02; Salah Ya?

1.5K 213 5
                                    

Jinyoung menatap laci mejanya lagi untuk hari ini. Kotak itu selalu ada, hari ini juga ada. Entah pesan apa lagi yang tertulis di sticky notes tersebut. Jinyoung tak habis pikir, jika seseorang menyukainya, bukankah lebih mudah untuk berkomunikasi lewat chat? Kenapa bahkan memilih cara kuno ini?

Hehe pagi kak Jinyoung ^_^ hari ini kelas olahraga kan ya?? Diminum ya!! Kalo bisa sarapan dulu biar ngga anemia ya hehe!
dari aku yang menyukaimu dalam diam, eak.

Jinyoung mengambil barang yang ada bersamaan dengan sticky notes tersebut. Susu Ultramilk rasa strawberry dan juga roti sandwich. Jinyoung tersenyum simpul lalu melakukan apa yang telah ditulis dalam sticky notes tersebut.

🌠🌌🌠

Sudah hampir lima bulan, Jinyoung selalu menerima kado ringan dari pengagum rahasianya, mungkin? Saat ini, Jinyoung mengetahui bahwa ada dua anak perempuan ㅡtidak mungkin kan, pengagum rahasia Jinyoung itu lelaki?ㅡ yang selalu meletakkan kado kecil di laci dan lokernya.

Dari yang Jinyoung lihat, dua gadis ini memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Seperti yang di laci, cenderung heboh. Sedangkan yang menaruh di loker cenderung kalem. Bisa dilihat dari cara mereka menulis pesan di sticky notesnya. Ini contohnya;

Hai kak Jinyoung! Hehe hari ini ada eskul basket kan??? Hehe nih ada air mineral biar kak Jinyoung gausah beli lagi ntar, tenang kadaluarsanya masih jauh kok! Wkwkwk. Btw kak, kak Jinyoung kalo maen basket seksi deh hehe.
ㅡ dari aku yang selalu melihatmu pas eskul basket.

Jinyoung, hari ini kamu ada eskul kan? Semangat ya!:) ada roti buat kamu sarapan, dimakan ya Jinyoung.
ㅡanon

Bisa dilihat kan perbedaannya? Jinyoung tidak tau mana yang lebih ia sukai, namun Jinyoung sama sekali tidak terganggu dengan dua pengagumnya itu. Karena pada dasarnya Jinyoung tidak pernah ingin tau siapa mereka.

"Woy Jinyoung! Ngelamun aja elah, eh dapet lagi?? Wih bener-bener keren deh nih cewek! Salut gue! Btw nyoung, ga niat nyari tau siapa mereka? Siapa tau cantik?" Lai Guanlin Prasetyo, sahabatnya menyapanya lagi pagi ini. Guanlin sampai heran, ada ya perempuan  ㅡ yang seperti dua orang menyukai Jinyoung iniㅡ masih melakukan hal seperti itu di zaman modern ini???

"Ngga penting." Jinyoung meletakkan kotak Ultramilk yang masih tersisa setengah di mejanya sambil kembali menatap sticky notes tersebut.

"Jinyoung, gue udah berkali-kali bilang ini. Coba lo buka hati lo buat cewek-cewek. Kasian tuh fans lo ga ada sama sekali harapan buat lo." ceramah Guanlin untuk yang kesekian kalinya.

"Sekarang gue cuma mau fokus untuk belajar. Gue ngga sempet ngurusin itu fans atau apalah. Dah ya, gue mau ngasih berkas ke OSIS dulu."

Jinyoung beranjak dari tempat duduknya sambil meminum susu Ultramilk yang tidak sempat ia habiskan. Sedangkan Guanlin hanya menggeleng melihat kelakuan temannya tersebut.

Guanlin P: lur kayanya jinyoung makin aneh dah
Guanlin P: gua ngeri ntar jinyoung kaga straight trus kita malah korban?!

P. Daehwi K: ye kaga mungkin sapi guling
P. Daehwi K: jinyoung ganteng kalo sama kita kita mah kaga adil masa cogan sama cogan

Guanlin P: yeu laler badak

🌠🌌🌠

Jinyoung tengah berjalan dengan santai hingga dirinya menangkap bahwa gadis yang pernah menabrak dirinya sedang keluar dari WC membawa ember penuh air dengan susah payah.

"Buruan anjir ih Seonho! Ngga usah main-main, kampret!" maki gadis yang tidak Jinyoung ingat namanya itu.

"Eh kak Jinyoung, mau kemana kak?" sapa Seonho ramah. Sedangkan Kayla mati-matian menahan rasa malunya.

"Mau ke ruangan OSIS. Lagi ngapain?"

"Oh, ini si Kayla nya disuruh nyiram taneman abisnya dia tidur dikelas." balas Seonho santai.

Masalahnya, hati Kayla sedang tidak santai. Argh, bisa hancur image Kayla!

"Kok sama kamu?" tanya Jinyoung. Seonho itu jajaran adik kelas yang suka buat heboh, cukup dekat juga dengan Guanlin dan Daehwi. Makanya Seonho juga dekat dengan Jinyoung. Sesekali mereka nongkrong di kantin, itu kalau Jinyoung sendiri sedang free.

"Abisnya Seonho ngetawain saya gede banget terus ibu Dewi risih, yaudah dihukum barengan." jelas Kayla ogah-ogahan.

"Yaudah, saya ke ruangan OSIS dulu." pamit Jinyoung.

Gila, ini cowok emang ngga ada basa-basi ya? batin Kayla.

"Buruan Kayla!!! Gue siram nih!!" teriakan Chenle berhasil membuyarkan lamunan Kayla mengenai Jinyoung.

Sosok yang ia kagumi lima bulan terakhir.

🌠🌌🌠

"Jinyoung…" panggil seorang gadis dengan suara lembut miliknya.

Jinyoung berbalik, seketika badan Jinyoung membeku. "Ada apa kak?"

"Ngga, udah lama aja ngga liat kamu ya."

"Baru pulang dari pertukaran pelajar ya?"

"Iya, baru balik Lusa kemarin. Hari ini udah balik ke sekolah lagi."

"Oh, enak dong di China?"

"Enak lah! Selama aku pertukaran pelajar tuh ya Young, aku sepi banget tapi banyak kok yang baik hehe." tutur gadis itu semangat.

Jinyoung melihatnya gemas, bagaimana bisa perempuan ini lebih tua daripadanya? Lalu hal selanjutnya yang Jinyoung lakukan adalah mengacak perlahan rambut perempuan tersebut.

Hal yang nyaris tak pernah Jinyoung lakukan kepada wanita manapun kecuali adik kecilnya.

"Kak Kyulkyung gemes banget sih, baru juga pulang. Istirahat ya sana. Aku mau balik ke kelas dulu. Dah, Pinky." akhir Jinyoung dengan panggilan kesayangannya tersebut sebelum keduanya benar-benar saling kembali ke kelas masing-masing.

⚡🌌⚡

"Weh ngintipin apaan, La?" tanya Seonho pada Kayla yang tengah bersembunyi dibalik pilar bangunan. Memperhatikan Jinyoung dan Kyulkyung.

"Ho… salah ya gua suka sama kak Jinyoung??"

☔☔☔

eak terdengar suara krek dari hatiku yang patah, young.

besok besok sticky notesnya ㅡdari aku yang melihat kamu dan kak pinky berdua hehe

btw tolong dong sebutin anak liner 2001 namja ataupun yeoja buat temen kelas kayla hehe! kamsa!

.vomment xx.

Letting Go ㅡBae Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang