Ku tak siap untuk pergi darinya walaupun aku baru mengenalnya beberapa waktu lalu
Ku ingin melihat sahabatku bahagia dengan cintanya
Walau ku harus ikhlas...
"Alexa mengidap penyakit Kanker darah atau Leukimia"kata Rasya melanjutkan ucapannya tadi.
Ken dan Tania tak kuasa menahan kesedihan.
"Lexa tidak sadarkan diri sejak 2 hari yang lalu"kata Ken.
"Apa gak ada peluang buat sembuh?"tanya Tania.
"Ada yaitu melalui operasi donor sum sum tulang belakang dan kemungkinan operasi berhasil hanya sedikit"kata Rasya, Mahasiswa kedokteran yang tengah menjalani skripsinya.
Suasana hening.
"Tania...bisa kah kamu ikut kakak sebentar?ada yang kakak ingin bicarakan denganmu"ajak Rasya yang kemudian melangkah mendekati pintu.
"Iya kak"jawab Tania yang mengekori Rasya.
Ken menatap Alexa dengan tatapan sendu.Tangan kekarnya menggenggam erat tangan lemah Alexa. Ken memandang wajah pucat Alexa. Bibir tipis itu kering . Namun sang pemilik masih saja terlihat cantik.
"Alexa apakah kamu tidak bosan berbaring disitu?apakah kamu tidak rindu padaku?Aku rindu padamu padahal baru 2 hari kita tak berjumpa"Tanya Ken lembut.
"Heyy...aku teringat hutangmu. Kamu harus mengajariku Bahasa Indonesia"
"Dengarlah...aku sudah bisa Bahasa Indonesia.Aku berusaha keras untuk mempelajari bahasa ini karena keluargaku orang Indonesia"
Tangan Alexa mulai merespon.Dengan sigap, Ken langsung menekan tombol yang tersedia di tembok untuk memanggil dokter.
Tak lama kemudian dokter datang dan langsung mengecek keadaan Alexa. Senyum merekah terukir diwajah dokter yang mempunyai rambut hampir seluruhnya memutih.
"Keadaan pasien mengalami kemajuan yang pesat.Diperkirakan pasien siuman sekitar 1-2 jam lagi"kata Dokter.
"Alhamdulillah"kata Ken sumringah.
"Saya permisi dulu"kata Dokter sambil melangkah keluar.
♥♥♥♥♥
Rasya dan Tania kini berada di Taman Rumah Sakit.Mereka kini duduk dikursi panjang.
"Tania,Kamu kenal Ken udah lama?"tanya Rasya yang membuka percakapan.
"Belum kak.Ken itu murid baru pindahan dari Jerman"Jawab Tania. Rasya hanya ber'oh'ria.
"Apa yang kamu ketahui tentang Ken?"tanya Rasya.
"Ken pindah ke Indonesia karena ingin mencari keluarganya."kata Tania.
"Cuma itu?"tanya Rasya memicingkan matanya.
Tania hanya mengangguk tanpa adanya kebohongan.Tak lama kemudian,ponsel milik Tania bergetar.
Dertt...
Tania segera menggeser tombol hijau.
"Maaf ya kak,aku harus pulang.Titip salam buat Alexa.Permisi"Pamit Tania yang meninggalkan Rasya yang bergelut dengan pikirannya.
♥♥♥♥♥
"Mamah...mamah"rintihan Alexa yang sangat lirih.
Matanya masih terpejam. namun,mulutnya mengeluarkan rintihan.
"Mah..Ale pengen ketemu mamah..Ale pengen nyusul mamah"
Ken dan Rasya mendengar rintihan Alexa langsung mendekat ke ranjang Alexa.
"Dek sadar dek..."kata Rasya sambil mengelus pucuk kepala Alexa.
"Emang mamahnya Alexa kenapa kak?kok gak ada disini?"tanya Ken polos.
Hening seketika
"Mamah udah pergi ninggalin kita.Beliau juga meninggal karena penyakit ini"kata Rasya lesu.
"Ma-maaf kak,aku gak bermak-"
"Udh gak papa"potong Rasya.
Mata Alexa perlahan terbuka. Sinar matahari masuk menyilaukan pandangan Alexa.
"Haus"suara Alexa parau.
Ken dengan sigap mengambil gelas berisi air bening.Ia menuntun Alexa meminumnya.
"Thanks Ken"kata Alexa
"Sama sama"
"Bang Rasya.."lirih Alexa.
"Iya dek.Abang disini.Maaf Abang gak jagain kamu selama ini. Abang terlalu sibuk dengan dunia Abang sendiri.Abang belum bisa jadi yang terbaik buat kamu..maaf"kata Rasya tertunduk.
"Gak papa Bang.Bang Rasya udah paling the best"kata Alexa tersenyum.
Rasya memeluk Alexa.
"Papah mana Bang?"tanya Alexa. Rasya melepaskan pelukannya.
"Papah udah berangkat ke Jerman.Katanya lagi banyak Proyek"kata Rasya.
"Papah mau sampai kapan sih kaya gitu terus??"tanya Alexa yang mulai kesal.
"Hust...sayang.Abang janji bakal jadi double buat kamu.Abang bukan hanya sekedar Kakak buat kamu namun seorang yang akan memberikan perhatian papah dan mamah untuk kamu."kata Rasya menenangkan.
"Kapan aku bertemu dengan keluargaku?Aku ingin bertemu papah,kakak dan saudara kembarku di Indonesia"batin Ken.
"Makasih bang.."kata Alexa tersenyum bahagia.
"Alexa,Kak Rasya saya pamit pulang dulu.Alexa get well soon"Pamit Ken.
Dilema Sahabat
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sahabat
Teen FictionCinta itu tumbuh dari seberapa sering kita bersama orang tersebut dan saat kita bersama orang tersebut,kita merasa nyaman dan bahagia ~Tania Angella~ Ketika cinta tak berpihak , terimalah dengan sabar. Diseberang sana masih ada orang yang tengah men...
