Part 45

982 66 27
                                    

Di pagi yang cerah ini, Sowon menunjukkan senyumnya sambil menata rambutnya dengan sedikit sentuhan pomade di depan cermin. Satu koper besar dan tas ransel yang berada di dekat kasurnya sudah siap untuk dibawanya. Saat hendak bersiap keluar, pintu kamar Sowon diketuk.

*Tok Tok Tok*

"Siapa?" teriak Sowon sambil berjalan untuk membukakan pintu

"Noona.." sahut Nayoung dari balik pintu

*Ceklek*

Sowon membuka pintu kamarnya.

"Oh? Kamu udah mau berangkat? Noona kesini tadinya mau memastikan kalau kamu beneran ganti jadwal penerbangan dan pulang pagi ini.. Sepertinya benar."

"Aku hanya mencegah agar Eunha tidak mencincangku jadi berkeping-keping ketika aku pulang."

"Hahahaha.. Apa Eunha masih marah padamu?"

"Kok Noona tahu? Masuklah kita ngobrol di dalam." ujar Sowon mempersilahkan Noona nya masuk ke kamarnya

"Si bodoh.. memangnya semalam kau habis mengobrol dengan siapa?"

"Aahh Wonwoo Hyung.."

"Sampaikan salamku padanya ya.. Oh iya, kau ajak Eunha minggu depan ke resepsi pernikahanku di Korea."

"Aku juga mau ajak dia sebenarnya tapi aku takut acara Noona akan kacau kalau Appa dan Eomma mengetahui aku berpacaran dengan Eunha."

"Cih.. laki-laki macam apa kau? Begitu aja takut.."

"Aku bukan takut tapi gamau terjadi keributan aja nanti."

"Sudah, kau tenang saja, Eunha akan aku undang sebagai mantan pegawaiku dulu meskipun alasan sebenarnya untuk menemanimu."

"Woaah.. Noonaku memang benar-benar genius."

"Oh jelas itu tidak perlu diragukan lagi. Jadi apa imbalan yang mau kamu berikan padaku karena sudah membantumu?" tanya Nayoung

Sowon terdiam lalu memberikan senyuman ke arah Nayoung.

"Rasanya aku seperti selalu mengandalkan Noona ya? Setelah Noona menikah saja, Noona masih memikirkanku."

"Yaak Kim Sowon, tidak begitu--"

"Benar kan? Noona selalu membantuku, tapi aku hanya bisa bilang terima kasih karena tidak bisa membalas apa-apa.. Gumawo Noona.."

"Aigoo.. Apa Eunha yang mengubah sifatmu jadi manis seperti ini eo?" ujar Nayoung mendorong Sowon karena membuat matanya berkaca

"Walaupun mungkin nanti aku akan jarang menjenguk Noona disini tapi aku harap Noona sehat-sehat terus dan harus tetap bahagia di kehidupan baru Noona bersama Wonwoo Hyung."

"Gumawo Sowonah.. Kamu juga harus bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam menyikapi semuanya ya khususnya Appa dan Eomma. Aku tahu sifat mereka memang keras tapi Noona mohon, mulai sekarang karena kamu satu-satu yang berada di rumah, tolong kamu lebih memahami mereka ya."

"Arraseo.."

"Kamu udah mau berangkat sekarang?"

"Hmm.. masih ada cukup waktu kok. Ada hal lain yang Noona ingin bicarakan?"

Rainbow After The Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang