8

18K 948 112
                                    

Sudah beberapa hari ini Manda merasa lebih aman. Waktu bertemu dengan Gerald sangatlah jarang karena kesibukan pria itu. Sejak malam panas mereka, gadis itu selalu menangis mengingat dirinya begitu menikmati. Manda merasa ada yang tidak beres dengan libidonya tapi ia tidak cukup paham untuk menelisiknya.

Manda merasa dirinya seperti jalang yang haus belaian. Bagaimana tidak, ia menyambut semua cumbuan Gerald bahkan merintih nikmat membuat si pria semakin menggebu menyetubuhinya.

"Malam ini kau harus menemaniku menghadiri pesta perusahaan. Nanti seseorang akan datang untuk mengurus semua keperluan mu. Kau siapakan saja mental mu. Ingat, jangan berharap di sana kau bisa melarikan diri. Wajahmu sudah sangat di hafal anak buahku. Jika sampai kau melarikan diri lalu tertangkap, aku mengijinkannya untuk memperkosamu berkali-kali." Gerald tersenyum remeh melihat respon Manda yang memucat.

Pria itu menuruni tangga menuju mobil sportnya. Di bawah Jordy sudah menunggu dengan hormat hingga pandangan keduanya bertemu dan segera di putus kontak oleh Jordy.

🍁🍁🍁

Manda sudah tampil memukau dengan riasan juga gaun mahal pilihan penata rias dan designer kepercayaan Gerald. Gadis itu menuruni anak tangga sangat hati-hati karena atribut yang dipakainya. Dan tentunya stiletto yang digunakan begitu susah dibawa melangkah.

Gerald menatap takjub Manda karena begitu cantik tampak seperti bidadari. Dia akan memberikan bonus pada orang yang sudah membuat gadis galak ini berubah layaknya princess.

Tak ayal pandangan Jordy pun tak bisa lepas dari sang gadis.

Sangat cantik...

"Wow ... kau sangat cantik. Melihatmu seperti ini rasanya ingin menyekapmu dikamar lalu kembali menikmati malam panas kita," bisik Gerald dengan suara parau.

Manda pasrah saja saat Gerald merengkuhnya lalu menggandeng memasuki mobil. Mati-matian Jordy memendam perasaan kagumnya. Hampir saja lupa kalau dirinya tengah berada bersama Gerald. Pria itu menarik nafasnya mengontrol ego yang mendadak muncul. Kemudian sang ajudan meluncurkan sport hitam menuju pesta megah.

Manda tampak risih dengan situasi pesta yang menurutnya sangat berkelas. Gerald menggandeng mesra setelah memberi ancaman. Banyak mata nakal yang menatap ketampanan si pria. Dan saat beberapa pria memandang minat pada gadisnya, Gerald mengetatkan rengkuhan dipinggang ramping Manda. Menandakan dirinya pemilik mutlak gadis cantik ini.

Seorang wanita cantik dengan pakaian minim menghampiri Jordy. Wanita itu langsung memeluk mesra dan mendaratkan sebuah kecupan di bibirnya. Hal tersebut tak luput dari netra teduh Manda. Gadis itu mengalihkan pandangannya saat Jordy menatapnya. Ada rasa perih melihat keintiman wanita dewasa itu dengan Jordy.

"Aku ingin menemui rekanku. Kau nikmati saja pestanya. Hanya sebentar." setelah mengecup pipi kanan Manda pria itu berlalu.

Manda memilih tempat yang menurutnya tidak terlalu ramai. Saat seperti ini ia membutuhkan Jordy untuk menemaninya. Namun pria itu kini pasti sedang bermesraan dengan wanita dewasa tadi. Manda menggeleng memikirkannya. Ia memilih mengambil makanan yang menurutnya cocok di lidah lokalnya.

Bersyukur karena tidak ada pria nakal mengganggunya karena mereka tidak ingin berurusan panjang dengan iblis gahar Gerald Stevano.

Manda tersentak ketika tubuhnya di tarik menuju latar dansa. Terang saja gadis itu menolak karena tidak bisa melakukannya terlebih banyak mata cantik yang menatapnya iri. Gerald segera memeluknya lalu mulai mengikuti alunan musik mellow.

Sepintas Manda melihat Jordy memasuki ruangan bersama wanita cantik tadi. Membuat tatapan sang gadis semakin meredup namun mencoba mengabaikan rasa yang mungkin terlalu bodoh untuk dirasakan.

Slave Love Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang