11: Sweet Day

1.1K 196 21
                                    

Kayla bergidik aneh melihat Jinyoung yang berdiri didepannya. Ini aneh, Jinyoung kan siswa yang terkenal sopan dan berprestasi disekolah, rasanya tidak mungkin Jinyoung berani melakukan hal seperti itu.

"Gue jadi inget cerita serem disekolah ini, jangan-jangan lo hantu ya?!!!" tuding Kayla sambil mengepalkan kedua tangannya.

"JUJUR HEH LO KALO HANTU SALAH SASARAN NGAPAIN NAKUTIN GUE???!!!" teriak Kayla, otomatis Jinyoung bergerak maju kedepan untuk menutup mulut Kayla.

"Sssshh, ntar pak satpam curiga ngapain kita disini malem-malem." Jinyoung menempelkan jari telunjuknya dibibir Kayla.

"Hm? Ini kak Jinyoung asli? Mabok cireng kak?" introgasi Kayla.

"Astaga Kayyyy," Jinyoung menunduk, merasakan sensasi panas pada pipinya. Sudah pasti pipinya sekarang berwarna merah. "Kamu nggak denger aku ngomong apa tadi?"

"Nggak hehe," jujur Kayla hanya ingin menggoda Jinyoung. Ugh, maksudnya Jinyoung sekarang terlihat sangat lucuㅡdisamping sifatnya yang seperti es.

"Ah Kayla!!! Pasti kamu denger kan tadi??" racau Jinyoung sambil mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana tidak, untuk mencium Kayla saja diluar kendali Jinyoung ㅡJinyoung hanya ingin menunjukkan bahwa dia suka dan ingin memiliki Kayla, itu saja.

"Iya iya aku denger kok tadi, kak. Tapi kak, kak Jinyoung punya kak Kyulkyung. Gabisa gitu aja dong." tutur Kayla. Jujur saja Kayla tidak ingin dirinya menyakiti siapapun jika ingin memiliki Jinyoung.

"Tapi Kay... kamu tau? Aku nembak kak Kyulkyung itu karena aku kesel liat kamu sama Guanlin?! Mana si Guanlin megang megang kamu lagi, cih?!" sewot Jinyoung yang justru membuat Kayla merasa lucu.

Tak lama suara derap langkah kaki mencapai pendengaran mereka, ketika Jinyoung dan Kayla menoleh, itu Kyulkyung.

Jinyoung sangat gugup, apa Kyulkyung mendengar semuanya? "Kak..."

Kyulkyung meraih bahu Jinyoung, "Aku denger semuanya. Gak usah dipaksa kalo kamu nggak punya perasaan yang berdasar sama aku, Young." Kyulkyung menatap Kayla, "Kamu jagain Jinyoung ya, dia cowok baik kok. Jangan disia-siain ya?"

Kayla hanya mengangguk pelan, menatap Kyulkyung yang sudah ingin meneteskan air matanya. Kayla beranjak perlahan, "Maafin aku kak," lalu Kayla memeluk tubuh Kyulkyung erat.

"Loh? Kamu nggak usah minta maaf lah dek, ngapain hahaha." tawa Kyulkyung canggung. Jelas gadis itu sudah mulai meneteskan airmatanya.

Kyulkyung bergerak mundur lalu mengusap air matanya kasar. "Aku duluan yah, duluan Kay, Young." lalu Kyulkyung benar-benar menghilang dari lingkungan sekolahan.

"Jadi... kak Baejin putus?" tanya Kayla memastikan.

"Menurut kamu? Apa Kyulkyung mau aku madu?" ujar Jinyoung sambil mencubit pipi Kayla.

"Astagfirullah kak Jinyoung!!" pekik Kayla sambil memukul badan Jinyoung.

"Aduh iya iya! Udah ayo keluar, aku anterin balik!" jawab Jinyoung sambil meringis. Lalu Jinyoung menarik tangan Kayla untuk segera mengajak Kayla keluar dari wilayah sekolah.

Kayla dengan senang hati mengikuti pergerakan Jinyoung sampai keduanya sampai di parkiran motor. Jinyoung mengambilkan helm lalu memasangkannya dikepala Kayla. Hal yang simple namun dapat membuat jantung Kayla berdegup dua kali lebih kencang.

"Ayo Kay! Bengong mulu?? Mau makan dulu nggak?" tawar Jinyoung sambil duduk di motor miliknya. Sedangkan Kayla tengah terdiam, bertanya apakah ini memang benar Jinyoung atau ... jin?

"Ini kak Jinyoung bukan sih??!!!" tanya Kayla sekali lagi.

Jinyoung yang sudah memang gemas dengan Kayla langsung mendekat kearah Kayla lalu mencium pipi Kayla sekilas. "Gimana, aku bukan? Apa mau kayak tadi?"

Kayla buru-buru naik motor Jinyoung sebelum Jinyoung akhirnya melakukan hal diluar nalar anak SMA. "Buruan kak! Lelet bener sih!"

Jinyoung hanya terkekeh geli.

🌠🌌🌠

Pada akhirnya Kayla dan Jinyoung tidak jadi makan bersama karena hujan yang turun dengan deras. Jinyoung memilih untuk meneduh sebentar sebelum kembali pulang. Sekarang Kayla tengah menelpon ayahnya untuk memberitahukan keadannya yang tidak dapat pulang dengan begitu saja karena hujan deras.

Seusai Kayla kembali, Jinyoung memecah keheningan. "Kay, dingin nggak?"

"Badan sih dingin, hati aku mah anget malah hehe..."

"Ish! Kamu ini perempuan kok kamu yang gombal sih?!" sahut Jinyoung sewot.

"Ya?? Abisnya kakel yang aku taksir gapernah gombalin aku??" jawab Kayla polos. Jinyoung rasanya ingin melemparkan diri ketengah jalan rasanya.

"Kay aku mau tanya..."

"Apa?"

"Ish mukanya gausah deket-deket!! Ntar aku khilaf gimana?!" lalu Jinyoung mendorong wajah Kayla kebelakang dengan tangannya.

"Ya mau tanya apa??"

"Kamu ikut basket gara-gara aku?"

"Iya, kenapa?"

"Gampang bener sih jawabnya??!!" sekarang malah Jinyoung yang sering sewot ke Kayla.

"Abisnya? Mau aku bohong? Aku ikut basket gara-gara kak Guanlin?" tandas Kayla yang jelas membuat Jinyoung marah.

"Dih kamu nih!" Jinyoung membelakangi Kayla, memberi sinyal bahwa dia benar-benar marah.

Kayla berjalan mendekati Jinyoung lalu berjinjit menyesuaikan tingginya dengan Jinyoung, "Btw itu first kiss kak Baejin ya? Abisnya kaku banget kak, hehe..."

"KAYLAAAAA!"

🌠🌌🌠

aSTAGA GUE EMANG PENGEN BUAT JINYOUNG JADI CHEESY GINI AKHIRNYA TERWUJUD YOROBUN!! MAU PINGSAN SAJA AQU:'

untung kak pinky baik ya, heu.

tinggal si guanlin nih.

btw kayla terlalu agresif gak sih? tapi ya gue suka sih kayla disini... dan gue jelas tim jinkay daripada guanla.

HUHU

Letting Go ㅡBae Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang