Tae Hyung hanya diam menatap pantulan dirinya di cermin sambil berdiri tegak ketika para dayang dan pelayan memasangkanya baju Zirah. Baju Zirah dari besi bagian dadanya berwarna merah dan bergambar naga. Kepalanya sedikit menoleh ke belakang ketika dua orang pelayan memasangkan jubah merah yang juga bergambar naga di punggungnya, jubah itu bergantung dari pundak sampai ke mata kakinya.
Hari dimana ia harus pergi ke Gaeseong telah tiba, setelah kemarin Ia, Kang In dan Nam Joon memastikan prajurit yang mereka tunjuk sudah siap dan lengkap. Tae Hyung hanya membawa setengah prajurit yang tersisa di kerajaan, itu berarti ia hanya membawa dua setengah bagian dari seluruh prajurit Silla. Dua setengah bagianya lagi berada di Silla untuk menjaga kerajaan ini, dan lima bagian pergi bersama Dong Hae ke Buyeo. Tae Hyung tidak benar-benar paham kenapa Dong Hae membawa prajurit sebanyak itu ke Buyeo, Buyeo bukanlah negara besar.
Dibanding Silla mungkin hanya sepertiganya saja, di banding dengan Baekje yang luasnya hampir sama dengan Silla. Dan mereka pergi untuk pertemuan apa hingga harus membawa seluru prajuritnya? Jika mereka ingin menggempur Buyeo tidak ada pemberitahuan perang dengan Buyeo. Para pelayan dan dayang mundur karena mereka sudah selesai memakaikan baju Zirah Tae Hyung, lalu seorang pelayan menyerahkan sebuah pedang padanya.
Tae Hyung menatap pedang itu sesaat lalu memasukanya kembali ke dalam sarungnya dan mengaitkan pengait pedang itu ke pinggangnya. Lelaki itu kemudian keluar, di luar istanahnya sudah menunggu Kang In dan namjoon yang berpakaian hampir sama denganya hanya saja Nam Joon menggunakan warna hitam di jubahnya dan ikat kepala sebagai lambang bahwa ia adalah seorang Hwarang.
Mereka bertiga berjalan ke aula istana dan disana sudah menunggu para Jendral lain yang tidak ikut, para Mentri dan seluruh anggota keluarga kerajaan. Tae Hyung berhenti di depan Kaisar dan Permaisuri lalu membungkuk dalam sesaat. Jung Soo berdiri sambil tersenyum lalu memeluk tubuh Tae Hyung yang dilapisi pakaian besi menepuk pundak Tae Hyung pelan seolah ia merasa bangga atas Pangeranya walaupun sebenarnya ia bangga karena rencananya akan berhasil sebentar lagi.
"Pergilah dan bawakan kemenangan untuk Silla Wang Seja" melepaskan pelukannya lalu menggenggam kedua pundak Tae Hyung. Lelaki itu hanya diam menatap senyum lebar Jung Soo sebenarnya Tae Hyung ingin meringis risih tapi mengingat ini di depan banyak petinggi jadi lelaki itu hanya mengangguk.
Menoleh ke arah Min Gi, gadis itu hanya diam sambil menatapnya entahlah ia tidak bisa membaca dengan jelas Min Gi sekarang. Tapi satu hal yang terlihat jelas adalah bahwa gadis itu sedang gelisah. Tae Hyung berjalan mendekat ke arah Min Gi dan berhenti di depan wanita itu, keduanya terdiam untuk saling menatap beberapa saat seolah hanya ada mereka berdua disana. Min Gi menarik nafasnya dalam kemudian menghembuskanya perlahan, tanganya terangkat pelan menyetuh pipi kiri Tae Hyung dan mengusapnya pelan.
"Aku pamit..." suara bariton yang sangat dalam namun halus itu membuat mata Min Gi bergetar panas.
"Berjanjilah kau akan kembali dengan selamat Pangeran." Tenggorokan Min Gi mulai terasa sakit sekarang, tangan Tae Hyung menelangkup tangan Min Gi yang berada di pipinya. Tangan Min Gi terasa sangat dingin Tae Hyung meremasnya untuk sedikit menghangatkan tangan lentik itu.
"Hmm.." hanya gumaman ditambah anggukan pelan sebagai jawabanya, perlahan Tae Hyung melepaskan tangan Min Gi dari wajahnya dan melepaskan genggaman tanganya dari tangan Min Gi.
Setelah berpamitan mereka pergi ke balai istana dimana sudah menunggu dua ratus lima puluh ribu prajurit. Tiga orang prajurit menyerahkan kuda yang akan ditumpangi Tae Hyung, Nam Joon dan Kang In. Mereka bertiga berjalan ke depan barisan, disana sudah ada lima panglima yang berjaga dan Jimin yang berada di barisan paling depan karena dia adalah ahli panah. Dia dan lima panglima itu adalah pemimpin pasukan pemanah nanti sedangkan Tae Hyung Nam Joon dan Kang In akan mengatur serangan. Jung Kook pemimpin pertahanan barisan lalu Yoongi dan Hoseok adalah sayap kiri dan kanan.
YOU ARE READING
SUN Flower
FanfictionDo You know why The Moon has a shadow? Because The Sun doesn't set in place Kau tau kenapa bulan memiliki bayangan? Karena matahari tidak bersinar pada tempatnya WARNING!!! KINKY AS ALWAYS -_- ff ini tadinya author post di Flying NC tapi pas mau lan...