Past Wounds

255 24 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari ini ruang pertemuan istana besar terlihat begitu ramai dan terlihat berbeda ruangan di tata dengan sangat cantik. Warna merah yang dominan di sudut-sudut ruanan tiang-tiang besar yang dihias denga berbagai macam pajangan. Para dayang dan pengawal kerajaan berbaris rapih di samping karpet merah yang di gelar memanjang dari pintu masuk istana sampai ruang pertemuan istana.

Ini adalah hari pertunangan Pangeran Tae Hyung dan Putri Ahn Rin, semua rakyat dan anggota kerajaan terlihat begitu antusias karena gerbang kerajaan akan segera dibuka. Min Gi berjalan menuju ruang pertemuan dengan gaun kebesarannya, semua yang berada di sana merunduk hormat kecuali Jung Soo yang tetap berdiri mematung menatap Min Gi di depan kursi besarnya.

Siapa yang perduli dengan tahta dan kerajaan yang besar jika sudah disuguhi pemandangan seperti ini setiap hari? bahkan Jung Soo mungkin akan gila dan menukar seluruh kerajaanya untuk mendapatkan Min Gi seutuhnya. Tapi itu mustahil, karena Min Gi tidak akan menyerahkan diri seutuhnya pada Jung Soo.

"Dimana Tae Hyung?" Min Gi bertanya setelah pandanganya menelusuri setiap sudut ruang pertemuan yang luas.

"Sebentar lagi Yang Mulia." Sahut sorang pengawal istana Pangeran sambil merunduk.

Min Gi hanya menghela nafasnya pelan lalu melanjutkan langkahnya ke kursi samping kanan Jung Soo. Lelaki itu tesenyum lalu mengangkat tangan kananya menunggu uluran tangan Min Gi. Kali ini tanpa ingin ambil pusing, Min Gi langsung menyambutnya begitu saja.

"Setelah difikirkan lagi, Permaisuriku. Kau memang benar, dan aku sangat senang dengan perjodohan ini." Mendengar ucapan Jung Soo membuat kepala Min Gi menoleh ke arah lelaki itu. "Setelah pertunangan ini mereka akan menikah. Dan setelah menikah Tae Hyung akan menjadi Putra Mahkota Tamna. Jadi aku rasa ini sangat adil untuknya dan untuku."

"Sayang sekali, keponakanku tersayang dan satu-satunya sainganku yang menyenangkan akan meninggalkan Silla. Rakyat dan para Petinggi pasti kecewa karena mereka berfikir bahwa Tae Hyung akan menjadi Kaisar penerusku nanti, mereka kecewa Pangeran tertua Silla malah akan menjadi Kaisar di kerajaan lain."

Min Gi meluruskan kepalanya kembali. "Jika kau tidak setuju Yang Mulia, kau bisa membatalkanya sekarang, kau punya kuasa penuh disini."

"Tidak, aku sudah bilang aku senang dan perjodohan ini. Itu membuatku lebih tenang karena setelah pernikahanya, kedua mata dingin itu hanya melihatku."

"Kau tidak mengundang Selir Kwon dan Pangeran Jung Dae?" Mengalihkan topik pembicaraan yang sama sekali tidak membuatnya nyaman. Min Gi diam-diam meremas gaunya sendiri di balik lengan bajunya.

"Selirku dan Pangeran Muda tidak ada hubunganya dengan pertunangan ini Permaisuriku."

"Mereka adalah anggota keluarga kerajaan, tidak seharusnya kau bersikap seperti itu."

SUN Flower Where stories live. Discover now