♥Part 6

59 9 0
                                        

Tuhan...Ku ingin waktu diperlambat saat dia berada di dekatku

♥♥♥♥♥

Angin malam terasa sangat menenangkan ditemani oleh rintikan hujan yang mengguyur kota.Disebuah rumah, berkumpulah sebuah keluarga tepatnya di ruang keluarga. Hanya ada mereka bertiga yang duduk di sofa ditemani secangkir teh untuk menghangatkan badan.Sang tetua membuka suara.

"Sebelumnya papah minta maaf sama kalian berdua.Sebenarnya Alexa itu...."

"Alexa kenapa pah??"tanya Alexa dengan penuh tanda tanya.

"Sebenarnya kamu punya saudara kembar nak..."kata sang papah melanjutkan kata katanya.

"Hah??"pekik Rasya dan Alexa bersamaan.

Sang papah hanya bisa menutup wajah dengan kedua tangannya,bersiap siap jikalau kedua anaknya akan marah kepadanya.

Keadaan hening...

Rasya kaget karena Alexa tiba tiba menyandarkan kepalanya kebahu Rasya.

"Lexa...kamu kenapa dek??"kata Rasya sambil menepuk nepuk pipi Alexa tanpa meliriknya.

Kepanikan Rasya bertambah ketika ia melihat kondisi sang adik yang tak sadarkan diri dengan wajah pucat disertai darah yang menetes dari hidung bangirnya.

"Lexa!!!pah...Lexa pah"panik Rasya.

"Alexa..kamu kenapa??"
"Cepat bawa dia ke mobil"kata sang papah yang beranjak dari posisinya sambil meraih kunci mobil.

Rasya membawa Alexa ala bridal style dan membaringkannya di jok tengah mobil. Mobil itu membelah dinginnya kota pada malam itu.

Ale..bertahanlah sayang

♥♥♥♥♥

Sudah 2 hari terakhir,Kenneth tak mendapatkan kabar Alexa.Alexa tidak masuk sekolah tanpa keterangan.Ken memberanikan diri mendekati Tania untuk mencari tau keberadaan Alexa.

"Hay Tania!"sapa Ken.

Seseorang yang merasa namanya disebut pun menoleh.

"Hay Ken.Ada apa?"tanya Tania dengan senyum yang terus mengembang.

Bagaimana tidak??tidak ada angin tidak ada hujan seseorang yang disukainya tiba tiba menyapa dirinya.

"Kamu tahu tidak,Kenapa Alexa tidak berangkat ke sekolah?"tanya Ken.

"Aku juga bingung.Aku sudah mencoba menghubungi hpnya tapi tidak aktif"jelas Tania.

Semburat kekhawatiran muncul diwajah Tania.Tak terasa ujung mata Tania mengeluarkan butiran bening air mata. Ken yang melihat seorang perempuan yang menangis didepannya pun tak tega membiarkannya.Ia menarik tubuh Tania kedalam dada bidangnya. Tania kaget dengan perlakuan Ken hanya bisa diam mematung. Semburat rona merah timbul dikedua pipi Tania.

Mungkin pulang sekolah Tania harus segera pergi ke Dokter Jantung. Karena Jantungnya berdetak tak stabil.

"Kita cari Alexa bersama sama yah!Don't cry okey"kata Ken yang melepaskan Tania dari dekapannya. (Jangan menangis)

Tania hanya mengangguk pelan.

♥♥♥♥♥

Dilema SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang