Part 29

236 17 9
                                    

Dari atas panggung Vino melihat seperti ada yang aneh dari komplotan itu.

Baamm! Dugaan Vino benar, Cara di seret oleh para preman sekolah, dan itu membuat perasaannya gelisah.

Kira-kira apa yang akan mereka lakukan kepada gadis cupu itu?

Ahh.. sungguh perasaan Vino sangat kacau sekarang, hingga ia tak sabar untuk segera mengakhiri penampilannya dan mencari gadis yang sedang dalam masalah itu.

Setelah selesai dengan penampilannya, tanpa basa-basi ia segera meninggalkan panggung dan tak menghiraukan kedua sahabatnya yang memanggil namanya.

"Kemana perginya gadis itu? Apakah ia tak apa-apa?" Selalu kata-kata itu yang mengerumuni pikiran Vino.

Di seluruh sudut sekolah sudah ia datangi bahkan toilet wanita pun ia datangi, namun tak ada tanda-tanda keberadaan gadis itu. Ahh.. hanya ada satu tempat yang belum di jangkau, ya benar! Gudang belakang sekolah.

Segera Vino bergegas berlari menuju area belakang sekolah. Dan,

Braakkkkk.....

Terlihatlah gadis yang ia khawatirkan bersama para komplotan yang sangat ingin Vino babak belur kan mereka.

"Owww ada pahlawan sekolah datang, Selamat datang bro!" Sambut Tomi yang masih memvideokan pembullyan Cara.

Tak banyak bacot, Vino langsung mengambil smartphone yang ada di tangan Tomi. Geram melihat isi dari video tersebut, Vino tak segan-segan membanting smartphone mahal milik Tomi.

Seketika ruangan menjadi hening, semua mematung karena aura mematikan yang Vino keluarkan.

"Cara, bangun." Ucap Vino

Saat Cara hendak bangun, bahu Cara di tahan oleh Nandia.

"Duduk!" Ucap Nandia sambil memaksa Cara untuk kembali ke tempat semula.

"Lo pasti tau alasan gue ngelakuin ini karena apa? Yaa.. benar, itu semua karena lo, lo yang buat si cupu ini seperti ini!!!" Oceh Nandia.

"Terus?" Jawab Vino dingin dan ketus.

"Terus? Lo ga usah berhubungan dengan siapa pun, kalo lo pingin cewe lo ga berakhir kek gini." Ancam Nandia.

"Gue ga takut sama ancaman lo." Langsung Vino menarik Cara ke sisinya dan ia memberikan jaket nya kepada Cara untuk menutupi baju Cara yang telah di robek-robek.

"Sekali lagi lo sentuh dia, jangan harap bisa liat gue lagi." Ucap Vino

"Apasih yang lo liat dari cewe cupu ini? Dia itu ga lebih dari sampah! Lo harusnya sadaaarr." Ucap Nandia kesal.

"Benar, udah dekil, cupu, ganjen lagi, eewww ga banget." Tambah Ola

"Dengan cara kalian yang seperti ini, kalian ga lebih dari MURAHAN!" Balas Vino dan ia pun segera meninggalkan gudang tersebut bersama Cara yang kini tengah di tuntunnya.

"Aaaaahhhh sial! Sial! Hp gue, rusak jancoookk!" Umpat Tomi.

"Gue ganti." Ucap Nandia.

"Oh harus, lo harus ganti."

"Tapi, lo harus buat si cupu itu mampus." Ucap Nandia dengan wajah sombongnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Falsum NerdsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang