8. Kenyataan yang Mencengangkan

133 32 40
                                    

CHAPTER EIGHT

Kenapa ada orang pinter tapi blo'on?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa ada orang pinter tapi blo'on?

--NADILLA--

SELAMAT MEMBACA

*****

Jack memesan french fries untuk menemani mereka mengobrol. Banyak hal yang mereka bicarakan, sehingga mereka lebih tahu satu sama lain. Sementara itu Nadilla tidak banyak bicara selama pembicaraan mereka, ia memikirkan bagaimana nasib skripsinya yang masih digantung Erlangga.

"Eh omong-omong Erlangga ko bisa kenal sama cewek bule sama bule ala-ala ini?" Tanya Juno lagi untuk kesekian kalianya seraya menatap Jack, pria yang dimaksud bule ala-ala olehnya.

"Erlangga adalah orang yang sangat ramah," jawab Erlangga asal.

"... dia suka banget meluk."

"Untung nggak bau badan," tambahnya lagi.

"Makanya pake Axe!"

"Apaan sih!" Respon Nadilla malas. Sedangkan yang lainnya tertawa lepas, bahkan Deasy menyebut Erlangga sebagai korban iklan deodorant.

"Oh biar gue yang cerita..." kata Ams antusias.

"Kita kenal pertama kali di sekolah yang sama dengan A-level program scholarship di Inggris. It is a program study for 2 years." Jelas Ams mulai bercerita.

"Program A-level itu setara SMA kalau di Indonesia," tambah Jack.

Pernyataan Ams dan Jack membuat Nadilla tercengang. Meskipun sedang  tidak fokus, gadis itu masih memiliki telinga yang berfungsi normal, dia tidak menulikan diri. Pria macam Erlangga pernah sekolah di luar negeri dengan beasiswa A-level? Itu sulit dipercaya!. Pasalnya tidak mungkin pria itu mendapatkannya lewat cara curang, karena test beasiswa A-level sangat ketat dan tidak banyak orang Indonesia yang diterima.

Detik itu juga Nadilla mendengarkan dengan seksama. Namun dengan cantik dia menyembunyikan ke-kepo-annya.

"Wah serius lo SMA di luar negeri? ko mau lo jadi cashier?" Tanya Deasy penasaran, membuat Ams dan Jack yang sekarang dibuatnya terkejut.

"What cashier?" Tanya Ams.

"Gila lo jadi cahier di sini?!" Tanya Jack tak kalah terkejutnya. "Emang rumah sakit di Indonesia nggak ada yang nerima lo jadi dokternya?"

DARRELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang