Anak yang pintar tak seharusnya bodoh gara gara CINTA
❤️❤️❤️
Tania membalas tatapan Alexa. Alexa tersenyum tipis. Canggung, itu yang mereka rasakan. Tania memperlihatkan deretan giginya yang putih.
"Hai Xa! Kangen yah lu sama gue?" Tanya Tania yang menepis kecanggungan itu.
Tanpa ba-bi-bu Alexa memeluk Tania erat. Seakan akan tak rela jika sahabatnya itu pergi lagi. Tania membalas pelukan Alexa tak kalah erat. Tanpa disadari, Alexa terisak dibahu Tania.
"Lu nangis ya xa?"tanya Tania seraya melepaskan pelukannya.
"Maafin gue Tan" kata Alexa tertunduk.
Tania terkekeh pelan.
"Gak ada yang salah disini"Jawab Tania dengan tenang.
"Hust...Tania... Alexa"panggil Milka dengan lirih.
Tania dan Alexa menoleh ke arah Milka. Matanya melirik lirik seakan akan menunjuk sesuatu. Mereka pun mengikuti arah lirikan Milka. Pak Mito menatap garang ke arah Alexa dan Tania.
"Alexa!! Tania!! Sedang apa kalian?? Ribut sendiri"Omel pak Jarwo.
Sedangkan yang terkena omelan nyengir tak berdosa.
"Kalian keluar dari kelas saya sekarang!!" Perintah pak Mito.
"Siap pak"jawab Alexa dan Tania kompak.
Mereka berdiri, siap keluar dari kelas. Pak Mito menggelengkan kepala melihat tingkah anak muridnya itu.
"Pasti diajarin Azka nih!"kata pak Mito sambil menatap Azka garang.
"Lah kok saya pak? Saya dari tadi diem lho pak."protes Azka tak terima.
"Kan kamu biang kerok perbolosan disekolah ini"Kata pak Mito.
"Saya mau taubat pak"Kata Azka lirih sambil berjalan mendekati pak Mito.
"Mau ngapain kamu??"tanya pak Mito.
Azka tak membalasnya. Ia meraih tangan pak mito dan mencium punggung tangan guru berbadan tambun itu. Seisi kelas pun bertepuk tangan melihat aksi Azka. Azka berjalan mendekati pintu.
"Mau kemana kamu?" Tanya Pak Mito setengah berteriak.
"Kantin pak. Laper!!"kata Azka enteng sambil mengelus perutnya yang rata.
"Katanya mau taubat!!" Teriak pak Mito ketika Azka sudah melewati pintu.
"Besok pak taubatnya!! Sekarang mau dipuasin dulu!!" Balas Azka yang sudah tidak terlihat lagi.
Seisi kelas dibuat tertawa oleh Azka. Sedangkan Pak Mito hanya mengelus dadanya dengan sabar.
❤️❤️❤️
Kantin Sekolah, di sinilah Tania dan Alexa berada. Tania masih menatap Alexa dengan tatapan yang sulit diartikan. Sedangkan Kecanggungan masih menyelimuti keduanya. Hingga pada akhirnya Tania membuka mulutnya.
"Gimana keadaan Lo Xa?" Tanya Tania yang tersenyum lembut kepada Alexa.
Alexa menatap Tania ragu.
"Baik Tan. Lu kemana aja sih?" Tanya Alexa yang kini mulai berani.
Tania mengulas senyumannya. Tangannya terulur menggenggam tangan Alexa diatas meja.
"Liburan bentar" kata Tania dengan cengiran khasnya.
"Soal yang-"
"Udah gak usah dibahas"Kata Tania memotong.
"Tapi Ta-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sahabat
JugendliteraturCinta itu tumbuh dari seberapa sering kita bersama orang tersebut dan saat kita bersama orang tersebut,kita merasa nyaman dan bahagia ~Tania Angella~ Ketika cinta tak berpihak , terimalah dengan sabar. Diseberang sana masih ada orang yang tengah men...
