SUN Flower

Part 19 (Dragon Vs Phoenix)

                                                                              SUN Flower Part 19

Dragon VS Phoenix

Jung Soo berdiri di depan singgahsananya sambil menatap satu persatu para pengikutnya yang setia. Matanya menatap nanar lurus ke depan penuh dengan kemarahan, tidak lebih dari separuh bagian kerajaan yang tersisa bahkan mungkin kurang. Orang yang selama ini dia pikir pengikutnya yang paling setia seperti Seohyun pun sudah tidak berada di pihaknya.

Jung Soo sudah mengirim utusan untuk meminta bantuan Buyeo. Ia benar-benar tidak pernah berfikir bahwa Tae Hyung akan secerdik ini, bocah tengik itu berhasil merentas lebih dari separuh Silla menyebabkan semua kekacauan dan perang saudara. Dimana otak bocah itu? Apakah seperti ini caranya untuk menjadi Kaisar dengan menghancurkan istananya dan negaranya sendiri.

"Semuanya sudah siap Yang Mulia, Penduduk sudah di ungsikan dan para prajurit sudah siap." Kata Yochun menghadap pada Jung Soo.

"Yochun..." Panggilnya dengan nada yang tenang walaupn matanya menatap tajam penuh kemarahan.

"Ya Yang Mulia?"

"Bawa Permaisuri pergi, sejauh mungkin dari semua kekacauan ini."

"Kemana Yang Mulia?"

"Kuil timur, perbatasan Buyeo dan Silla. Tunggu kabar dariku, Jika aku berhasil mengendalikan keadaan aku akan menjemput Permasuri."

"Yang Mulia..." Yochun menangkap raut dan sorot kesedihan disana.

"Jika aku gagal akan ada seorang pedagang Silla yang mengantarkan kain merah untuknya." Mata Jung Soo menatap Yovhun begitu lekat dan dalam seolah menagih sumpah apa pun yang terjadi pada dirinya dan Silla nanti Min Gi harus tetap baik-baik saja.

Yochun merunduk sejenak lalu menatap Jung Soo kembali bibirnya ingin mengucapkan sesuatu namun suara seorang pengawal mencegahnya.

"Yang Mulia Permaisuri datang!" detik berikutnya pintu terbuka dan menampakan sosok Min Gi disana.

Min Gi terdiam menatap Jung Soo dan Yochun yang juga sedang menatapnya dan beberapa mentri yang merunduk hormat padanya. Kakinya melangkah perlahan terihat begitu tenang namun jika saja orang bisa melihat dibalik gaun dan jubahnya mereka akan melihat kaki dan tangan Min Gi yang bergetar.

"Kenapa kau kemari sayangku?" Tanya Jung Soo saat Min Gi benar-benar berada di sampingnya.

"Aku ingin tetap disini, aku ingin menghadapi Tae Hyung Samchon..." Jung Soo terdiam sesaat, matanya mengelap marah.

"Tidak, kau akan pergi bersama Yochun..." Sahut Jung Soo lalu memalingkan wajahnya.

"Dia disini karena aku, dia menjadi seperti ini dan melakukan semua ini karena aku. Ini semua salahku Samchon."

"Tidak, mungkin kau adalah salah satu alasanya Min Gi-ya tapi bukan yang utama. Semuanya sudah terjadi dan aku harus menghentikanya."

"Kau tidak mengerti Samchon, karena aku adalah salah satu yang dia inginkan maka aku juga bisa menjadi alasan paling besar untuk menghentikan semua ini!"

"Dengan apa?!" Suara Jung Soo meninggi, isi kepalanya sudah hampir meledak dan wanita membuat ledakanya semakin besar. "Dengan menyerahkan dirimu padanya?! Jika kau bisa menghentikanya kenapa kita berada di posisi ini sekarang?!"

"Apa dengan menyerahkan dirimu padanya dia akan berhenti?! Buka matamu Min Gi, satu-satunya hal yang paling dia inginkan adalah kematianku! Wanita tetaplah wanita, kau dan semua perasaanmu itu telah menjerumuskan Silla ke lubang ke hancuran!"