Jungkook duduk disofa kamar Seokjin. Sejak sejam yang lalu ketika dia hendak pergi meninggalkan kamar, Seokjin selalu menghentikannya. Jungkook pun tidak tega dan akhirnya memutuskan berada di sisi Seokjin.
Kini Seokjin telah terlelap didalam tidurnya. Namjoon kemungkinan tidak akan dirumah selama beberapa hari karena urusan bisnis mendadak di China. Dalam hati kecil Jungkook, dia sedikit senang dan lega.
--------------
Tak terasa matahari sudah muncul kembali dan menyinari kamar Seokjin. Mata Seokjin terbuka perlahan. Dia mengedipkan matanya beberapa kali dan menangkap sosok Jungkook yang tengah tertidur diatas sofa, dengan posisi duduk dan kepalanya bersandar kebelakang diatas sofa.
Seokjin memiringkan badannya sedikit dan memandangi wajah Jungkook. Seokjin tidak menyadari bahwa bibirnya mengeluarkan senyum selama memandangi Jungkook.
Seokjin mengambil bantal disampingnya dan melemparnya ke arah Jungkook.
Jungkok tersontak kaget dan langsung berdiri dari tempatnya. Dia kelihatan bingung dan mengusap-ngusap kepalanya. Seokjin pun menahan tawanya.
"Sejak kapan majikan memiliki pekerjaan untuk membangunkan bodyguardnya?" Ucap Seokjin.
"E-eh.. maaf tuan muda. Ehemm.." Jungkook terbatuk pelan karena salah tingkah.
Seokjin mencoba berdiri dari tempat tidurnya perlahan. Dia menahan rasa perih diseluruh tubuhnya. Jungkook yang menyadari ekspresi Seokjin yang menahan sakit, langsung menghampirinya.
"Perlu saya gendong tuan?"
Seokjin diam sejenak sambil menatap mata Jungkook. Seokjin seperti memikirkan sesuatu dan akhirnya pergi melewati tubuh Jungkook.
Setelah mengalami penolakan secara tidak langsung, Jungkook pergi meninggalkan tuannya itu untuk mandi.
-----------------
Jungkook menunggu Seokjin turun dan menyantap sarapannya. 30 menit berlalu.... Lalu menjadi 60 menit.... Hingga akhirnya sudah satu setengah jam Jungkook menunggu. Dia mulai khawatir dan bertanya pada salah satu pembantu disana.
"Apakah dia menyruh mengganti air hangatnya diganti dengan yang baru lagi? Kenapa lama sekali?"
"Tidak, sedari tadi tidak ada panggilan apapun dari tuan muda Seokjin" Jawab pembantu itu.
Jungkook menghembuskan nafasnya dengan tidak tenang. Dia akhirnya memutuskan untuk ke kamar Seokjin untuk mengecheck tuan mudanya itu.
Dia mengetuk pintu kamar Seokjin berkali-kali, tetapi tidak ada jawaban. Untung saja pintunya tidak terkunci sehingga Jungkook bisa masuk. Tidak ada Seokjin didalam. Jungkook berlari menuju kamar mandi, dan setelah dibukanya pintu kamar mandi, Jungkook mengecitkan alisnya, melihat Seokjin didalam bathub meringkuk ketakutan dengan mengenakan baju handuknya.
"Tuan muda, apa yang anda lakukan?" Tanya Jungkook panik.
Tangan Seokjin menunjuk ke arah bawah wastafle.
"A-ada k-kecoa disana......" Jawab Seokjin ketakutan.
"Yah ampun... jadi sedari tadi anda hanya menunggu disini karena takut kecoa?" Jawab Jungkook sambil mengusap dahinya. Dia kira ada terjadi sesuatu kepada Seokjin. Yah memang benar ada terjadi sesuatu, yaitu kejadian kecoa.
Jungkook memeriksa bawah wastafle dan seluruh penjuru kamar mandi, tetapi tidak menemukan kecoa tersebut.
"Tidak ada apa-apa disini tuan, anda bisa keluar sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Can't Love [ NamJin X JinKook ]
FanficNamjoon adalah ketua mafia yang terkenal di Seoul. Tidak ada yang berani melawannya, bahkan kelompok mafia pun takut untuk berurusan dengannya. Dia terkenal dengan sifat kejamnya yang tidak sungkan untuk membunuh seseorang, jika dia tidak suka. Namj...