Part 2

1.2K 106 2
                                    

"Yeoboseyo?" kata Yuju mengangkat telepon yang masuk

"........................."

"Yang benar?? Kau serius??" ucap Yuju kaget sambil menuruni tangga menuju ruangannya sehabis dari rooftop

"........................."

"Baiklaah... sampai bertemu nanti." kata Yuju lalu memasuki ruangannya dengan senyum kebahagiaan.

Yuju POV

Aku sangat terkejut dan segera mengangkat telepon itu, refleksku cukup cepat ketika melihat nama Jung Chaeyeon di layar handphoneku. Sahabat yang selalu ku rindukan dan ku nantikan kehadirannya. Dulu kami bertemu saat aku kuliahku di London, aku kuliah disana bukan karena keinginanku tetapi keinginan orang tuaku dan memaksaku untuk mengambil jurusan bisnis yang tak kusukai. Aku bertemu Chaeyeon ketika tak sengaja aku sedang bernyanyi dan bermain gitar di salah satu ruangan musik milik kampus yang sedang kosong, dan Chaeyeon masuk memberi tahu bahwa ruangan ini sebentar lagi akan dihias untuk acara jurusannya. Hobiku akan bernyanyi dan bermain gitar memang di tentang oleh kedua orang tuaku. Setelah pertemuan itu, aku dan Chaeyeon sering berpapasan di kampus lalu mengobrol hingga menjadi sahabat yang dekat. Dia menjadi satu-satunya sahabat wanita yang kukenal sangat baik ketika disana.

"Yeoboseyo?" kataku mengangkat telepon yang masuk dari Chaeyeon

"Yujuyaaaa~ Apa kabar? Aku sekarang sedang berada di Korea." katanya dengan semangat

"Yang benar?? Kau serius??" ucapku kaget

"Iyaaa. Aku seriuss.. Nanti malam kita jalan yuk sekalian makan malam, sudah lama tak bertemu denganmu, aku ingin bercerita banyak."

"Baiklaah. Sampai bertemu nanti!" Kataku dengan sangat semangat juga

Aku sangat senang mendengar bahwa dirinya sudah kembali lagi ke Korea. Ya, kegemaran Chaeyeon akan jurusannya membuat dia melanjutkkan pendidikannya di London dan sangat jarang pulang ke Korea. Aku memang tak meneruskan pendidikanku lebih tinggi, bagaimana tidak, sudah tak suka dengan jurusan yang 'terpaksa' aku pelajari ditambah orang tuaku yang dengan tega langsung membawaku kembali ke Korea untuk mengurusi perusahaan yang menurutku seperti neraka ini.

End of Yuju POV

.

.

.

#####################################

Setelah mengantar Appa dan Eomma nya ke bandara, Yewon sudah curiga jangan-jangan Yerin semalaman habis menangis karena melihat dari mata Yerin sembab dan bengkak. Yewon sangat mengkhawatirkan kondisi Yerin saat itu. Tetapi Yewon yakin bahwa Unnie nya bisa menghadapi ini semua bersamanya, setelah berpelukan Yewon berpamitan dengan Yerin untuk berangkat ke kampusnya walaupun menurut Yerin masih terlalu pagi untuknya akan sampai dikampus. Dengan meyakinkan Yerin bahwa dia akan menunggu di perpustakaan membaca buku sambil menunggu kelas paginya, Yerin hanya menggangguk mengerti dan segera menuju ke halte bus yang berbeda dengan Yewon.

Yerin POV

Malam itu ketika aku mendengarkan semua penjelasan Appa, yang aku pikirkan adalah kebahagiaan dan kelangsungan hidup kami berempat untuk kedepannya. Tetapi aku lebih banyak memikirkan Yewon, adikku, aku hanya merasa sebagai seorang kakak, aku harus bisa berkorban dan membantu orang tuaku semaksimal mungkin. Jujur itu adalah pilihan dan keputusan sulit untukku tetapi mungkin ini akan berpengaruh besar untuk kehidupan keluarga kami di kedepannya.

Saat aku sudah berada dikamarku dan masih tetap duduk merenung dengan tatapan kosong di meja belajarku. Aku merasakan ada beban yang sangat berat terasa di pundakku. Terlalu berat, pikiranku sangat tidak rumit dan tanpa terasa aku menitihkan airmataku, sambil mengadu dan menyalahkan Tuhan, kenapa hal ini terjadi pada keluargaku. Saat sedang menangis, tiba-tiba handphoneku berdering, ku lihat itu adalah Joy teman kuliahku, aku menenangkan diriku sebentar lalu aku angkat teleponnya.

Rainbow After The Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang