Buat yang kemarin kepanasan karena ulah bang Jojo, semoga part ini bisa bikin adem yess 😚😉
Happy Reading
° ° °
Doorrr...Gerald segera meninggalkan tubuh yang tergeletak bersimbah darah dengan luka tembakan tepat di jantungnya. Pria tak bernyawa itu bernama Tatsui Ara. Gerald sudah mengetahui bahwa dialah orang yang berkhianat menjatuhkannya.
Sebenarnya tadi Gerald masih ingin bermain-main dengan ketakutan Tatsui. Tapi saat ia mendapat kabar dari seseorang yang ada di Tanah Airnya, kemarahan Gerald tiba-tiba saja memuncak tanpa kejelasan. Rahang kokoh Gerald mengetat melihat gambar kiriman dari ponselnya.
"Bereskan mayatnya. Jangan sampai sekutunya mengetahui kalau kita sudah menghabisi nyawa pecundang itu!"
perintah Gerald pada salah satu anak buahnya.Gerald mengumpat kasar saat dirinya berada dalam hotel. Kabar yang Gerald terima dari seseorang membuat hatinya begitu panas hingga ia melempar benda apa pun untuk mengeluarkan kemarahannnya. Dorongan sang iblis semakin menguat untuk menghancurkannya. Gerald tersenyum licik, menurutnya sudah saatnya melakukan misi utama. Cukup baginya bermain-main dengan pria hina itu. Dia sudah tak sabar melihat kehancuran pada tatapan sedingin gunung es.
Meraih ponselnya Gerald mulai menghubungi assisten untuk mempercepat jadwal kegiatannya. Gerald ingin segera kembali dan menemui tawanan cantiknya, Manda. Entahlah, ternyata wajah manisnya mampu membuat Gerald merindukannya. Rasanya ingin segera menikmati bibir merah muda yang selalu memakinya. Ia begitu merindukan saat Manda mendesah dan pasrah dibawah tubuhnya. Shit! Membayangkan saja sudah membuat miliknya mengeras.
Saat ini yang diperlukan Gerlad adalah kesabaran karena belum bisa kembali selama satu minggu kedepan. Gerald sudah tak kuasa menahan hasrat. Meski di sini ia bebas memilih wanita yang jauh lebih cantik untuk dinikmati tubuhnya. Gerald merasa hambar dan tak bergairah. Ia hanya menginginkan rasa dan wangi tubuh Manda. Gadis itu benar-benar sudah membuat nafsu Gerald menggila.
🍁🍁🍁
Hampir siang Manda terbangun, begitu shock melihat dirinya dalam keadaan naked. Pikirannya mulai menerawang mengingat kejadian semalam. Kepalanya masih terasa berat. Manda menggigit bibirnya saat kilasan kegiatan panasnya terekam jelas diotak cantiknya. Pipinya memerah dengan rasa malu yang luar biasa.
Klek
Seorang pria keluar kamar mandi hanya mengenakan handuk putih yang terlilit dipinggang. Manda mengeratkan selimut untuk menutupi tubuhnya. Mata tajam itu mulai menatap Manda dengan sorot pandangan tak terbaca. Manda kesulitan menelan ludah saat Jordy mendekatinya. Pikiran buruk sudah menari-nari dalam ketakutannya.
"A-apa yang terjadi antara kita? Apa kau sudah melakukannya padaku?" tanya Manda dengan air mata yang sudah mengalir.
Jordy duduk di sisi Manda. Ada rasa penyesalan saat melihat punggung mulus itu bergetar. Gadis itu terisak karena perbuatannya. Jordy menghela napas kemudian menangkup wajah cantik yang sudah basah dengan lelehan air mata.
"Maaf, aku terpaksa menyentuhmu. Aku hanya tidak ingin kau melukai dirimu sendiri. Semalam kau begitu kesakitan menerima gairah yang sulit kau bendung. Kau pasti bisa merasakannya jika aku hanya membuat dirimu mendapatkan pelepasan. Namun tubuh kita tidak melakukan penyatuan. Percayalah." ucapan Jordy kembali membuat wajah Manda memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave Love Story ✔
Romance[ PRIVAT acak ] Follow dulu baru baca... Tujuan utamanya hanya satu, menyaksikan kehancuran seseorang yang sangat dibencinya. Seseorang yang telah merebut kebahagiaannya. Sebuah rencana telah tersusun rapi. Namun, apakah takdir mampu merealisasikan...