Aku tahu kau tidak pernah merestui hubungan kami, tetapi aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa dia" Pinta Jimin sambil menangis.

Taehyung pun masih diam saja, malah membalikkan badannya seakan-akan menghiraukan perkataan Jimin.

Jimin akhirnya mengusap air matanya itu dengan kasar

We Can't Love [ NamJin X JinKook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang