Bagian 15 -

4.8K 460 14
                                    

Sehabis gue mandi dan di seret paksa ke salon buat di make up. Gue di seret paksa lagi masuk ke mobil dan gak tau ini mau jalan kemana lagi.

"Gak ada niatan mau jual gue ke orang kan, bang?" Tanya gue takut.

Bang Kai senyum manis, "Kalau pun gue mau jual lo, uangnya gak bakal guna, balik jual lo gue tinggal nama, iya kan?" Tanyanya balik.

"Hehe," gue ketawa garing.

"Gue nanya malah balik nanya," kesal gue.

"Niat banget lagi dandanin gue segala," gue ngomong sendiri, karena supir gue ini lagi telponan sama calon bini.

"Diem curut, gangguin konsentrasi gue buat telponan aja," marah Bang Kai.

"Eh, bang, nyetir yang mesti fokus, bukan telponan yang fokus," ampun deh gue, darah gue udah capai ubun-ubun siap meletus.

"Kak Krystal, yakin mau di nikahin sama Kai alias Kim Jongin ini? Nggak nyesel? Nanti makan hati mulu, Bang Kai ngeselin kak, euyy," teriak gue ngadu padahal pernah ketemu aja belum.

"Anak kecil, biasalah, bini Sehun, kena pingit jadi konslet gitu otaknya, kalau ngomong suka sembarangan, yang, hehe," kata Bang Kai masih dengan ponsel dia yang di loudspeaker itu.

Setiap omongan dia buat gombalin si Krystal itu gue omongin balik, kayak burung beo, apa kata orang di omongin balik. Suntuk! Dengarin orang pacaran sayang-sayangan.

Kesayangan gue dimana?
Hueee, suami, istri lo kangen ini. Ketemu Oh Sehun bisa-bisa gue jadi jablay.

"Ayo, turun," titah Bang Kai.

Ini kampus? Ngapain kesini coba? Gue butuhnya Mr. Oh. Bukan kampus kosong sepi gini.

"Gue maunya Sehun, bang. Bukan ke kampus orang!" Kesal gue.

Bang Kai mendengus, "Kalau bukan istri sahabat gue, sudah sumpel mulut lo pakai kuaci! Nyebelin!" Katanya.

"Apaan? Kuaci," ejek gue.

Setelah setengah jam gue di ajakin muter-muter gak jelas. Gue lihat, Kakak sepupu ganteng gue, Kak Chanyeol dan big bos gue lagi duduk cemas depan pintu ruangan, yang gue tebak pasti ruang sidang.

Suami gue lagi berjuang, guys! Berjuang buat tembak dalam. Hehe.

"Gila.. lama banget Sehun di dalem, pingsan apa ya?" Protes Kak Baekhyun.

"Dih, kayak gak pernah sidang skripsi aja lo, belagu banget," omel Kak Chanyeol.

"Makanya, jadi orang otaknya jangan pinter banget, songongkan jadinya, mentang lo dulu sidangnya cepet kelar," oceh Kak Suho juga.

"Dasaran otak gue mampu aja kali, lo pada sirik errr," bela Kak Baekhyun.

Gak lama dari itu Sehun keluar dari ruangan, mukanya datar, dia cuma lirik gue sekilas terus buang muka.

Sialan!

"Datar banget,"

"Gimana?"

"Bisa kan?"

"Eh, lo bisu?"

Itulah perkataan yang tidak sama sekali di tanggipin sama Oh Sehun. Gue aja di kacangin, apalagi ucapan mereka?

Di abaikan, cuy!

"Oh Sehun," panggil moderator.

Dia masuk kembali lagi, sahabatnya pada berusaha ngintip kaca pintu yang sudah di tempelin kertas agar tidak bisa mengintip.

Percuma! Gak ada cela buat ngintip, ngapain coba masih heboh berusaha ngintip. Dasaran otak cowok ganteng itu gak sesempurna wajahnya, ada aja yang kurang sedikit.

Gak lama dari itu terdengar suara ketukan palu, menyatakan sidang selesai.

Oke.
Gue nyantai aja, dia tadi ngacangin gue. Gue balas, mampus lo, Oh Sehun!

"Yuhuuuuu, bisa tembak dalam sahabat gue mulai malam ini," teriakan Bang Kai menggelengar.

Gue yakin dosen yang masih berada dekat dengan tempat bang Kai berdiri bisa dengar dengan jelas. Gue cuma bisa pasang wajah datar, gue kesal di datarin sama suami tadi.

"Ngenjot-ngenjot dah lo ntar malem sampe patah pinggang," ledek Kak Chanyeol.

Gue lirik sekilah, si kampret senyum malu-malu gitu. Ketawa ngakak aja udah gue gak masalah, emang itu cita-cita dia dari awal, pengen nyembur di dalam gue.

"Bini lo sudah gue ajakin ke salon, sudah di belikan baju sama baekhyun juga, udah cantik, fresh dan wangi, silahkan di nikmati," ucap Bang Kai.

Si anjri!
"Silahkan di nikamtin!" Katanya, emang gue sejenis makanan?

Si bihun deketin gue, "Yang pengen masuk langsung," kata dia sambil cengir-cengir.

Gue lirik ke celana dia, sudah gembung guys.

"Masuk lah, noh masuk mobil," kata gue jutek.

"Ish kok gitu sih,"
"Di elus aja dulu gakpapa deh,"
"Kamu sexy banget sih,"

Gue lirik ke pakaian gue.
Ngedengus bagaikan kuda, dasar Byun Baekhyun sialan. Sejak kapan atasan dress gue basah ketumpahan aer. Beha dengan cup separuh yang gue pakai nyemplak.

"Eh, kok keluar si itunya kamu," protes dia, sambil benerin letak susu gue. Kalian tau apa yang di lakukan Sehun sang pujaan hati perawan ini. Kedua tangannya masuk dari atasan dress gue ini, untuk menbenarkan susu gue dengan posisi yang tepat.

"Gila,"
"Masih di kampus, coeg," protes Kak Chanyeol.

Mereka pada sibuk nutupin kegiatan sahabat mereka yang aneh ini. Gue ngeringis, menahan kenikmatan.

"Jangan remes-remes disini, ah," protes gue.

"Jangan desah disini sayang," ucapnya pelan.

"Ya! Kamu yang jangan—" ucapan gue terpotong saat suami gue ini mulai melumat bibir gue dengan gairah.

"Eh, masa disini sih, dek," protes Kak Suho tidak terima.

"Duh, jangan remes-remes tete bini lo depan gue, gue ikutan ngeras bego!" Maki Kak Chanyeol.

Gue cuma bisa nutup mata menikmati setiap sentuhan yang gue rindukan.

Tbc

Sorry baru bisa update :)

FLIRTING  [Sequel Cuddle •OhSehun] • ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang