Liat lo senyum aja gue udah bahagia
-Abbrisam
Happy reading 💋
***
"Lis, plis.. Kasih gue kesempatan lagi."
"Gue nggak tau bri, gue udah terlanjur sakit." Alisya berlalu meninggalkan Abbri yang masih memohon. Abbri berlari, mengejar Alisya yang semakin menjauh darinya. Tanpa buang waktu Abbri langsung memeluk Alisya dari belakang. Ia menaruh kepalanya di pundak Alisya mencoba menghirup aroma lavender yang menjadi kesukaan Alisya sejak kecil. Abbri terbuai, dia sangat merindukan wangi lavender yang dimiliki Alisya, gadis yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama yang ia ketahui adalah teman masa kecilnya. Abbri mengeratkan pelukannya di tubuh Alisya, merasa tak ada penolakan dari sang empunya Abbri perlahan mengelus puncak kepala Alisya dengan sayang.
"Gue bakal berusaha buat lo selalu bahagia lis" lirih Abbri "gue mohon.."
"Oke fine! Gue bakal kasih kesempatan lo, tapi gue mohon sama lo jangan pergi lagi, teman masa kecilku." Alisya berbalik dan membalas pelukan Abbri, Abbri bahagia, karena Alisya telah memberinya kesempatan. Abbri berjanji tidak akan pernah meninggalkan orang yang di sayangi nya lagi.***
Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa siswi berhamburan diluar kelas. Abbri menunggu di depan kelas dengan mata terpejam dan tangan yang dilipat di depan dada, menambah kesan cool yang pada Abbri, tak lama berselang Alisya muncul bersama ke dua sahabatnya, Geffi yang tak sengaja melihat Abbri di dekat pintu kelas langsung menarik Okta menjauh, agar Abbri dan Alisya mempunyai waktu berdua.
detik berganti menit hingga ke jam, begitu pula sampai hari ini. Hubungan keduanya menjadi baik, terbukti sudah 2 minggu ini Abbri dan Alisya berangkat dan pulang sekolah selalu bersama. Hari ini, Abbri mengajak Alisya ke sebuah pantai. Ia ingin menyampaikan perasaannya. Walaupun ntah apa jawaban yang di berikan Alisya nanti.
"Sya, 2 minggu ini apa yang lo rasain saat bareng gue?"
"Gue nyaman bri." kata AlisyaAngin sore berhembus menerpa rambut keduanya, Abbri yang diam diam memperhatikan Alisya langsung mengabadikan senyuman Alisya dengan ponselnya.
"Cantik." batin Abbri"sya,"
"Hm?" Alisya menoleh sebentar ke arah Abbri, lalu ia kembali melihat pemandangan indah di depannya.
"Gue minta maaf udah nglupain lo sya""Lo nggak harus minta maaf bri, gue udah maklumi kalo lo lupa sama gue dulu. tapi apa yang buat lo lupa sama gue".
"Gue nggak tau"
"terus sekarang apa yang lo mau?"
"Gue mau, lo jadi milik gue sya."
"Apa yang buat lo kayak gini?"
"Karena gue cinta sama lo" ujar Abbri mantap, ia memegang tangan Alisya sambil menatap dalam bola mata Alisya yang membuat ia terpana akan ke indahan mata yang dimiliki Alisya.
"Will you be mine Alisya Cantika Ardhani?" ujar Abbri mantap.
"Maaf bri, tapi gue nggak bisa." lirih Alisya
"Gue gapapa kok sya."
"Ihh, bukan gitu dodol! Gue nggak bisa nolak lo maksudnya." ujar Alisya
"Lo beneran?"
"Gue keliatan becanda ya?" tanya Alisya "oke," Alisya pergi meninggalkan Abbri seorang diri, Abbri bengong melihat Alisya pergi menjauh darinya, Abbri yang tersadar langsung buru buru menyusul Alisya dan menakutkan tangan nya di sela sela jarinya.
"liat lo senyum kaya gini, gue bahagia sya." batin Abbri***
Malam ini, Abbri tersenyum sendiri membayangkan kejadian sore tadi. Ia tak menyangka bisa memiliki Alisya. Senyum nya, keindahan mata nya, ke bawelan nya, ia tak pernah berfikir untuk membuat Alisya menjadi miliknya, baginya melihat senyuman Alisya dari jauh sudah membuat ia bahagia.
Abbri tak berbohong bahwa hari ini adalah hari terbaik baginya. Abbri membuka ponsel, membuka galeri melihat foto teman masa kecilnya yang sekarang menjadi kekasihnya.
Jangan lupa vote dan komen nya ya😊
See you💋
KAMU SEDANG MEMBACA
TREFFEN
RomanceHanya dengan melihatnya jantungku sudah terasa seperti maraton. -TREFFEN