Ice Queen

315 22 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Part 5

(Ice Queen)

Hyemi menggenggam tangan Tae Hyung sambil mengusapnya pelan, matanya berkaca-kaca mengingat bagaimana menyedihkanya Min Gi saat itu dan tidak ada yang bisa Ia lakukan kecuali hanya melihat gadis itu menangis sendirian. Tae Hyung menatap mata Hyemi dengan tatapan kosong, yang ingin ia lakukan sekarang adalah berlari menghampiri Min Gi lalu memeluk erat tubuh mungil itu. Mengusap kepalanya pelan, lalu membisikan bahwa Ia sudah kembali dan semuanya akan baik-baik saja, semuanya akan kembali seperti semula.

"Saat Choi Min Hyuk tau bahwa putrinya telah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanmu, Min Hyuk terus mencari cara untuk menggagalkan pernikahan itu. Dia pergi mencarimu Tae Hyung-ah, karena dia tau hanya kepulanganmu yang bisa membatalkan pernikahan itu. Tapi sayangnya, Jung Soo mengetahui rencanya Min Hyuk dan menyuruh salah satu panglimanya membunuh Min Hyuk."

"Paman Min Hyuk, Jung Soo membunuhnya apakah Min Gi tau itu?" Mata Tae Hyung membulat tidak percaya. Paman kesayanganya dibunuh dengan cara yang licik oleh Jung Soo.

"Tidak.." Hyemi menggeleng pelan, "Dia menipu Min Gi, Jung Soo bilang kalau Min Hyuk tewas karena serangan dari Goguryeo saat ditugaskan berptroli di perbatasan. Min Hyuk tewas satu hari sebelum pernikahan Min Gi, bahkan di hari pernikahanya dia hanya sendirian Tae Hyung-ah. Baginya, di istana tidak ada siapa pun lagi yang Ia punya kecuali kau, tidak ada yang lebih menyayangimu di dunia ini lebih dari Min Gi." mengusap wajah Tae Hyung perlahan.

Air mata Hyemi menetes perlahan. "Dia sangat menyayangimu lebih dari dirinya sendiri, dia mampu menukar apapun demi dirimu. Jadi, jadilah Pangeran yang baik untuknya hanya itu yang bisa kau lakukan saat ini."

*****

Min Gi menatap ruang pertemuan dan aula istana yang sudah kembali seperti semula. Pertemuan benar-benar sudah selesai dan Jung Soo ikut mengantar Kaisar Tamna sampai ke perbatasan Gyeoungju. Dan Tae Hyung, lelaki itu menghilang entah kemana setelah pertemuan. Menatap jauh keluar langit mulai berubah warna menjadi orange, gadis itu menghela nafas lalu berbalik ke arah sanggar istana.

Ia butuh hiburan, dan satu-satunya hal yang bisa menjadi pelampiasanya adalah bermain kecapi atau menari. Min Gi suka keduanya, ia menyukai menari sejak kecil dan ia mulai belajar bermain kecapi sejak ia menjadi dayang di istana. Berhenti sejenak menatap bangunan besar yang dikelilingi sungai kecil buatan sebagai penghias taman depan Sanggar Istana.

Saat Min Gi memasuki pintu depan istana para pemusik dan penari sedang berlatih untuk perayaan-perayaan tertentu dan perayaan bulan purnama. Semuanya terdiam lalu membungkuk setelah menyadari kalau Permaisuri sudah berdiri di depan pintu masuk, seorang kepala pemusik tua menghampiri Min Gi.

"Selamat datang di sanggar tari Yang Mulia, kami merasa terhormat Anda berkunjung kemari lagi. Ada yang bisa saya bantu Yang Mulia?" katanya sambil merunduk.

SUN Flower Where stories live. Discover now