30. Berpisah [Ending]

1.9K 127 26
                                    

"Gue harus pulang ke Korea."

Sebuah kata yang cukup membuat Arin, maupun Alikha merasa tertekan sekali. Karna saat deadline itu terjadi, Arin dan juga Alikha, harus menerima kepergiaan yang mereka sayang. Apalagi Alikha yang sangat sayang sekali pada Sungjin. Entah bagaimana jadinya Alikha jika nantinya tidak ada Sungjin lagi dihidupnya, kecuali jika  cowok itu kembali. Mungkin, Alikha akan merasa sangat kesepian.

Tidak ada Sungjin yang akan menjadi senderannya, tidak ada Sungjin yang selalu menasehatinya, tidak ada Sungjin yang menjadi pelengkap kebahagiaannya. Alikha harus menerima kenyataan berat itu ketika beberapa hari Sungjin meninggalkan Indonesia. Begitupun Arin, yang mungkin sangat terpukul sekali, mendengar keputusan dari sang mantan kekasihnya untuk pergi meninggalkannya.

Padahal, Arin sudah ada rencana untuk bersama dengan Jaehyung lagi, setelah ia pulang dari rumah sakit. Bersama bukan berarti baikan, tapi menjadi seorang sahabat yang saling melengkapi satu sama lain. Rencana dan harapannya runtuh seketika, mendengar mantan kekasihnya itu, bersama dengan sepupunya akan pulang lagi ke Korea. Arin harap akan ada banyak waktu untuknya dengan Jaehyung, tapi itu malah memutar balikkan fakta.

Kadang ketika sendiri, Arin suka menangis mengingat hal itu. Sebentar lagi Jaehyung akan pergi, dari hidupnya, yang entah akan kembali lagi atau tidak. Arin berpikir, apa dirinya sangat mampu bila tak ada Jaehyung, meskipun sekarang ia memiliki Brian? Ah, Arin terlalu egois, gadis itu ingin Jaehyung masih tetap disisinya, meskipun ia sudah bahagia dengan yang lain. Harusnya Arin tidak boleh seperti ini, tapi apa daya hati tak mampu menahan semua ini.
Setiap kali Arin kembali menjenguk Jaehyung, pasti gadis itu selalu tidak tahan untuk menumpahkan seluruh air matanya didepan Jaehyung.

Meskipun Jaehyung selalu berkata bahwa ia janji akan selalu mengingat Arin disana, tapi bagi Arin itu belum cukup.

Sekarang adalah hari selasa, dan Jaehyung akan pulang ke Korea pada hari sabtu. Kemungkinan, Jaehyung akan keluar dari rumah sakit, antara besok, dan lusa. Ngomong-ngomong, kemarin itu, Brian akhirnya keluar dari rumah sakit, dan pulang ke rumah. Cowok itu sudah bisa melakukan banyak aktifitas, tapi asalkan selalu ingat pada luka jahitnya.

"Kamu, nggak ada kabar tentang Alikha?" tanya Arin pada Brian yang saat ini sedang duduk disamping kanannya sambil memakan sebuah eskrim strawberry. Brian segara menggelengkan kepalanya, sambil terus menjilati eskrim itu. Arin mendengus kasar, dan memasukkan handphone-nya kedalam kantung celana.

Sudah tiga hari Alikha tidak ada kabar, setelah ia mendengar dari Sungjin langsung, bahwa cowok itu akan pulang ke Korea. Nomor handphone Alikha tidak aktif, saat Arin mencoba melongok ke rumahnya, rumahnya pun terlihat begitu sepi. Arin hanya takut terjadi sesuatu yang aneh pada gadis itu. Dari kemarin juga Sungjin khawatir pada keadaan Alikha saat ini, apa Alikha tidak tahu bahwa Sungjin sudah sangat merindukannya?

"Alikha dimana ya," Arin menggigit bibir bawahnya sendiri, kemudian menoleh kesana kemari dengan raut wajah kebingungan.

"Kamu mau eskrim?" Brian malah menyondorkan eskrimnya pada Arin.

"Gak nafsu, Bri. Kamu makan aja sendiri, habisin. Kalo mau nambah, tinggal pesen aja lagi, nanti aku yang bayar" gadis itu melirik Brian.

"Gak enak kalo makan sendiri" Brian mencebikkan bibirnya. Arin menghela nafas kasar, sembari memijit pelan pelipis kepalanya. "Sayang, ini enak loh."

Arin hanya tersenyum culas, kemudian mengalihkan pandangannya. Sedangkan Brian, ia kembali memakan eskrim yang sudah hampir lumer itu, karna terlalu lama didiamkan. Posisi mereka saat ini adalah di taman komplek, Brian yang mengajak Arin kesini karna ia merasa bosan dirumah.

"Rin, nanti sore kamu mau jenguk Jae?" Tanya Brian.

"Ah iya, kenapa?" Jawab dan tanya Arin balik.

Mantan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang