9) Confession

6.6K 744 42
                                    

Suara deringan handphone milik Irene diatas meja mengembalikan kesadaran Seulgi yang segera melepaskan pelukan nya dari Irene. Irene kemudian mengambil handphone nya lalu menjawab panggilan dari seseorang.

"Halo, Taehyung-ah ?"

Wajah Seulgi berubah muram. Ia menghela nafas dan memandangi butiran - butiran salju yang turun dari langit.

"Iya, aku sudah makan. Hmm ? ya aku juga menjaga diri dengan baik..."

Seulgi melangkah meninggalkan ruangan sebelum akhirnya langkah nya tertahan oleh Irene yang menggenggam erat tangan Seulgi.

"Ya...Ya... Taehyung-ah kita bicara lagi nanti ya. Aku harus melakukan sesuatu... dah."

Irene menaruh handphone nya dan mengalihkan pandangan nya ke arah Seulgi.

"Kau mau kemana eoh ?"

"Pergi kekamar."

"Kau mau tidur lagi ?"

"Aku akan merapikan barang barang ku, besok kita sudah harus kembali ke Seoul bukan ?"

Irene hanya mengangguk kecil dan berjalan mengikuti beruang kesayangan nya.

________________________

Irene sedang duduk di balkon ditemani dengan secangkir coklat hangat. Suasana malam yang dingin dengan secangkir coklat panas ? benar - benar terbaik ! Tangan nya terlihat tanpa henti mengetikkan sesuatu di handphone nya. Ia terlihat terus mengirimkan pesan pada seseorang.

"Siapa ?" tanya Seulgi yang tiba tiba berdiri dibelakang Irene.

"Apanya ?"

"Kau mengirim pesan untuk siapa ?"

"Wendy dan Taehyung."

"Hmmm... okay."

Seulgi membalikkan badan nya hendak melangkah pergi.

"Seulgi-ah..."

"Hmm ?"

Irene berdiri mendekati Seulgi yang berada tepat didepan pintu balkon yang terbuat dari kaca bening. Ia menatap Seulgi dengan seksama.

"Aku ingin bertanya sesuatu."

"Apa itu ?"

"Kau akan menjawab nya dengan jujur ?"

Seulgi terdiam sebentar.

"Aku tidak tahu. Ada apa ?"

"Kau...kau kesal padaku gara - gara Taehyung ?"

Bingo ! Irene strike ! mata Seulgi membulat dia kaget dengan pertanyaan Irene. Seulgi menghela nafasnya dalam - dalam.

"Eonni, kau pacaran dengan Taehyung ?"

Seulgi merasa ingin mengungkapkan nya saat ini juga. Tentang bagaimana ia terus menatap Irene dari kejauhan, bagaimana Irene tidak pernah absen sedetikpun dari pikiran nya, tentang fakta bahwa Seulgi menyukai Irene lebih dari sekedar seorang sahabat dan bagaimana Seulgi selalu jadi penggemar nomer 1 Irene.

"Ah. Aku tahu."

Seulgi tahu ini saat nya.

"Ire..."

"Seul..."

"Kau duluan."

"Tidak, kau saja." ujar Seulgi.

Jantung Seulgi berdebar dengan cepat. Ia berpikir mungkinkah Irene juga tahu apa yang dirasakan oleh nya selama ini.

"Seulgi-ah kau cemburu karena aku berpacaran dengan Taehyung dan terlihat sibuk dengan nya ? Kau tahu ? Aku selalu memperhatikan mu dan member lainnya. Aku menyayangi kalian semua. Maafkan aku jika kau marah karena itu. Aku akan tetap memperhatikan mu dan member lain juga."

Seulgi terdiam. Ia tidak bisa mengatakan apapun. Seulgi merasa sesuatu sedang menyayat dirinya. Oh tidak, bahkan disayat sungguhan tidak akan terasa sakit seperti ini. Ada luka yang terbuka disuatu tempat dan itu melumpuhkan Seulgi saat itu membuatnya badan nya sangat lemas.

"Arrayo." balas Seulgi singkat sambil mengelus kepala Irene.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan tadi ?"

"Tidak ada. Aku lupa."

Meskipun pada nyata nya Seulgi sama sekali tidak lupa, ia memutuskan berhenti. Matanya yang sebening salju terlihat berkaca - kaca. Seulgi tahu apa yang akan terjadi jika dia terus berdiri disitu jadi sebelum itu terjadi didepan Irene, Seulgi tersenyum kecil dan berlalu pergi. Entah kemana meninggalkan Irene yang terdiam disana.

Aku tahu. Dia menyayangi semua orang seperti yang dia lakukan padaku. Aku tahu, tapi hatiku menolak setuju dengan fakta itu. Pada akhirnya aku menganggap diriku spesial. Kenyataan nya, ruang untuk ku dihatinya tidak sebesar yang kupikirkan. Apa semua orang pernah merasa seperti ini ? - Seulgi

________________________

Thats kind of short right ? 😂 maafkan aku yang sudah gak update dari 4 desember lalu.
Gimana rasanya fanfic kali ini ?
I will updating more in a short time ! thank you for waiting~

UNSPEAKABLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang