Part 5

36.3K 1.5K 16
                                    

Hari yang ditunggu oleh semua orang sudah tiba. Hari yang sangat membahagiakan untuk beberapa pasangan. Hari dimana Karen duduk bersama Regan dikursi pelaminan. Ya hari ini adalah pernikahan Regan dan Karen dilakukan. Pernikahan mereka dilakukan di hotel milik keluarga Atmadja.

Disalah satu kamar hotel, duduk seorang wanita cantik dengan riasan pengantin. Kebaya dengan desaign modern melekat pas ditubuhnya. Rambut disanggul dengan make up ala pengantin yang tak terlalu menor. Karen, itulah nama wanita tersebut. Ia duduk didepan meja rias dengan ditemani oleh Dita, adik almarhum Deni.

 Ia duduk didepan meja rias dengan ditemani oleh Dita, adik almarhum Deni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Karen Veronica Gustina

"Kak Karen sangat cantik hari ini" puji Dita. "Terimakadih Ta, kau juga sangat cantik hari ini. Karen tiba-tiba termenung. Tanpa sadar ia meneteskan air mata. "Kakak kenapa? Kok nangis??" Tanya Dita yang menyadari Karen meneteskan air mata. "Ngga kok, siapa yang nangis? Aku tadi kelilipan" elak Karen.

"Kakak ngga usah bohong sama aku, Dita tahu kok kalau  kakak ingat sama kak Deni" ucap Dita. "Seharusnya kita menikah hari ini. Tapi takdir berkata lain, mungkin ini yang terbaik untuk kami. Dan aku harus bisa menerima Regan sebagai suamiku" ucap Karen berusaha tersenyum. "Kakak, ini semua permintaannya jadi dia pasti sangat bahagia jika melihat kakak hari ini. Jadi ngga usah nangis, nanti make up nya luntur. Kan ngga lucu pengantin wanitanya make up nya belepotan" ucap Dita berusaha menghibur Karen. "Terimakasih..." ucap Karen. "Aku keluar dulu ya kak, nanti kalau akad nikahnya udah selesai aku akan kesini lagi" ucap Dita sebelum keluar dari kamar.

Karen menatap dirinya dicermin. Terdengar suara ramai oleh para tamu yang mulai berdatangan dari ballroom hotel.

"Baiklah para hadirin, selamat datang dan selamat menikmati acara pernikahan dari saudara Regan dan Karen" terdengat pembawa acara sedang membuka acara.

"Oke sekarang kita akan masuk dalam inti acara yaitu ijab kabul yang akan dilaksanakan dalam beberapa saat lagi" lanjutnya. Terdengar suara tepuk tangan dari para tamu undangan.

Beberapa menit kemudian. "Baiklah, ini adalah acara yang kita tungu-tungu, akad nikah akan segera dilaksanakan"

Para tamu nampak diam. Semua sudah menempatkan diri. "Saya nikahkan dan kawinkan engkau, Regan Dioca Atmadja bin Bambang Atmadja dengan Karen Veronica Gustina binti Heru Wicaksono dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar dua juta tujuh ratus ribu rupiah dibayar tunai" ucap penghulu setelah menjabat tangan Regan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Karen Veronica Gustina binti Heru Wicaksono dengan mas kawin teesebut diatas dibayar tunai" ucap Regan.

Sah??

Sah...

Tedengar suara tepuk tangan dari para tamu undangan.

Degg..

Karen meneteskan air mata, sekarang ia telah menjadi istri dari Regan.

Cklek...

Suara pintu kamar terbuka yang menampilkan seorang gadis cantik, siapa lagi kalau bukan Dita. "Kak Karen ayo turun, semua sudah menunggu kakak". Karen tersenyum dan mengangguk. Dita membantu Karen berjalan keluar kamar.

Semua mata menatap kagum kearah Karen. Tak terkecuali pria yang kini bergelar sebagai suaminya, Regan. Karen mencium tangan Regan setelah berada dihadapannya. Kemudian dibalas dengan kecupan cukup lama dikening Karen. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan cincin oleh kedua mempelai.

Resepsi pernikahan dilakukan hari itu juga. Banyak tamu undangan yang menghadirinya, karena keluarga Atmadja adalah salah satu keluarga terpandang. Para tamu mulai menyalami kedua mempelai.

"Hai, bro udah maried lo sekarang.." ucap seorang pria seumuran dengan Regan. Mungkin temannya, pikir Karen. Regan memasang wajah malasnya. "Oh my god, Regan. Lo itu ngga berubah ya?? Masih dengan ekspresi datar lo yang melebihi tembok" celetuknya yang berhasil membuatnya mendapat tatapan tajam dari Regan. "Hehehe..." ia tersenyum.

"Hai, kakak ipar.. cantik banget deh. Boleh kenalan ngga?" Tanyanya saat bersalaman dengan Karen. "Karen.." jawab Karen sambil tersenyum. "Kalau temen gue yang satu ini buat macam-macam sama kakak, aku siap kok gantiin posisi dia" ucapnya sebelum mendapatkan tatapan tajam Regan lagi. Sementara yang ditatap hanya mencengir kuda.

Kini giliran Salma, sahabat Karen. "Selamat ya..., semoga menjadi keluarga yang samawa" ucapnya saat bersama Regan. Ekspresinya berubah saat bersama Karen. "Ya ampyunn.. lo beneran maried Ren, kok lo tega sih ninggalin gue jadi jones sendirian" ucapnya sambil memeluk Karen sangat erat. "Salma, gue ngga bisa napas" ucap Karen. Salma segera melepaskan pelukannya. "Maaf, habis gue sedih banget plus seneng banget. Akhirnya sahabat gue maried juga, tapi gue kapan?" Ucapnya disela-sela tangisnya. Lebai, itulah kata yang tepat untuk Salma. Dia wanita cantik, baik, ramah meskipun sedikit lebai.

Setelah selesai melakukan akad nikah, tukar cincin, sungkeman, menyalami para tamu, dan deretan acara-acara lainnya. Regan dan Karen berada didalam kamar. Tidak seperti di film-film dimana sang wanita kesulitan melepaskan gaunnya, terus dibantu sama sipria dan melanjutkan ena-ena.  ( kebanyakan nonton film).

Karen segera membaringkan diri di kasur berukuran king size, setelah melakukan ritual-ritualnya didalam kamar mandi. Ia hanya memakai kaos oblong dan celana pendek selutut yang mengekspos kaki putihnya. Sementara Regan, masih didalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket. Setelah selesai ia ikut membaringkan tubuhnya disamping Karen. Tak butuh waktu lama untuknya menyusul Karen di alam mimpi.

***

Tbc..

Tolong dimaafkan jika ceritanya typo. Soalnya masih amatiran.

Tapi hargailah karya orang lain dengan memberikan vote atau komennya.

Jodoh Dari Sahabatku (E N D) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang