Part 15

4.7K 195 4
                                    

Kenapa tiba-tiba Vino bercerita masalah keluarganya ke Cara? Kenapa juga ia curhat pada Cara? Ah entahlah ini terlalu rumit

Ia kini duduk di sofa sambil menatap kakaknya yang tengah terbaring di kasur,tetapi pikirannya entah melayang kemana-mana

Kenapa ia terpikirkan Cara? Kenapa ia harus memikirkan Cara? Semua tak direncakan nya,entah tiba-tiba nama dan sosok Cara muncul di kepala nya dan saat itulah jantungnya berdetak kencang

"Ngapain mikirin dia sih!" Ucap Vino pada dirinya sendiri sambil menepuk-nepuk kepalanya sendiri

"Ada apa Vin?" Tanya Vina yang melihat gelagat aneh Vino

"Gak,Lo istirahat aja" ucap Vino

***

"Woii Ra,Lo udah buat tugas?" Tanya Depe

"Udah dong,gue kan pinter" ucap Cara berlagak sombong

"Idihh najisun,mana liat dong"

"Beli dong,hari gini gak ada yang gratisan heehh" ucap Cara yang langsung menaruh tasnya

"Pelit amat jadi orang,ntar Lo mati gak dikuburin orang baru tau rasa lo kunyuk" cibir Depe

"Bawel amat sih,nih ambil" ucap Cara sambil menyodorkan buku Matematika nya

"Gue pinjem" ucap Vino yang langsung menarik buku Cara

"Yeh gue duluan ini yang pinjam kok Lo yang ngambil sih" ucap Depe kesal namun sama sekali tak digubris oleh Vino yang langsung mengambil duduk di samping Cara

"Ehh dasar bisu Lo ya, Ra gue pinjem buku Lo dong pleaseeee" ucap Depe memohon pada Cara

"Ya tunggu bentar aja Pe,dia lagi nyalin ini" ucap Cara

"Ahh Lo sama temen pelit amat,udah lah gue nyontek ama Farid aja"

"FAAAARRRIIIIDDD PINJEM BUKU" teriak Depe dengan suara toanya

"Gimana kak Vina udah mendingan?" Tanya Cara

"Hmm" jawab Vino yang masih sibuk dengan tugasnya,Cara yang melihat pun hanya bisa mendengus kesal

***

"Ra kantin gak?" Tanya Depe

"Duluan aja ntar gue nyusul" ucap Cara yang membereskan buku-bukunya

"Haii Cara" sapa Erick

"Ehh,iya kak"

"Kantin yukk" ajaknya

"Yuk kak" ucap Cara

"Permisi Vino,gue mau lewat" ucap Cara,Vino pun berdiri dari tempat duduknya tetapi matanya masih terfokus pada smartphone miliknya

Setelah Cara berjalan beriringan dengan Erick,entah hatinya bergejolak gelisah, perasaan panas menjalar dihatinya kini,apa ini? Apakah ini yang dinamakan cemburu? Tapi kenapa ia harus cemburu? Cara bukan siapa-siapa bagi Vino,ini terlalu rumit bagi Vino,ia sama sekali belum pernah merasakan hal seperti ini

"Ah bodo amat bodo amat" ucap Vino berbicara sendiri sambil pergi keluar kelas menyusul Elmo dan andre

Sesampainya di kantin lagi-lagi hatinya terasa panas ketika melihat Cara bersama Erick

"Cabut yuk" ajak Vino

"Ngapain Lo tiba-tiba ngajak cabut biasanya juga gak pernah" tanya Elmo

"Gue cabut" ucap Vino langsung pergi menuju rooftoop sekolahnya untuk vaping

Falsum NerdsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang