Part 4

6.2K 319 19
                                    

Teeettttt....

Bel istirahat berbunyi,seperti biasa Cara dan Depe pergi ke kantin untuk memesan bakso makanan favorit mereka disekolah.Sesampainya di kantin, tempat itu kini bagaikan lautan manusia hehe

"Ra mau duduk dimana nih?? Udah penuh kayak gini" ucap Depe sesak karena berjubel-jubel

"Emm terserah Lo aja dah,gue nurut aja" jawab Cara

"Kita duduk di sana aja yah" ucap Depe sambil menunjuk meja yang ada di pojok kantin

"Oke,yukk"

Sesampainya di sana baru saja Cara hendak memesan bakso Vino dkk datang

"Ngapain Lo berdua duduk di meja kita?" Tanya Elmo

"Yehh terserah kita dong mau duduk dimana,lagian ni meja emang punya nenek moyang Lo apa hah!?" Jawab Depe yang mulai tersulut emosi ditambah dengan keadaan kantin yang sumpek

"Nyolott aj......" Ucap Elmo terpotong oleh Vino

"Udah biarin aja" ucap Vino anteng

"Hadehh..yaudah deh,tapi pesenin kita bakso 3 porsi" jawab Elmo menyuruh Depe

"Yeeeh enak aja,punya kaki kan?punya tangan kan? Ya pesen sendiri aja Napa??" Cibir Depe

"Udah-udah,aku aja yang pesenin" jawab Cara sambil berjalan menuju tempat bakso favorit nya

"GPL" teriak Elmo

"Anjir,pengen gue bejek-bejek aja tuh anak,sabar Cara sabar" batin Cara

*15 menit kemudian

"Makanan siap" ucap Cara sambil memberikan mereka bakso.Cara yang tadi pagi juga makan bakso bersama Vino gak kenyang-kenyang perut karet mungkin yakk:v

Mereka sibuk dengan bakso mereka masing-masing.Tiba-tiba Cara tersedak pentol baksonya

"Uhukk...uhuukkk"

"Nih" ucap Vino sigap sambil memberikan sebotol air mineral,tanpa banyak bicara Cara segera mengambil air mineral yang diberikan oleh Vino

"Huuhh lega...thanks Vin" ucap Cara berterima kasih.Vino tak menjawabnya sekarang ia kembali sibuk dengan pentol-pentol baksonya

"Baru kali ini gue liat Vino perhatian sama cewek" ucap Andre heran

"Cieee...ehm..ehm.." sambung Elmo rusuh.Sedangkan Vino masih cuek bebek tak menghiraukan apa yang sedang dibicarakan mereka

"Idihh,kalo gak kepaksa juga ogah gue nerima air dari Vino" batin Cara.

"Ke kelas yuk Pe" ajak Cara yang menarik tangan Depe

"Kita duluan ya" ucap Depe sambil melambaikan tangannya yang dibalas anggukan kecil dari mereka bertiga

Teeettttt...

Bel masuk berbunyi,kini ada pelajaran Miss Carin guru Bahasa Inggris.Selama jam pelajaran sampai bel pulang berbunyi semuanya lancar

Kini hanya Cara dan Vino yang berada di kelas

"Awas gue mau pulang" ucap Vino kesal karena sedari tadi Cara tidak beranjak dari tempat duduknya

"Oh iyaiya" ucap Cara yang melamun

"Lo gak pulang?" Tanya Vino tanpa menoleh sedikit pun ke Cara

"Ini mau jalan kok" jawab Cara, tiba-tiba ponsel Cara berbunyi

"Halooo?" Ucap Cara

"Halooo non,ini Bik Ida,hari ini Pak Tarjo gak bisa jemput non katanya ada urusan keluarga" jelas Bik Ida

"Oh yaudah Cara naik angkot aja bik"

"Iya non, hati-hati ya non"

"Iya Bik" ucap Cara sambil mematikan sambungan teleponnya

"Lo gak dijemput" tanya Vino

"Enggak,aku naik angkot aja" ucap Cara

"Oh" ucap Vino sambil pergi menuju ruang musik

Kini Cara duduk di halte seorang diri,hujan turun perlahan membasahi bumi.Hari sudah semakin gelap tapi tak ada angkot satupun yang datang Cara hendak menyerah dan memilih berjalan kaki,namun Cara dikejutkan oleh suara klakson motor

"Udah ikut gue aja" ucap Vino

"Kamu siapa?" Tanya Cara

"Gue Vino" jawab Vino sambil membuka helmnya

"Udah cepet naik"ucap Vino

Tanpa banyak bicara Cara pun menaiki motor sport milik Vino,Vino pun memberikan helm ke Cara

Selama di perjalanan tak ada satu pun yang bersuara.Vino melajukan motornya dengan kecepatan tinggi karena hujan yang semakin deras,secara tidak sadar Cara memeluk tubuh kekar Vino karena Cara takut terjatuh,Vino hanya bisa senyum-senyum gak jelas

Sesampainya di depan rumah Cara.Cara pun turun dan memberikan helm kepada Vino

"Thanks ya,mau mampir gak?" Tanya Cara

"Gak usah gue ada urusan" jawab Vino

"Ini kan hujan,apa gak mau ngangetin badan dulu?" Tanya Cara lagi

"Enggak,yaudah gue cabut" jawab Vino sambil melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

Tokk...tokk...tokk...

Dengan sigap Bik Ida membukakan pintu
"Ehh non sudah pulang,tadi naik apa non?" Tanya Bik Ida

"Naik motor sama temen Bik" ucap Cara meninggalkan Bik Ida di depan pintu

"Bik buatin Cara cokelat panas ya" teriak Cara dari dalam kamar

Selesai Cara membersihkan badannya karena tadi badannya basah kuyup,ia turun ke bawah hendak mengambil cokelat panas nya

"Wahh,buatan Bik Ida emang paling top deh" ucap Cara sambil mengacungkan jempol nya

"Hehe,non bisa aja" ucap Bik Ida

"Bik Ida lagi masak apa??" Tanya Cara

"Ini non,lagi masak semur jengkol" jawab Bik Ida

"Wahh enak dong hehe,ajarin aku dong Bik" rengek Cara

"Sini non" ajak Bik Ida

"Ini gimana nih Bik?" Tanya Cara yang tidak mengerti cara mengupas kulit jengkol

"Gini nih non" ucap Bik Idak sambil mencontohkan Cara

"Bukan gitu non,tapi begini" ucap Bik Ida yang mencotohkan kembali Cara.Cara yang melihat Bik Ida mencotohkan hanya bisa cengar-cengir

Kini dapur Cara seperti kapal pecah karena Cara yang belajar memasak semur jengkol.Ya,jengkol adalah makanan favorit Cara

"Wihhh,mau cobain masakan aku sendiri ahh" ucap Cara girang

"Gimana non enak gak?" Tanya Bik Ida

"Maknyosss,enak banget bik,sini deh bibi cobain" ucap Cara sambil menyodorkan sepiring semur jengkol

"Wahh,baru aja belajar masak udah enak gini non" puji Bik Ida

"Iya dong siapa dulu yang buat? Cara gitu loh" jawab Cara kepedean

Apa yang readers gak suka dari sifat Cara??

Vote and Comment ya guys
HAPPY READING READERS 😘😍😍

Falsum NerdsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang