Part 16

4.2K 191 7
                                    

"Dan kalian berdua bersihkan kan gudang Sekarang!!! Awass ya harus bersih nanti saya cek!" Ucap pak Hendrik menunjuk Cara dan Vino yang langsung dipatuhi keduanya

Tak ada percakapan antara Cara dan Vino,akan tetapi jantung mereka berpacu sangat cepat,mengapa? Cara yang tak pernah merasakan ini dalam hidupnya,ya karena semua mantan Cara hanya untuk sebuah status.Baru kali ini untuk pertama kalinya ia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya

"Ni jantung apaan sih,biasanya juga gue Deket ama cowok gak gini gini amat,ohmigoossss" Batin Cara

Begitu pula dengan Vino kini jantung nya berdegup kencang,seumur hidupnya ia tak pernah sedekat ini dengan makhluk yang bernama cewek,kecuali kakaknya sendiri

Mereka berdua pun telah sampai di gudang tepatnya di sudut sekolah yang hampir tidak ada siswa melewati tempat itu.Vino membuka pintu gudang tersebut setelah Pak Hendrik memberikan nya di ruang BP tadi.Nampak kecanggungan dari wajah mereka berdua

"Masuk" ajak Vino

"Ehh iya" jawab Cara yang langsung mengambil lap di atas meja yang berdebu

Lagi-lagi tak ada percakapan diantara mereka,semuanya masih sibuk dengan tugas mereka masing-masing.Cara sedang membersihkan kaca-kaca jendela yang penuh dengan debu sedangkan Vino masih sibuk memindahkan alat-alat olahraga yang sudah tidak terpakai ke dalam kardus

Tiba-tiba saja Cara tidak seimbang diatas kursi yang memang sudah lapuk,ia pun terjatuh namun dengan sigap Vino langsung melemparkan bola basket yang dipegang nya tadi kesembarang arah lalu menangkap Cara yang hendak terjatuh

Semuanya membeku,seakan waktu telah terhenti,mata teduh Vino bertemu dengan mata Cara,disinilah jantung mereka kembali diuji,pipi Cara pun telah merah merona sekarang

Namun Vino langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain dan langsung membantu Cara turun dari kursi tersebut

"Maaf ya" ucap Cara sambil mengambil kacamata nya yang sempat terjatuh

"Lain kali hati-hati" ucap Vino yang langsung mengambil kacamata Cara yang telah pecah

"Kacamata Lo pecah" ucap Vino

"Iya,yaudah gak papa" ucap Cara

"Lo rabun" ucap Vino lagi

"Cuman sedikit aja,gak papa kok serius" bohong Cara

"Lo duduk,nanti jatuh lagi" ucap Vino yang langsung memundurkan tubuh Cara lalu mendudukkannya di kursi

"Biar gue yang bersihin" ucap Vino

"Ehh tap-...." Ucap Cara terpotong

"Diam aja ngapain sih" ucap Vino kesal

"I..iya" ujar Cara

Kini mata Cara tak bisa lepas dari sosok itu,kemana ia berjalan kesitulah mata Cara tertuju,kini pikiran nya hanya ada cowok itu saja ya siapa lagi kalau bukan Rivanda Vino Bramantyo

"Jangan liatin gue terus" ucap Vino sambil tersenyum tapi sayangnya senyum itu tak bisa dilihat oleh Cara karena posisinya saat ini membelakangi Cara

"Ehh...ehh" ucap Cara salah tingkah

"Anjirr tercyduck gue:v" batin Cara

"Hahahaha" tawa Vino pecah di ruangan yang senyap itu

Cara pun terpana melihat sosok yang sangat dingin dan hampir jarang sekali tersenyum apalagi tertawa,kini ia melihat nya tepat didepan matanya,bagi Cara ini adalah peristiwa yang sangat langkah dan sangat rugi jika dilewatkan begitu saja

Falsum NerdsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang