10; Basket Style

1.2K 196 18
                                    

Semenjak kejadian sewaktu itu, Kayla memutuskan untuk benar-benar berhenti mengejar Jinyoung. Waktu itu Guanlin mencari Kayla dan Kayla tengah menangis disalah satu kursi. Tentu saja orang lain tidak sadar bahwa Kayla menangis, gadis itu hanya terus mengeluarkan air mata tanpa sesegukan.

Hari ini ada latihan basket, Kayla harus latihan. Mau tidak mau, suka tidak suka Kayla harus latihan untuk persiapan menjelang DBL.

Guanlin
semangat! jangan galauin Jinyoung melulu hehe kan ada gua

Kayla
heheheheeheheheheheh :3

🌠🌌🌠

Jinyoung benar-benar kacau beberapa hari ini. Ternyata cinta bisa serumit ini. Sumpah demi apapun Jinyoung lebih baik menyelesaikan ratusan soal Kimia ataupun Fisika ketimbang berurusan dengan hal seperti ini.

Usai acara pernyataan yang didasari oleh rasa kesal Jinyoung terhadap Kayla, Jinyoung tidak tidur dengan nyenyak minggu ini. Iya, Kyulkyung menerima Jinyoung. Jinyoung senang, namun ia merasa ada yang kosong.

Sampai akhirnya, Jinyoung tau dirinya sudah jatuh dalam pesona Kayla.

🌠🌌🌠

Guanlin
lo sadar ga sih lo nembak kak kyulkyung tuh ada yang sampe nangis??

Jinyoung
hah? siapa?

Guanlin
kalo lo nggak suka kayla,
buat gue boleh?

Jinyoung
g

Jinyoung mendesah kasar melihat roomchat terakhirnya bersama Guanlin beberapa hari lalu. Sekarang ia harus fokus latihan. Pasalnya coach June sudah mulai marah-marah karena tim yang tidak kompak.

"Jinyoung fokus! Lo itu center! Kalo gak mau latihan balik sono!" tegur coach June dengan tegas.

"Iya iya!" Jinyoung kembali melanjutkan permainan, berusaha melupakan apa yang telah terjadi kemarin.

"Guanlin, fokus!" teriak coach June untuk kesekian kalinya. "Donghyun itu bolanya diambil bukan diliatin doang!", "Heh Donghan lo kenapa disana?!!! Jaga sebelah sini!!"

Kayla hanya menggelengkan kepalanya, coach June benar-benar seram hari ini. Entah apa yang membuatnya seperti ini. Dari yang Kayla lihat, permainan anak-anak memang sedikit kacau.

"Mampus dah si koh June marah-marah melulu dah, abis ini kita nih dimarahin." keluh Eunjin.

"Hm, berharap saja koh June masih memahami kita yang masih amatir ini." sahut Kayla.

"Tapi setau gua koh June kaga pandang bulu deh, kalo lo salah ya dimarahin aja." timpal Somi. Pasalnya gadis itu pernah dimarahi coach June lalu minggu depannya Somi tidak latihan.

"Au dah,"

"ISTIRAHAT DUA MENIT KALO MASIH SALAH SALAH GUA BALIK!"

Semua siswa berhamburan mengambil minum lalu mengambil tempat untuk beristirahat.

"Gila koh June lagi PMS apa ya, gua udah bener disalahin mulu dah kaya cowo gua berasa." ujar seorang siswa bernama, Donghan?

"Ya lo cowok bege!" timpal Guanlin.

Kayla hanya mendengarkan seksama sampai akhirnya notifikasi chat nyaris membuat Kayla terjengkang.

Jinyoung
jangan balik dulu, ayo ngomong.

🌠🌌🌠

Kayla sekarang tengah menunggu Jinyoung dilantai tiga, sudah setengah jam Kayla menunggu namun Jinyoung belum juga menampakkan kehadirannya. Lapangan sudah mulai kosong, ini nyaris pukul enam, bagaimana bisa mereka memilih tetap bertahan disekolah?

Tak lama Jinyoung yang sudah berganti pakaian menghampiri Kayla. Kayla sendiri gelagapan, bagaimana dia harus menghadapi Jinyoung?

Jinyoung kini tengah berdiri dihadapannya, menatap Kayla dengan senyuman di wajah mungilnya.

"Kay…"

"IYA KAK! Aku suka kak Jinyoung semenjak MOS. Aku tau kak Baejin udah punya kak Kyulkyung. Tenang aja kak ㅡ tenang aja aku bakal stop suka sama kak Baejin. Aku bakal berhenti berharap buat kak Baejin. Perlu kak Jinyoung tau, iya kemarin aku nangis aku kaget iya kak. Maaf aku lebay, aku tau ngga harusnya aku nangis gara-gara kak Jinyoung jadian sama kak Kyulkyung. Aku dukung kok. Kak Jinyoung cocok kok sama kak Kyulkyung, tenang aja aku gabakal jadi PHO, kok. Terus kak Baejinㅡ"

Ucapan Kayla terpotong karena Jinyoung sudah lebih dulu menempelkan bibirnya pada bibir Kayla.

Kayla tersentak, merasakan bibir Jinyoung menempel pada bibir miliknya sungguh diluar dugaan Kayla. Jinyoung yang semula memegang bola basket, memantulkan bola basket tersebut dengan keras kelantai. Tangannya yang awalnya memantulkan bola basket tersebut meraih tengkuk Kayla, membawa Kayla lebih larut dalam ciuman yang Jinyoung ciptakan.

Setelah beberapa saat, Jinyoung melepaskan pagutannya terhadap Kayla yang tengah terengah-engah.

"Kak, lo gak waras?"

Jinyoung menghela nafasnya, "Iya gue gak waras! Mana ada orang waras begini?! Tau nggak sih gimana gue cemburu ngeliat lo sama Guanlin?! Gimana gue khawatir lo nangis?! Gimana gue kesel ngeliat Guanlin bisa bebas pegang lo?! Sementara gue berusaha buat jaga lo dari jauh?! Lo nggak tau kan?!"

🌠🌌🌠

dAMN GUA KETAR KETIR NULISNYA ASTAGFIRULLAH PADAHAL CUMAN CIUM DOANG?? INI GEGARA BOKJOO KAMPRET GUE NGEBAYANGIN JINYOUNG:') DAN TERBITLAH CHAPTER INI, SEKIAN.

HEHE PADA PAHAM KAN MAKSUD BASKET STYLE EEEE

Letting Go ㅡBae Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang