Cuaca hari ini mendung persis seperti wajah seseorang yang duduk di sebelah kiri Wendy, yaitu Seulgi. Dari tadi dia hanya diam saja melihat ke luar jendela.
Kursi dibelakang sekarang terisi oleh Seulgi di sebelah kiri, Wendy di tengah, dan Irene di ujung kanan sementara 2 maknae mereka, Joy dan Yeri duduk di bangku tengah.
Tidak ada suara yang terdengar baik dari kiri dan kanan Wendy. Suara yang terdengar hanya remahan kripik kentang dari mulut Joy dan Yeri. Yeri terlihat bersandar di bahu Joy dan Joy menyandarkan kepalanya pada kepala Yeri. Ck... romantis dan tenang. Berkebalikan dengan 2 orang dikiri dan kanan nya ini. Meskipun mereka berkata tidak terjadi apa - apa, jelas sekali mereka membuat benteng pertahanan masing - masing.
"Uh... aku mendapat pesan singkat dari Mr. Jun kalau kalian bisa mengambil waktu untuk berlibur di Jepang selama 3 hari. Dan aku sudah menyiapkan dana nya untuk kalian. Ingat, pulanglah tepat waktu." ujar manajer Kim membuka suara.
Terdengar suara tepukan tangan lagi - lagi dari Joy, Yeri dan Wendy ditambah Irene setelah Wendy menyenggol nya beberapa kali.
Wendy yakin ini adalah kesempatan nya untuk memperbaiki hubungan Seulgi dan Irene seperti kata Jimin saat mereka bertemu di kafe 2 hari yang lalu.
Manajer Kim kemudian menurunkan mereka disuatu villa. Villa itu tidak terlalu besar tapi memiliki banyak pohon sakura yang bermekaran di sekeliling nya.
Terdapat taman kecil dengan air mancur di tengah - tengah. Villa bergaya eropa ini terlihat cukup berkelas.Setelah melambaikan tangan nya pada mobil manajer Kim, para member Red Velvet segera masuk kedalam Villa tersebut dan mulai mengeluarkan barang - barang mereka.
Wendy yang melihat Irene masuk ke sebuah kamar dilantai atas tersenyum tipis. Ada sesuatu yang ingin dilakukan nya sekarang.
"Seulgi-ah !" panggil Wendy.
Wendy menghampiri Seulgi yang sedang mengeluarkan barang - barang nya.
"Bisa membantuku mengangkat barang - barang ini sebentar ?"
"Tidak."
Wendy menghela nafas nya. Ia ingin sekali melemparkan Seulgi keluar jendela sekarang.
"Ayo taruhan ! jika kau menang suit dengan ku, aku akan membawa seluruh barang bawaan mu. Jika kau kalah, kau akan membawakan seluruh barang bawaan ku."
Seulgi menatap minion mini bernama Son Seungwan di depan nya ini dengan malas.
"Baiklah. Ayo lakukan."
"Oke, 3 kali suit."
"satu"
"dua"
"tiga !"
"Aku menang." ujar Seulgi datar.
"satu"
"dua"
"tiga !"
"Aku menang lagi." ujar Seulgi sambil tersenyum.
"I...Ini ti...dak mungkin"
Seulgi tertawa kecil melihat ekspresi Wendy yang sangat dramatis.
"Berhenti mendramatisir kekalahan mu, aku akan membantu lebih dulu. Nanti bantu aku juga."
"Benarkah ?!" ucap Wendy bersemangat.
"Iya."
"Baiklah, ayo sekarang !" ujar Wendy sambil menarik tangan Seulgi menuju lantai atas.
"Disini !" kata Wendy sambil membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSPEAKABLE ✔
FanfictionTentang seorang beruang yang menyukai seorang kelinci. Simple ? No...darling... no. Its complicated. [Seulrene 2nd Fanfiction] Happy Reading 👍