[A Lost Part]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Song, Lee Hi - My Love
***
Sudah beberapa minggu terlewati semenjak Sehun melakukan karantina penyakitnya. Jiyeon benar-benar melupakan semua yang terjadi. Walau terkadang itu tidak sepenuhnya terlupakan dari memorinya. Kini Jiyeon menyelesaikan semua tugasnya sebagai model, dan mungkin saja ini adalah hal terakhir dalam karirnya. Ya, Jiyeon sudah berencana untuk mengakhiri semuanya. Dia hanya ingin menjadi wanita biasa.
Mungkin, hal ini terjadi karena terangkatnya masalah Sehun. Ia merasa kasus ini bisa terangkat ke media karena dirinya. Sebenarnya jika tidak dihubungkan dengan dirinya juga, mungkin hal ini akan tetap terjadi karena Sehun adalah salah satu orang yang memiliki black card di negara ini.
Jiyeon duduk di salah satu bangku taman rumah sakit dimana Sehun di rawat. Ia sedang menunggu seseorang. Jangan tanya mengapa ia harus menunggu diluar ruangan. Semua itu karena hal yang beberapa minggu lalu terjadi masih saja menjadi masalah baginya. Sebenarnya Jiyeon tidak tahu alasan apa yang membuatnya masih begini, yang mungkin seharusnya sekarang dia sudah bisa menjenguk Sehun. Tapi nihil ia belum juga mendapat jawaban.
Mungkin saja sekarang ia bisa mendapat jawabannya.
Seseorang mendekat dan Jiyeonpun sudah mengetahui kehadirannya saat ia melihat dari jarak beberapa meter saat seseorang ini jalan kearahnya.
Lalu ia duduk disebelah Jiyeon. Membuat Jiyeon menegapkan badannya seakan siap untuk mendengarkan sesuatu sambil menatap serius pria tua dihadapannya.
Dia dokter Lee.
"Kurasa kaupun tidak ingin aku berbasa-basi"
Jiyeon hanya diam menandakan bahwa pernyataan dokter Lee benar.
"Jangan khawatir, dia sudah sangat baik sekarang"
Jiyeon menghela nafas lega sambil memejamkan matanya, seperti semua beban di pundaknya berkurang sedikit.
"Respon dan pemulihan yang dilakukan benar-benar berguna. Kami juga tidak menyangka akan secepat ini"
"Apa ini berarti dia sudah pulih?"
"Anhi"
Jiyeon hanya mengerutkan dahinya dan tentu saja dokter Lee mengerti lalu kembali menjelaskan.
"Dia hanya butuh pelatihan lebih lanjut saja Jiyeon"
Lalu dokter Lee terlihat baru saja mengingat sesuatu sebelum Jiyeon memberikan respon.
"Jiyeon--"
Tentu saja Jiyeon sangat meresponnya dengan cepat .
"--Aku rasa kau harus bertemu dengannya"
Dokter Lee menatap Jiyeon dengan lemah, seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan.
"Apa ini sungguhan?" Jiyeon bertanya dengan ragu dan dijawab anggukan oleh dokter Lee.
"Sehun ingin mengatakan sesuatu pada mu"
Jiyeon mengerutkan keningnya. Tidak bukan ia tidak bahagia mendengar ini. Tapi, rasa takutnya lebih besar dari apapun. Entahlah, mungkin hanya perasaannya saja karena ini adalah kabar pertama dari Sehun semenjak karantinanya. Intinya, dia sangat senang bisa bertemu dengannya.
***
Jiyeon sekarang berada didepan ruangan dimana Sehun dirawat. Rasanya sangat aneh, jantung Jiyeon seperti dipompa lebih cepat. Ia juga tahu bahwa tubuhnya begitu bersemangat setelah mendapat kabar ini. Ia memegang kenop pintu kamar Sehun dan dibukanya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince And I [Revisi berjalan]
FanfictionCinta sejati tidak di dapat dengan mudah, mungkin itu terjadi pada Park Jiyeon, ibarat kata menunggu saja mustahil atau menyerah saja adalah jalan terbaik. Oh Sehun tidak pernah tahu jika wanita yang selama ini ditakdirkan dengannya, bukan cinta per...