BAGIAN 9

8.8K 713 15
                                    

Gue langsung di tarik balik duduk di samping suami. Eh tunggu! Bukan di samping, karena sofa tadi gak sekeras ini. Gue di tarik buat duduk balik ke pangkuan suami ganteng gue ini. Sampai ke tiga makhluk Tuhan yang tampan itu menghela napas malas.

"Tau deh yang pengantin baru, takut banget ya di tikung, ada juga enggak niat mau nikung," kata bang Kai heran dengan tingkah cemburuan kak Sehun yang semakin menjadi setiap harinya.

"Iyalah niatnya gak ada, status berpacaran lo aja mau di tarik dari peredaran," sindir kak Baekhyun.

"Gini aja terus, sampai gue nikah besok," potong kak Chanyeol kesal.

"Lo mau nikah, yeol? Beneran besok?" Tanya kak Sehun semangat banget.

"Makanya lo jangan ngasah pedang mulu di kamar tiap malam, jadinya otak lo suka bego gini," ejek kak Chanyeol.

Gue aja yang otaknya gak sepintar kak Sehun aja paham artian dari ucapan yang di lontarkan kak Chanyeol. Pengen gue cipok deh ini suami satu. Nyebelinnya kok bisa gitu sekaligus gemesin. Haduh!

"Kan lo bilang tadi mau nikah besok," kak Sehun membela diri.

Kak Chanyeol senyum ke arah gue, maksudnya ke arah kak Sehun yang ada di balik punggung gue.

"Tuan Oh Sehun pangeran berkuda putih milik nyonya Oh Yumi, kalimat yang gue ucapin tadi adalah sebuah sindirian yang haqiqi, ck! Jadi lebay kan gue," kesal kak Chanyeol dramatis.

"Intinya itu, si caplang kesal, kita itu dari tadi ngomongnya ngelantur mulu, kalau begini terus, sampai dia nikah yang ntah kapan terjadinya gak bakalan selesai dengarin curhatan Jongin dan nyusun strategi," jelas kak Baekhyun.

"Ngerti?" Sambungnya.

Kak Sehun mengangguk, "Biasa aja juga dong ngomongnya gak usah pake muncratan liur," balasnya nyolot.

"Kurang jatah ya lo? Emosi mulu," kata kak Chanyeol lelah.

Perdebatan kecil yang berawal dari cemburunya kak Sehun telah berakhir. Mereka berempat serius berdiskusi untuk mencari jalan keluar, meluruskan kesalah pahaman yang terjadi antara penglihatan bapaknya Krystal dengan apa yang terjadi sebenarnya. Kalau gue boleh jujur, gue mau bilang bahwa seorang Kim Jongin dengan nama aliasnya Kim Kai ini adalah seseorang yang sungguh menyayangi dan mencintai satu perempuan yang berstatus pacarnya itu.

Detik-detik yang mendebarkan adalah saat menelpon ke dua orang tuanya bang Kai yang sedang berada di Jepang. Gue bisa lihat keringat sebesar biji jagung mengalir dari pelipisnya bang Kai.

"Minta restu kok takut, minta nikah kok gugup. Suaranya yang bahagia dong bang, jangan takut begitu," abis gue bicara tadi, gue di seret kak Sehun ke pojokan ruang tv.

"Kamu nya jangan berisik sayang, nanti di kira kamu lagi calonnya," oceh kak Sehun.

"Ya ampun kakak, gak sampai segitunya juga kali, jangan ketakutan gitu, ini yang minta nikah bang Kai, bukan kamu sayang," balas gue.

Enak aja, dulu waktu minta di nikahin sama gue, dia biasa-biasa aja, langsung aja dia bilang minta nikah, kebelet kawin, kepengen nyicip surga dunia, lah ini kan bang Kai yang mau minta di nikahin, kenapa dia yang gelisah?

"Jongin, gak pernah bahas pacar sama orang tuanya, kalau tiba-tiba dengar suara perempuan saat ini pasti di kira kamu yang jadi calonnya," jelas kak Sehun.

"Ya tapi kan, aku istrinya kakak, milik kakak, ya gak mungkin salah kira dong, orang suaminya di depan mata dia juga," balas gue mulai nyolot.

"Kan, orang tuanya gak lihat ada aku di sini, bawel ih," kata kak Sehun gemes sambil remes dada gue. Bahkan tangannya masih nempel di dada gue, gak ada niatan banget buat ngelepasinnya gitu?

"Terus aja begini terus, jatah kuota 3 jamnya bisa hangus loh, kalau terus-terusan begini," ancam gue.

——

"Minggu depan,"

Kita berempat reflek natap bang Kai bingung.

"Orang tua gue, bakalan lamarin Krystal buat gue," kata bang Kai sambil ngusap air matanya.

Gue yang terkejut liat ekspresi bang Kai yang terlihat menyedihkan ini reflek bicara, "Yah, jangan nangis dong bang, di lamarin kok nangis," kata gue.

Bang Kai ngangguk, terus tiba-tiba senyum dan ketawa kegirangan.

"Bah, gila anak orang," kata kak Baekhyun tiba-tiba.

"Gue mau nelpon ayang beb gue dulu ah, lo pada pulang gih," usir bang Kai.

Kak Chanyeol melempar bantal sofa ke muka bang Kai, "Awas aja lo nangis-nangis lagi nelponin kita, gue gak bakalan datang," ocehnya.

"Alah ngomong doang lo mah," ledek kak Baekhyun ke omongan kak Chanyeol.

"Tau tuh, palingan dia yang kebakaran jenggot duluan, kalau tau jongin nangis kejer lagi," tambah kak Sehun meledek kak Chanyeol.

"Nikahnya cepetan ya, biar gue bisa ngehamilin dia," kata kak Sehun ke bang Kai sambil nunjuk gue.

"Tinggal sembur doang juga, lo mah kurang dalem kali, jadinya gak jadi mulu," kata Kak Chanyeol.

Gue ngedekatin kak Chanyeol yang lagi nyantai di sofa, "Mau ngapain lo?" Tanyanya sok ganteng.

Gue ngulurin tangan di hadapannya, kak Chanyeol malah mau nyambut tangan gue, tapi gue tepis, "Gue mau ngejambak rambut lo kak," kata gue sinis sambil narik rambutnya kak Chanyeol ganas.

Kak Chanyeol kalang kabut rambutnya gue tarik-tarik, "Sehun istri lo bawa pulang sono," teriak kak Chanyeol kesakitan.

"Gak berani gue, takut," cicit kak Sehun.

"Lo juga ngomong sembarangan gak di saring dulu, sudah tau Yumi pemalu kalau bahas gituan sama kita," kata kak Baekhyun yang berhasil buat gue melototin dia.

"Kok gue di pelototin sih dek," rajuk kak Baekhyun.

"Eh apaan lo sok manis sama bini gue," marah kak Sehun ke kak Baekhyun.

"Yeeee, siapa yang sok manis? Gue? Iya?" Tanyanya balik.

"IYAAA!!" Teriak kak Sehun.

Tbc

Akhirnya update, sorry ya kelamaan,
baru ada waktu :)

FLIRTING  [Sequel Cuddle •OhSehun] • ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang