"Jangan kasih enak."
Setelah aksi cidori dalam air semalam. Gue jadi masuk angin. Kak Sehun emang kebangetan. Di kasih enak minta nikmat. 3 jam gue di gempur sama dia di air. Walaupun airnya selalu di atur hangat terus, tetap aja keluar dari air mah dingin. Gak masuk kerja gue hari ini. Gagal dapat asupan vitamin dari Taeyong, gak bisa cuci mata natepin dia.
Sebenarnya asupan koleksi cowok ganteng gue berkurang sejak lulus kuliah, apalagi udah jadi istri orang. Scoup sama Eunwoo sibuk mulu asal diajakin ngumpul. Sejeong udah jadi emak orang beneran, dia sibuk ngurusin anaknya. Gue kan kangen sama geng kalengs.
"Aduh kak, mandi dulu gih. Masem tau!"
Kak Sehun pulang bukannya mandi dulu, malah mepet kayak magnet ke gue. Ngusel-ngusel ke leher, tanggannya grepe-grepe. Ini istrinya lagi gak enak badan. Dia masih aja bisa nyolong minta jatah.
Hmm.
Oh Mesum Sehun.
"Oh Sehunnn!!!" Kesal gue.
"Apa sih?" Kata dia sok imut.
Sabar Yumi sabar. Jangan ngomong asal, nanti malah apes kayak kemaren.
"Mandi sayang," kata gue sabar. Gue kecup dah tu bibirnya. Kak Sehun malah kesenangan.
"Mau lagi," kata dia manja.
Ini yang jadi suami, gue apa dia sih? Kok yang manja menye-menye malah kak Sehun. Tau gini nikahnya sama kak Sehyung aja kemarin.
"Iya, tapi nanti. Kakak mandi dulu dong. Gak kasian sama aku yang ke maseman dengan keringat kakak?" Tanya gue di akhir.
Dia duduk di ranjang kita. Narik kemejanya terus ngendus badannya. "Bau cowok banget ya yang. Hehe," kata dia polos.
Finaly, orang ganteng pergi mandi.
Gue yang ngantuk efek obat. Sudah setengah sadar sama dunia nyata. Gue butuh tidur.
———
"Oh Yumi.. Sayangg.. bangun dong. Makan dulu yuk,"
Gue menggeliat, ngumpulin nyawa. Mata gue masih berat, masih ngantuk. Suara Kak Sehun ngebangunin gue dari alam mimpi. Padahal gue lagi mimpi enak, gangguin aja sih. Ck!
"Ayoo.. bangun,"
Kak Sehun narik tangan gue. Ini tangan kak bukan tali, semabarangan tarik. Hm.
"Iya.. iya.. jangan tarik gitu dong, kak. Kalau copot gimana? Nyambungnya susah nanti,"
"Hahaha.. kamu masih ngantuk banget ya? Ngomong kok ngelantur gitu. Plester kan ada kalau tangan kamu copot, tinggal kakak sambungin,"
"Gendong," pinta gue.
Kak Sehun langsung nurutin permintaan gue. Kita jalan ke dapur buat makan. Sedih banget ya, makannya di dapur.
"Nasi goreng," mata gue berbinar lihat hasil mahakarya seorang Oh Sehun. Di hiasinnya cantik banget. Dapat darimana coba, cetakan telur bentuk hati gini?
"Ini beli dimana nasi gorengnya?" Tanya gue.
Kak Sehun mukanya sebel.
"Buat sendiri dikata beli," katanya sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLIRTING [Sequel Cuddle •OhSehun] • ON GOING
Fanfiction"Sesungguhnya kenikmatan itu tanpa adanya karet." -Sehun. "Enak sih enak, nikmat sih iya, tapi jangan sembarangan tembak dong" -Yumi. Sequel Cuddle •OhSehun. Disarankan untuk membaca cerita sebelumnya. BY : LUCKYMONSTER1416 first publish, 31 Desembe...