Tidak ada kata yang bisa menggambarkan perasaan Seulgi saat ini. Seulgi hanya membiarkan airmata nya turun begitu saja tanpa bersuara sedikit pun. Tidak mungkin ia menyalahkan siapapun saat ini. Ia juga tidak ingin menyalahkan dirinya yang jatuh dalam pesona Irene. Hanya dengan senyuman dari seorang Bae Johyun, seorang beruang dengan mata sipit sepertinya jatuh cinta. Seulgi berusaha menepis semua perasaan nya itu namun ia gagal. Seulgi gagal karena Irene selalu memperlakukan nya dengan manis, memeluknya, memperhatikan Seulgi saat sakit, dan bahkan rasa bubble gum dari bibir Irene kemarin malam masih terasa oleh Seulgi.
"Kang Pabo Seulgi... kenapa aku menyalah artikan kebaikan Irene eonni ?"
Seulgi menghela nafasnya berat dan berusaha untuk menutup matanya. Usaha nya gagal karena handphone nya yang terus berbunyi.
Seulgi melihat sebuah nama di sana dan memutuskan mengangkat telfon."Ya, Jimin ?"
"Ha...Hai... uh ? kau baik - baik saja ?apa kau sedang menangis ?"
"Tidak. Aku sedang tertawa... hahahaha." jawab Seulgi dengan nada datar.
"Semua orang tahu kalau aku menangis, kenapa kau masih menanyakan nya ?" lanjut Seulgi.
"Maaf." balas Jimin singkat.
"Apa kau bertengkar lagi ?" tanya Jimin lagi.
"Tidak. Kami sudah baikan."
"Benarkah ? aku senang sekali ! lalu kenapa kau menangis?"
"Aku ditolak."
"Hah ? kau mengatakan nya pada Irene noona ?"
"Tidak."
"Lalu kenapa kau yakin ditolak oleh nya ?"
"Dia sudah menolak ku bahkan sebelum aku mengatakan apapun."
Jimin terlihat menghela nafas diseberang sana.
"Jimin- ah ? kau baik - baik saja ?"
"...."
"Aku akan memukul mu dengan sound system jika kau tidak menjawab ku." ancam Seulgi.
"Semuanya baik - baik saja kok."
"Kau yakin ?"
"Ya. Tentu."
"Bagaimana dengan Taehyung ?"
"Tidak ada yang bisa kuharapkan. Seperti yang kau tahu, dia sangat mencintai Irene noona."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSPEAKABLE ✔
FanfictionTentang seorang beruang yang menyukai seorang kelinci. Simple ? No...darling... no. Its complicated. [Seulrene 2nd Fanfiction] Happy Reading 👍