Teeettttt....
Bel pulang berbunyi,Cara yang tengah pulas pun sontak terbangun mendengarnya
Dengan langkah yang masih agak sempoyongan Cara berjalan menyusuri koridor sekolah sendirian
Tiba-tiba ada tangan seseorang yang menahan tubuh Cara,dengan agak malas Cara pun mendongak melihat sosok itu
"Ngapain Lo waktu itu ganjen ama ayang beb gue hah!?" Bentak Ola
Cara yang tak mengerti kemana arah pembicaraan ini hanya terdiam
"Jawab njingg!!gue bukan patung" Kesal Ola, lagi-lagi Cara hanya diam
Merasa tak ingin memperpanjang masalah Cara pun berjalan hendak meninggalkan Ola dkk,namun seseorang dengan sigap menahan tubuh Cara yang hendak berlalu
"Ada apa?" Tanya Cara
"Masih nanya ada apa,gue masih ada urusan Samo Lo cupu!!!" Bentak Ola sambil menarik tangan Cara menuju ke WC
"Ehh ada apa ini??" Tanya Cara memegangi kepalanya yang masih berkedut-kedut
"Gue tanya,ngapain Lo kemaren boncengan ama Vino hah!!??" Tanya Ola dengan nada tinggi
"Dia yang ngajak"
"Alahh alasan aja Lo cupu,Lo tuh cupu!!!udah cupu,dekil,ehh malah sok-sok deketin ayang beb gue!!taii Lo!" Cibir Ola menunjuk ke wajah Cara
Cara yang merasa tak terima dengan perkataan Ola ingin segera melawannya,namun kepalanya masih merasa pusing malah tambah menjadi-jadi
Dengan sekali dorong Cara pun tersungkur ke lantai yang licin dan basah
"Haha rasain Lo cupu!!emang pantes digituin" tawa Dolly
"Makanya suka-suka sadar diri!! Suka-suka ngaca dirumah!!Lo tuh cuman cupu di sekolah ini!!" Bentak Ola
Cara hanya bisa tertunduk memegangi kepalanya yang pusing hebat,bajunya basah, kacamatanya pecah
Ia pun pergi dengan keadaan yang masih amburadul,kini ia berjalan sempoyongan di sepanjang koridor sekolah
Bersandar di sebuah pohon yang cukup besar menunggu Pak Tarjo datang untuk menjemput Cara
Merasa tak sanggup lagi berdiri,akhirnya ia pun duduk memeluk tubuhnya sendiri yang basah kuyup
"Lo kenapa Ra??" Tanya Erick yang baru saja keluar dari gerbang sekolah
Cara mendongak melihat cowok itu dengan mata yang sudah sangat sayu
"Ra Lo gak papa??" Tanya Erick khawatir,Cara hanya mengacungkan jempolnya lesu
"Gue antar Lo balik,ayo naik biar gue bantu" ucap Erick mengulurkan tangannya ke Cara
Sunyi menyelimuti seisi mobil.Erick yang masih fokus dengan jalan, sedangkan Cara dari naik mobil sampai di tengah jalan masih terpejam
"Ra rumah Lo dimana??" Tanya Erick lembut,Namun tak ada jawaban dari gadis itu
"Ra??" Tanya Erick kembali,namun hasilnya sama saja Cara masih tak menjawab
Akhirnya Erick pun memarkirkan mobilnya di pinggir jalan,ia melihat kondisi Cara yang memang sudah sangat pucat
"Ra Lo gak papa??Ra??" Panik Erick,namun hasilnya masih nihil tak ada satu katapun yang keluar dari mulut gadis itu
Dengan sigap, Erick pun melajukan mobilnya ke Rumah Sakit terdekat.Sesampainya disana Cara segera diperiksa oleh dokter
Dokter itu pun keluar dari ruangan Cara
"Maaf bisa tolong hubungi keluarganya?" Tanya dokter itu
"Oh sebentar dok" ucap Erick,yang langsung menelpon Depe
***
"Halo Dinda,bisa tolong hubungi mama nya Cara?"
"Maaf,Cara kenapa ya kak??"
"Cara pingsan,Gue di RS kasih bunda tolong segera kesini aja bonyoknya juga ya"
"Iyaa kak"
Erick pun memutuskan sambungan teleponnya dan segera memasuki ruangan tempat Cara dirawat
Kini Cara masih terbaring dengan wajah pucatnya dan mata yang masih terpejam
"Ra Lo bangun ya,Lo jangan buat gue panik kek gini" lirih Erick
"Ternyata benar,yang kemaren gue ketemu sama Dinda itu Cara,tapi kenapa dia di sekolah kayak cupu??" Batin Erick
***
Ceritanya pendek ya??
Di part ini aku sengaja buat Cara sama Erick aja,beberapa part kedepan mungkin masih tentang Erick dan Cara sih,Vino nya disimpan dulu hehe😂😂Vote& Comment guys😘
HAPPY READING READERS 😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Falsum Nerds
Teen Fiction'Rivanda Vino Bramantyo' dia adalah most wanted di SMA Merah Putih.Akibat Broken Home ia menjadi bad boy,ia lebih tertutup serta sangat dingin kepada siapapun 'Caramel Larasati William' seorang bad girl yang terpaksa menjadi nerd Penasaran dengan ac...