Part 20

3.4K 163 11
                                    

Semua murid berhamburan pergi ke kantin untuk menjinakkan cacing-cacing di perut mereka yang meronta-ronta meminta makan sejak tadi

"Ra ngantin gak?" Tanya Depe

"Duluan aja ntar gue nyusul" ucap Cara

"Oke,gue duluan Ra" ucap Depe pergi meninggalkan Cara yang bosan di tempat duduknya

Yahh siapa lagi kalau bukan cowok bermuka rata itu yang membuat Cara tetap berada di kelas. Bagaimana bisa Cara keluar sedangkan Vino menghalangi jalan Cara untuk keluar,percuma saja Cara menegurnya ratusan kali pun tak akan di gubris ia tetap saja fokus pada benda pipih itu

"Haii Cara" panggil Erick yang langsung membuat Cara mendongak melihat si pemilik suara

"Ada apa?" Tanya Cara yang mungkin agak terusik karena Erick mengacaukan acara konsentrasi nya

"Hehe,ganggu gak?" Tanya Erick

"Ganggu banget pokoknya" ucap Cara setengah bercanda

"Haha,Lo kalah ya kemarin, siap-siap aja sama hukumannya" ucap Erick menunjukkan senyum evil nya

"Emang apa hukumannya?" Tanya Cara penasaran

Tanpa mereka berdua sadari,ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka,ralat deng lebih tepatnya mendengar percakapan mereka toh Vino sedang berada di sana ya pasti dengarlah

Kenapa Vino iri dengan kedekatan mereka? Vino juga penasaran kenapa Cara dapat hukuman dari Erick? Apa yang terjadi antara mereka berdua? Ah entahlah ia merasa tak rela jika Cara berdekatan dengan Erick seperti sekarang ini

"Enggak disini,nanti sepulang sekolah" ucap Erick

"Disini ajalah"

"Enggak bisa dong,kita ketemu di Coffe Switch jam 2 okay?" Yang di balas anggukan oleh Cara

"Baiklah sampai bertemu nanti" ucap Erick sambil mencubit pipi Cara gemas

-----

Cara baru saja sampai di Coffe tempat ia janjian bertemu dengan Erick. Seraya menunggu Cara memesan Capuccino dan kentang goreng

Setelah 15 menit ia menunggu akhirnya yang ditunggu pun datang

"Udah lama ya?" Tanya Erick

"Gak juga,tapi Lo tau rata-rata cewek di dunia ini gak suka nunggu" ucap Cara sambil memakan kentang goreng miliknya

"Hehe,maaf Ra. Oke,langsung aja back to the topic" ucap Erick

"Jadi apa hukumannya?" Tanya Cara

"Emm kasih tau gak yaaa?"

"Udah cepetan kasih tau penasaran ini" ucap Cara tak sabar

"Baiklah,selama sebulan Lo harus kemana-mana bareng gue,ini itu harus sama gue,pokoknya semua tentang gue" ucap Erick dengan senyum kemenangan

"What the.." ucap Cara kaget

"Gak ada penolakan,karena Lo udah kalah" ucap Erick lagi-lagi dengan senyuman yang menambah tingkat kekesalan Cara

-----

"Wooiiiiiiiiii,kemari Lo pada" panggil Elmo kepada Vino dan Andre yang sibuk dengan stick PS yang dimainkan mereka

"Entar mo,nanggung ini" ucap Andre

"Eeelaahhh,cepetan dong" tak terlalu lama Vino dan Andre pun langsung duduk di samping Elmo

"Apa?" Tanya Vino

"Gue mau cerita nih,kalo jatuh cinta sama cewek tanda-tanda nya gimana sih?" Tanya Elmo

"Tanda awal Lo pasti mikirin tu cewek mulu, tanda kedua Lo cemburu saat cewek yang Lo suka deket sama cowokk lain,tanda ketiga Lo pasti takut kehilangan cewek yang Lo suka,tanda ke empat jantung Lo pasti dag-dig-dug serrrr waktu Lo deket sama dia,dan tanda kelima Lo bakal kejang-kejang karena tu cewek nolak Lo" ucap Andre yang terbahak sendirian

"Krikk..krikkk..." Ucap Vino

"Sialan Lo berdua" ucap Andre kesal

"Kayaknya gue lagi jatuh cinta deh" ucap Elmo sambil memikirkan apakah ia benar-benar jatuh cinta atau tidak?

"Sama siapa?" Tanya Andre dan Vino bersamaan

"Jomblo gak boleh kepo" ucap Elmo

"Kampret Lo" ucap Vino yang melempari kuaci ke arah Elmo

"Nah loh,kalian harus tanggung jawab bersihin apartement gue sampe bersih kinclong cemerlang secemerlang wajah gue" ucap Elmo sambil menunjuk wajahnya

"Tenang aja gue bakal bersihin sekinclong mungkin seperti tanpa kaca" ucap Andre bernyanyi menirukan iklan di TV

"Dasar korban iklan" ucap Elmo menimpuk kepala Andre dengan tangannya

"Eh mo,perlu gue kasih tau Lo kalo jatuh cinta harus siap dengan segala resiko" kata Vino tiba-tiba

"Emang apaan resikonya?" Tanya Andre dan Elmo bersamaan

"Resikonya Lo harus siap sama yang namanya patah hati,karna gak semua tentang cinta itu kebahagiaan" ucap Vino masih dengan wajah datarnya

Andre dan Elmo cengo menatap sahabat mereka yang satu ini,apa Vino kesambet setan atau Vino salah makan sesuatu

"Woooyyy!" Tegur Vino

"Eh?" Keduanya mengerjap tersadar dari pikiran nya masing-masing

"Gilaaa gilaa gilaa,Lo bener Vino kan?" Tanya Elmo tak percaya dengan apa yang baru di ucapkan oleh Vino

"Wahh,gak nyangka muka rata bisa bijak juga" ucap Andre sambil tepuk tangan

"Sialan Lo" ujar Vino

"Gue cabut" ucap Vino yang langsung meninggalkan apartement Elmo tanpa membersihkan bekas kuaci yang ia lempar tadi

"Ehh monyet,bersihin dulu ini jangan main pergi aja Lo nyett!" Teriak Elmo

"Hadehh,percuma aja Lo mau teriak ampe tuh suara abis juga gak bakal di respon ama Vino" ucap Andre

"Iyaa juga sih,nah berarti Lo harus bersihin ini semua sendirian,gue mau mandi dulu,semangat ya sayang" ucap Elmo melenggang pergi menuju kamar mandi

"Ahh dasar gak Elmo gak Vino sama-sama kampreto" gumam Andre kesal

---

Malas untuk pulang kerumah Vino pun mampir ke Coffe Switch yang seingat dia tempat Cara dan Erick ketemuan

Sesampainya disana,ia tak sengaja ia mendengar apa yang dibicarakan oleh Erick dan Cara

"Heh dasar" batin Vino

Ada kesal saat Vino melihat Cara dan Erick berduaan,ditambah dengan hukuman yang Erick berikan. Melihat mereka berdua sekarang saja Vino sudah kesal apalagi melihat mereka kemana-mana selalu bersama,ah mungkin ia akan mengamuk

"Ngapain juga gue mikirin cewek cupu itu" gumam Vino


Falsum NerdsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang