Sebelum Alexa mewawancarai Ken,Bell sudah bunyi terlebih dahulu. Ia terpaksa menunda ke- kepo -annya tentang kejadian kemarin sore.
Pak Jarwo , Guru Biologi XI IPA 1 mulai memasuki ruang kelas dengan membawa setumpuk buku tebal di tangannya dengan ransel di punggungnya. Jika kalian melihatnya,kalian akan berfikir betapa rempongnya guru yang satu ini. Kacamata yang selalu melorot bertengger di hidung peseknya. Ditambah gigi depan offside -nya yang menggelora membuat siapa saja tertawa melihatnya. Sudah cukuplah deskripsi tentang Pak Jarwo dikarenakan Author gak kuat ngetiknya.
"Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi anak anak"Ucap Pak Jarwo sebagai pembuka.
"Waalaikumsalam wr wb.Pagi pak"Jawab kami serentak.
"Seperti biasa kita absen terlebih dahulu"Kata Pak Jarwo yang membuka buku absensi.
"Alexandria Lizard"
"Hadir Pak"Kata Alexa stay kalem.
"Azka Megantara"
"Saya stay disini dengan status jomblo pak"Kata Azka dengan wajah jonesnya.
"Makanya sana doi ditembak. Nanti malah keburu diambil orang lagi"Celetuk Milka.
"Cieeee"Seisi kelas langsung ricuh.
"Kode tuh bang"Kata Ken.
"Hayati lelah Bang.Abang gak peka peka"Kata Chandra dramatis.
"Sudah sudah."Ucap Pak jarwo yang meredam kegaduhan.
"Chandra Aditya"
"Masih disini dengan perasaan yang sama"Ucap Chandra layaknya curhat.
"Curhat beb?"Celetuk Resti.
"Kalo masih sayang mending balikkan aja.Kan lumayan kita dapat makan gratis"Tambah Ryan.
"Kayaknya bakal banyak yang taken deh"Kata Alexa.
"Termasuk lo sama Ken"Celetuk Tj.
"Woy..Gue gak rela"Protes Bella.
"Lo mau pilih kuburan atau rumah sakit"Kata Alexa yang sudah siap mengepalkan tangannya.
"Ampun neng ampun"Kata Tj yang menangklupkan tangannya memohon.
Alexa merasa tidak enak dengan Tania yang sedari tadi hanya diam. Aneh memang Seorang Tania berubah menjadi sosok pendiam.Alexa menyenggol pelan tangan Tania yang membuat ia menoleh.
"Maaf ya..Gue gak bermaks-"
"Udah gue gak papa.Kalo beneran suka ya jalanin aja"Kata Tania cuek.
"Gue-"
"Vella...Gue boleh duduk bareng lo gak?"Tanya Tania kepada Vella yang duduk di bangku pojok.
"Boleh"Kata Vella.
"Tapi Ta-"
Tania pindah tempat duduk.Ia sebangku dengan Vella. Sedangkan Alexa sendirian.
"Semua hadirkan?Saya persingkat saja.Jika lanjut absen,3 jam pelajaran gak kelar kelar.Langsung ke materi"Titah Pak Jarwo.
Pelajaran Biologi hari ini adalah Bab Reproduksi. Bab yang paling banyak digemari oleh para kaum adam. Entah apa alasannya. Katanya sih semangat belajar jadi tinggi. Terbukti! Semua otak kaum adam sedikit ya begitulah. You know it.
"Kita masuk Bab selanjutnya yaitu reproduksi dan pubertas" Kata Pak jarwo sambil membuka buku tebalnya.
Semua siswa laki-laki cengengesan tak jelas. Dengan semangatnya mereka langsung membuka berbagai buku tentang bab tersebut yang mereka pinjam dari perpustakaan. Jarang siswa laki-laki yang membawa buku lain untuk dijadikan referensi. Efek yang sangat luar biasa bukan?
"Sebelum saya jelaskan secara detail,ada baiknya kalian membaca materinya terlebih dahulu"Perintah Pak Joko.
"Sudah pak"Jawab siswa laki-laki serentak.
"Belum pak"Jawab siswi perempuan yang hampir bersamaan dengan siswa laki-laki.
"Lho..kok tumben?biasanya laki-laki yang paling males"Tanya Pak Jarwo heran.
"Sebentar lagi kan kita naik kelas XII alangkah baiknya kebiasaan buruk kita hilangkan.Bukan begitu pak?"Celetuk Tj.
"Kamu sehat djo?"Tanya Pak Jarwo yang dibuat cengo.
"Saya sehat lahir batin pak. Maaf ya pak,nama saya memang Tedjo tapi nama panggilan saya Tj atau bisa dibaca Tije"Jelas Tj panjang lebar dikali tinggi ditambah kuahnya yang muncrat ke rambut Dylan yang kebetulan duduk di depannya.
"Woy Bedjo...kalo ngomong bisa gak sih gak pake kuah?"Protes Dylan yang sudah naik pitam.
"Woy..Bedjo bapak gue kampret" Protes Tj sambil mendorong pelan bahu Dylan.
"Sudah sudah."Relai Pak Jarwo yang kelihatan sudah pusing menghadapi penghuni XI IPA 1.
Pak Jarwo menjelaskan bab reproduksi dengan panjang lebar dengan semangat menggebu gebu. Tak kalah dengan para siswa laki-laki yang memperhatikan dengan seksama.
"Apakah ada yang ingin ditanyakan?"Tanya Pak Jarwo seusai menerangkan.
"Saya pak"Kata Dylan mengangkat tangan kanannya.
"Biologi gak ada praktek pak untuk bab ini?"Tanya Dylan sambil menaik turunkan alisnya.
"Setuju"Kata Chandra.
"Kamu mau ada praktek??"Tanya Pak Jarwo.
"Iya pak"Jawab Dylan dengan semangat.
"Sini punya kamu.Biar bapak potong punya kamu untuk dijadiin penelitian.Mau??"Tawar Pak Jarwo yang sudah geram.
"Aww..Sadis!"Kata Vella sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Dylan bergidik ngeri sambil memegangi bawahannya.Ia berlari keluar kelas sambil berteriak ketakutan. Seisi kelas tertawa menyaksikan tingkah Dylan.
" Pancen Bocah gemblung " Kata salah satu anak dengan logat Tegalannya, Ia bernama Mayang.
"Pelajaran hari ini Bapak akhiri. Semoga ilmu yang bapak berikan berguna bagi masa depan kalian kelak"Kata Pak Jarwo yang membereskan buku-bukunya.
"Berguna banget Pak."Celetuk Amat, si cowok gendut,hitam dan berkacamata bulat.
"Sampai ketemu dipertemuan selanjutnya. Wassalamualaikum wr wb."Ucap Pak Jarwo yang keluar dari kelas.
"Waalaikumsalam"Jawab Para siswa siswi.
"Oyy cari Dylan kuy!"Ajak Azka.
"Ogah...Nanti malah punya gue yang dijadiin penelitian"Kata Ryan yang bergidik ngeri membayangkannya.
"Dasar ketua osis somplak!"Celetuk Alexa yang kebetulan mendengar obrolan mereka.
"Yuk cari Dylan.Kasihan dia"Ajak Ken yang keluar Kelas diikuti gerombolan anak somplak.
Dilema Sahabat
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sahabat
Teen FictionCinta itu tumbuh dari seberapa sering kita bersama orang tersebut dan saat kita bersama orang tersebut,kita merasa nyaman dan bahagia ~Tania Angella~ Ketika cinta tak berpihak , terimalah dengan sabar. Diseberang sana masih ada orang yang tengah men...