Tugasku adalah membahagiakanmu dan menjagamu. karena aku telah memilih untuk mencintai semua yang ada dalam dirimu.
-Abbrisam-
🐾🐾🐾
Sudah memasuki bulan ke 5. Hubungan keduanya berjalan seperti pasangan pada umumnya. Abbri semakin menyayangi Alisya dengan menunjukkan sikap yang selalu perhatian dan romantis.
Di sisi lain Alisya menunjukkan sikap bosannya. Entah apa yang membuat Alisya merasa bosan dengan status barunya dengan Abbri. Ia hanya merasa tidak benar dengan hubungan ini, ini salah....
Alisya pov
Sudah 5 bulan tapi menurutku ini salah, tak semestinya hubungan ini terjalin, gue takut dia bakal ninggalin gue kayak dulu. Gue emang mencintainya, tapi gue takut gak bakal bisa bikin dia bahagia. Dia perhatian, dia romantis, tampan, setia pula! Kurang apa lagi cobak.. Bahkan banyak perempuan di sekolah yang menyukainya dan lebih dari 20 siswa udah nyatain perasaannya, tapi Abbri hanya menanggapinya dengan senyuman.. Loh.. Masih kurang apa lagi cobak Abbri😁 dia setia sama gue, emang sih dia setia tapi entah dengan diri gue.. Gue nggak yakin, bisa setia. lagi pula ini sudah hubungan gue ke 10 yang gue jalani.. Ke 10 loh! Gimana nggak takut cobak, udah percobaan ke 10 tapi belum ada yang serius jalin hubungan sama gue😞. Hubungan ini buat gue muak. Abbri memang berbeda, dia berbeda dengan mantan mantan gue tapi gue nggak pernah yakin dengannya. mungkin hanya firasat gue bahwa gue nggak bakal bisa bahagiain dia.
***
Seminggu sebelum hari jadinya ke 6, Abbri sudah mempersiapkan kejutan untuk merayakan hubungan mereka.
"Lo yakin bikin kejutan kayak gini bri?" tanya Faris penuh selidik.
"Iyalah, menurut gue bagus buat kejutan kayak gini."
"Tapi ini lo baru 6 bulan bri belum 1 tahun juga." ujar Angga.
"gapapa, apa sih yang nggak buat Bebeb Alisya, gue udah sayang banget sama dia." kata Abbri mendrama.
"Iyain aja dah.. holang kaya.." sindir Angga
"Yo'i broo.. Demi sahabat tercintrong, biar bunga Bunga hatinya." ujar Faris dengan kedipan mautnya.
"bri.. Ada ember nggak?"
"Buat apa?"
"Gue mau muntah liat Faris kayak gitu."
"Sama, tapi gue pengen boker malah liat muka dia." Tawa Abbri dan Angga pecah ketika berhasil meledek Faris.
"Kampret emang lo berdua, adek nggak kuat bang.. Buang dedek di kalimantan."Hari sudah menjelang malam, Alisya terus memikirkan Abbri, ia benar benar takut Abbri meninggalkan nya dan membuat ia kecewa.
"Abbri.." Alisya menangis, ia tak sanggup jika harus berpisah dengan Abbri, ia menyayangi Abbri, ia mencintai Abbri. Abbri bahkan rela melakukan apapun demi dirinya. Ia tak pernah mengeluh dengan sikap Alisya yang kadang manja, kadang marah marah tanpa alasan.. Tapi Abbri dengan sabar selalu berada di sisi Alisya..
"gue nggak bakal sanggup tanpa lo bri.." lirih Alisya.
***
"gimana guys? Semua udah siap kan?"Tanya Abbri kepada Faris dan Angga yang membantu menyiapkan kejutan untuk Alisya.
"sip.. Lo tenang aja, semua udah siap kok, tinggal lo jemput Alisya sekarang."Abbri pergi meninggalkan kedua sahabatnya untuk pergi menemui Alisya. sepanjang perjalanan Abbri tak henti hentinya tersenyum membayangkan kekasihnya yang akan senang dengan kejutan yang ia berikan.
Sesampainya di rumah Alisya, Abbri menekan bel, tak lama berselang Alisya membuka pintu dengan terkejut."Hay sayang.." sapa Abbri
"Haii.."
"Masuk gih, terus dandan yang cantik yah"
"Emang mau kemana?"
"Rahasia dong.."
"Okedeh"Setelah menunggu hampir 30 menit Alisya keluar menggunakan dress yang panjangngya selutut berwarna merah marun berelengan pendek dan di pinggangnya terdapat renda bunga bunga berwarna pink, Abbri sampai tak berkedip memandang kekasihnya yang semakin cantik tiap harinya.
"Udah siap sayang?"
"Udah kok, yuk." ajak AlisyaMereka berdua telah sampai di tempat yang sudah dipersiapkan oleh Abbri dkk, Abbri tersenyum.. Ia menggenggam tangan Alisya menuju tempat yang sudah ia siapkan.
Alisya terkejut bukan main, di depannya terdapat banyak balon bertuliskan "6 bulan" Alisya melangkah menuju balon balon tersebut, saat ia akan menyentuh balon tersebut, tiba tiba lampu taman padam. Alisya gelisah ia memanggil manggil nama Abbri, ia terus memanggil manggil nama kekasihnya tersebut.. Namun tiba tiba lampu kembali menyala dan di depannya ada Abbri dengan membawa sebuket bunga dan sebuket buah strawberry. Dan saat Abbri melangkah, tiba tiba di atas langit terdapat banyak kembang api yang menghiasai warna langit malam.. Alisya terharu.. Ia lalu memeluk Abbri, Abbri yang terkejut dan tak siap akhirnya limbung ke belakang bersama dengan Alisya, mereka berdua tertawa. Kedua sahabat Abbri yang melihat pemandangan tersebut berdehem "eheeem! Udah woy udah! Jangan tiduran di rumput gitu, kayak nggak ada tempat lain aja." ujar Angga
Mereka berdua cepat cepat bangkit. Alisya malu, ia bersiap siap akan lari, tapi dengan segera Abbri mencekal lengan Alisya dan langsung memeluknya, ia juga mencium kening Alisya dengan sayang.. Tak lupa membisikan kata kata di telinga Alisya "selamat 6 bulan sayang"..maafkan aku baru update lagi😁
See you 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
TREFFEN
RomanceHanya dengan melihatnya jantungku sudah terasa seperti maraton. -TREFFEN