15: Happen Ending

1.3K 190 12
                                    

"Halo tante! Bunganya kayak biasa ya. Tapi kali ini mawar merah hehe." pinta Kayla pada Wendy.

Iya, Kayla sekarang tengah mengunjungi makam ibunya lagi. Sudah dua tahun belakangan ini Kayla jarang mengunjungi makam ibunya karena kesibukan sekolahnya. Kayla harus belajar ekstra agar dapat lulus dengan nilai terbaik.

Jinyoung sudah lulus tahun ini, sedangkan Kayla masih harus menghabiskan setahun terakhirnya disekolahnya. Oleh karena itu Kayla tidak bisa bermain-main lagi, jadwal try out dan ulangan serta UN membuat Kayla harus belajar ekstra.

Wendy keluar dengan sebuket bunga mawar merah yang segar, lalu memberikannya pada Kayla. "Ini Kay, udah jarang ya kesini pasti mama kamu kangen, hehe. Ini siapa Kay?"

Kayla melirik Jinyoung disampingnya, "Ah, ini temenㅡ"

"Pacar Kayla, te." sela Jinyoung cepat. Sedangkan Kayla hanya menatap Jinyoung dengan tatapan -serah-lo- anjeng-.

"Wah, Kayla udah pacaran toh hehe. Yaudah sana mama pasti nunggu kamu, Kay." sahut Wendy lembut.

"Ah, iya permisi tante…" Kayla meninggalkan Wendy dan Jinyoung, Jinyoung tengah membayar bunga yang tadi dibeli Kayla.

Wendy mendekati Jinyoung, "Jaga Kayla ya," ucap Wendy yang langsung mendapat anggukan mantap dari Jinyoung.

"Permisi te…"

Wendy tersenyum tipis.

🌠🌌🌠

"Halo mah! Kayla balik lagi hehe, semoga nggak hujan ya. Ini ada kak Baejinㅡeh Jinyoung, hehe cuman temen doang kok mah. Apa kabar? Maaf ya Kayla jarang ngunjungin mama, abisnya jadwal Kayla penuh banget. Ntar abis UN Kayla kesini lagi deh ya? Oh iya, Kayla lagi sibuk belajar soalnya mau masuk univ yang bagus nih mah, doain dari sana ya." celoteh Kayla sambil memegang nisan ibunya.

Jinyoung hanya menatap gadisnya penuh arti. Bagaimana Kayla bisa menutupi semua kesedihannya dengan sifat hangat yang selalu ia tunjukkan selama ini?

Jinyoung ikut berjongkok disamping Kayla, "Tenang aja te, Kaylanya aman kok sama Jinyoung hehe."

"Ish gausah didengerin kak Jinyoung mah deketin mulu nembak juga nggak mah, dasar cowok jaman sekarang sama aja." ceplos Kayla.

Ini yang membuat Jinyoung merasa betah dengan Kayla, Kayla itu jujur dan tidak membuat Jinyoung pusing memikirkan atau menebak sesuatu, misalnya saja ketika Jinyoung melakukan kesalahan. Kayla akan secara sengaja atau tidak sengaja memberitau alasan kenapa dia mengabaikan Jinyoung seharian.

"Mau hujan Kay, mau pulang?" tawar Jinyoung setelah melihat keadaan langit yang mulai gelap dan awan mulai menghitam.

"Yah, kenapa sih tiap kali aku kesini pasti mau hujan melulu. Kayak kemarin tuh terakhir kali aku kesini untung ada kak Guanlin terus minjemin aku jaketnya terus dia nganter aku balik, kalo nggak ada kak Guanlin mungkin waktu itu aku terus dimakam mama semaleman dan besoknya sakit kali yaㅡ" Kayla menghentikan omongannya ketika ia melihat raut wajah Jinyoung yang berubah datar seketika.

 Kayak kemarin tuh terakhir kali aku kesini untung ada kak Guanlin terus minjemin aku jaketnya terus dia nganter aku balik, kalo nggak ada kak Guanlin mungkin waktu itu aku terus dimakam mama semaleman dan besoknya sakit kali yaㅡ" Kayla menghentik...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Letting Go ㅡBae Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang