3. Ngunduh Mantu (b)

439 148 206
                                    

CHAPTER THREE

Hanya obrolan ringan sarat makna antara ibu dan anak perempuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya obrolan ringan sarat makna antara ibu dan anak perempuannya

n/b : Makasih ya yg udah mau baca. Mungkin kalau kalian sadar, udah 3 chapter selalu ada foto dan statusnya. Itu bukan quotes or kata mutiara ya. Bisa berhubungan dengan cerita atau tidak, jadi boleh diabaikan hihi

SELAMAT MEMBACA

*****

Cont.... (round 2)

"Siapa namanya?" Tanya Nadilla malas.

"Ihsan Raiyan," jawab Anne.

Nadilla langsung mengetikkan namanya. Tanpa ditanya, Anne menjelaskan kalau dalam fotonya dia pakai kacamata.

"Ini?" Tanya Nadilla seraya menyodorkan layar ponselnya yang sudah menampakkan wajah pria yang Anne maksud.

FyI : Ini Ihsan Raiyan, orang yang sama di ceritaku yang lain Lepidoptera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FyI : Ini Ihsan Raiyan, orang yang sama di ceritaku yang lain Lepidoptera. Kalau mau cek boleh. Hihi

"Ah iya," kata Anne mengiyakan. "Ganteng kan?"

Jujur, Nadilla agak kecewa melihatnya, mendapati seorang pria dengan ekspresi lebih ekspresif dibanding pria-pria lainnya ketika berfoto.

Belum sempat Nadilla jawab, Anne sudah menyela pikirannya. "Kalau si Ihsan ini dia kuliah jurusan farmasi," kata Anne mulai promosi. "Kamu tahu kimia farma di bunderan kota itu punya siapa?"

Nadilla merespon dengan mengangkat bahu pura-pura tidak tahu. Meskipun ia yakin, pasti apotek itu milik Ihsan.

"Ya punya si Ihsan itulah," kata Anne bangga. "Sudah mapan dia tuh."

Memang, kalau urusan mapan Ihsan bisa dibilang sudah sukses. Tapi pria itu sama sekali bukan tipenya

Nadilla membiarkan saja dulu apa yang ingin Anne katakan perihal Ihsan, sebelum akhirnya dia mencari celah untuk menolak.

DARRELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang