11) A Talk - 1.2

6.3K 711 39
                                    

Mobil Jazz berwarna hitam milik Wendy terlihat berhenti di pinggir sebuah cafe kecil.

"Uhmm... Wendy ? kenapa kita berhenti disini ?"

"Aku tidak bisa menyetir lebih jauh lagi."

"Hah ? apa kau ngantuk ? kau ingin kopi huh ?"

"Aku ingin kau mengatakan padaku apa yang terjadi."

"Maksudmu ?"

"Aku melihat raut wajah mu terus - terusan muram, tidak merespon apa yang kutanyakan, dan kau melihat dengan putus asa keluar jendela seperti sedang diculik."

"A..Aku... kita bisa membicarakan nya di dor.."

"Turun."

"Wendy..."

"Bae Johyun eonni, turun sekarang juga dan masuk kesana. Aku sangat tahu dirimu. Kau tidak akan berkata sehuruf pun saat kita sudah sampai di dorm."

Irene akhirnya menyerah dan mengikuti Wendy yang berjalan lebih dulu.

***

Mata sipit Seulgi membulat sempurna ketika mendengar pengakuan Jimin.

"A...apa maksud mu ?"

"Ya, Taehyung hyung yang menyuruh ku membawa mu pergi ke luar negeri agar dia bisa pergi berdua bersama Irene noona. Tapi, ternyata dia ada jadwal mendadak dan Irene noona memutuskan untuk pergi berlibur. Jadi, aku menyuruh mu untuk pergi menemui nya. Kupikir itu adalah kesempatan bagus untuk membuat mu kembali akrab dan..."

"Dan maafkan aku,Seulgi." lanjut Jimin lirih.

"Aku akan membelikan mu segelas kopi panas dan kau bisa menyiramkan nya padaku." ujar Jimin sambil menunduk. Ia tidak berani menatap Seulgi langsung.

Seulgi menghela nafas nya dan tersenyum. Ia lalu mengacak - acak rambut Jimin. Hal itu membuat Jimin sedikit terkejut karena sebelum nya dia benar - benar akan membelikan Seulgi segelas kopi panas untuk disiramkan ke wajah Jimin.

"Terima kasih Jimin-ah. Menolak permintaan nya adalah hal yang sulit kan ? aku tidak menyalahkan mu."

"Ja..Jadi, apa kau akan mencoba lagi ?"

"Ya, Tentu. Aku akan mengungkapkan nya untuk yang pertama dan terakhir." balas Seulgi.

"Apapun hasilnya aku tidak akan menyesalinya. Bukan kah aku sudah mencoba ?" lanjut Seulgi lagi.

***

Wendy memandang tak percaya pada orang didepan nya ini. Setelah mendengar apa yang terjadi, tentu saja Wendy akan sangat kaget.

"Kau benar - benar mengatakan nya pada Seulgi ?"

"Iya. Aku, kasar sekali ya..."

Irene menatap Wendy dengan mata berkaca - kaca dan tenggorokan nya mulai terasa perih karena menahan tangis.

"Aku hanya ingin menjaga Red Velvet dengan baik. Bahkan jika Seulgi juga punya perasaan yang sama, apa fans akan mendukung ini ?" kata Irene dengan airmata nya yang jatuh begitu saja.

"I...Irene eonni..."

"Lagi pula, Seulgi tidak memiliki rasa apapun lebih dari seorang member kepada leader nya. Jika iya, maka malam itu apapun yang terjadi dia akan membantahku dan mengatakan perasaan nya."

"Tapi... kau menyukainya sejak dulu kan ?"

"Aku punya Taehyung sekarang. Aku rasa dia bisa membantu ku melupakan perasaan tak berbalasku pada Seulgi. Dan lagi, sepertinya semua orang menyetujui hubungan kami dan.... menyetujui hubungan Seulgi dan Jimin."

UNSPEAKABLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang