Rainbow After The Rain [END]

Part 16

Keesokan paginya Sinb sudah siap untuk bertemu seseorang yang dibicarakan dengan Chanwoo kemarin malam.
Karena mobilnya dipinjam oleh Dahyun, mau tidak mau Sinb pergi menggunakan motor sport merah kesayangannya itu.
Tanpa berlama-lama, Sinb langsung menyalakan mesin motornya dan pergi dari rumahnya.
Di tengah-tengah perjalanan telepon Sinb berdering sehingga dia harus menepi di pinggir jalan untuk mengangkat telepon itu.

Moonbin hyung is calling...

"Hyu-"

"Yaakk Sinb-ah kau dimana?!" ujar Moonbin dengan nada yang tinggi membuat Sinb aneh mendengar suara sepupunya itu

"Kau kenapa hyung?"

"Kau gila Sinb-ah... Aish jinjja.."

"Huh? Maksudmu?"

"Yak Chanwoo barusan menelponku, kau sedang menuju ke rumahku bukan? Yak, aku tak mau membantumu."

*jadi Moonbin Hyung sudah tau dari Chanwoo? Aissh jinjja, si kampret itu.* batin Sinb sedikit geram

Karena rencana awal sudah gagal total akibat Chanwoo, mau tidak mau Sinb harus mengakui dan menjelaskan rencananya itu.

"Hyung.... Mau kan kau membantuku? Habisnya si Chanwoo kampret itu juga baru cerita ada masalah serius seperti ini."

"Tapi ga main sebut nama orang juga. Haah..." ujar Moonbin masih tidak percaya oleh rencana Sinb

"Ya sudah hyung, nanti dilanjut dirumahmu saja, aku masih dijalan juga. Apa kau ingin aku bawakan sesuatu?"

"Tidak, sudahlah cepat kesini." ujar Moonbin lalu menutup teleponnya

"Aaiishh gara-gara si kampret itu udah bocorin duluan, jadi hancur semua deh... padahal kemarin kan janjinya biar aku saja yang mengatakannya langsung. Ck." gerutu Sinb memasukkan handphone ke dalam saku jaketnya dan melanjutkan perjalanan

Perjalanan Sinb dilanjutkan lagi sampai menemukan sebuah mart yang tidak jauh.
Sinb turun dari motornya sambil membuka helm dan memasuki mart tersebut, lalu mengambil 2 botol kecil kopi untuk dirinya dan juga Moonbin lalu segera membayar ke kasir.

"Ini saja Pak? Oh-" ucap seorang wanita yang sedikit terkejut melihat Sinb dihadapannya.

"Ye-Yerin?" ucap Sinb yang tak kalah kagetnya juga

"Kau bekerja disini?" lanjutnya

"Hmm.. aku..aku bisa jelaskan Sinb-ssi..." ujar Yerin sedikit gugup karena Sinb menatapnya seperti ingin memarahinya