"Kak.. Kak, bangun. Nanti
telat loh sekolahnya." Yani mengetok kamar putrinya, Lia. Yaps kalian betul, Yani adalah bunda nya Lia."iya bun, bentar lagi." Lia memang hari ini sangat sulit bangun, dikarenakan semalaman dia tidur terlalu larut malam buat mengerjakan soal kimia yang menurutnya sangat yang tidak ia sukai.
"Lia ayo bangun, ini udah jam 6.15 loh" Yani mencoba untuk membangunkan anak sulungnya ini
"apa bun? Jam 6.15?" Sebelum yani nenjawab Lia, Lia cepat cepat bergegas pergi ke kamar mandi. Tidak lama setelah 20 menit Lia sudah siap, dan dia langsung turun kebawah menuju ruang makan
"pagi bun, pagi yah." sapa Lia kepada kedua orangtua nya
"pagi kak." jawab Ayah dan bundanya Lia.
"bun, yah, kakak pergi sekolah dulu ya? "Lia pun pamit kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah. Tapi saat Lia mau melangkah kan kakinya suara soarang laki laki separuh baya.
"kak sarapan dulu nih." Sugi menyuruh Lia untuk sarapan terlebih dahulu.
"gak ah ya, kakak sarapan di sekolah aja. Kakak pergi dulu yah, bun" Lia mencium tangan kedua orang tuanya dan berpamitan kepada orang tua nya. Dia pun bergegas menuju keluar rumah untuk meminta kepada sopirnya mengantarnya sekolah. Tapi pada saat di jalan, Lia terjebak macet. Pada saat sudah Lama dia terjebak dalam kemacetan, Lia akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki saja di trotoar jalan, karna bel masuk tinggal 5 menit lagi. Awalnya sopir Lia melarangnya untuk tidak berjalan kaki, tapi karna Lia meminta sopirnya untuk mengizinkannya, akhirnya pak tatang membiarkan lia untuk pergi berjalan kaki. Pada saat lia berjalan kaki di trotoar , eh bukan jalan sih tapi lari di trotoar jalan, tiba tiba ada motor Ninja warna hitam berjalan dengan ngebut melewati becek di jalanan. Dan air beceknya itu mengenai pakaian nya Lia.
"eh dasar cowok sialan banget sih lo, gak liat liat lagi ya lo kalo jalan!!! " Lia mengomel ngomel cowok yang buat baju seragamnya basah itu, saat Lia sedang ngomel laki laki itu balik badan dan membuka helmnya.
"eh mangkanya kalo jalan, jangan dekat dekat dengan becek." Lalu laki laki itu meninggalkan Lia di tempat kejadian.
"eh enak aja tuh cowok marah marah sama gue, seharusnya yang marah tuh kan gue,baju seragam gue yang kotor, bukannya minta maaf, eh dia marah marah kagak jelas. Dasar cowok aneh." Lia terus saja ngomel ngomel gak jelas, gara gara laki laki yang nyebelin itu, yang buat baju seragamnya kotor. Akhirnya setelah lama berlari dengan jarak yang ditempuh cukup jauh menuju sekolah, dengan wajah yang kusam karena debu jalanan, baju yang kotor disebabkan laki laki aneh itu, dia sampai didepan gerbang sekolah. Tapi sayangnya Lia sudah telat, karena gerbang sekolah sudah di tutup.
"Pak... Pak Nanang, please pak bukain gerbangnya." mohon Lia kepada pak Nanang satpam sekolahnya.
"maaf neng gak bisa, neng Lia sudah telat 3 menit. Neng tunggu aja disini sampai ada guru BK kesini, apakah neng Lia dibolehkan masuk apa engak."
"pak please pak, Lia kan cuman telat 3 menit, ayolah pak beri keringanan pak buat saya. Saya baru telat sekali please ya pak, saya mohon." Lia terus memohon agar pintu gerbangnya dibukain, tapi pak nanang masih tidak memperbolehkan Lia masuk ke dalam area SMA Bhineka, sampai ada guru bk, atau gak guru piket.
Akhirnya Lia menunggu dan menuruti ucapan pak nanang. Setelah 10 menit menunggu akhirnya guru bk yang sangat terkenal killer,yang membuat seluruh siswa siswi SMA Bhineka ketakutan karena aura wajahnya itu sangat menyeramkan,bahkan Lia pun merasakan hal yang sama seperti siswa siswi yang lain. Dia adalah pak jojo,yang terkenal sangat killer.
"kamu kenapa bisa telat? Dan kenapa baju seragam kamu bisa kotor seperti itu?" Tanya pak jojo kepada Lia, dan membuat Lia merasakan ketakutan.
"Ma.... af... Pak, ini... tadi saya kejebak macet pak, akhirnya saya jalan kaki ke sini pak. Dan soal baju seragam yang kotor ini, tadi ada motor yang nyimpratin air becek di jalanan pak." Jawab Lia dengan gugup menjelaskan kejadian tadi.
"baiklah kamu sekarang boleh masuk, tapi kamu bapak hukum untuk bersihkan toilet selama satu jam pelajaran." ucap pak jojo dengan tegas.
"baik pak." jawab Lia. Bel pergantian pelajaran berbunyi, yang artinya jam pelajaran pertama telah habis, akhirnya Lia pergi menuju kelasnya. Karna hukuman dari pak jojo telah ia laksanakan.
"assalamualaikum" Lia memberi salam kepada teman temannya yang berada di dalam kelas. Karna Lia sangat lelah akhirnya dia duduk dibangkunya.
"waalaikumsalam" jawab satu kelas
Pada saat Lia masuk kelas dengan wajah lelah dan sepertinya bad mood, sahabat lia seperti Meida, Icha, Navi, Carol, dan Ara. Sepertinya mereka bertanya tanya 'ada apa dengan lia'. Icha, Navi, Carol dan Ara menoleh ke bangku Lia dan meida. Mereka berempat menoleh, dan seolah bertanya kepada meida mengunakan tatapannya 'apa yang terjadi dengan Lia '. Meida membalas tatapan mereka dan seolah memberikan jawaban 'gue gak tau '. Karena mereka penasaran apa yang terjadi sama Lia, mereka berempat mengahampiri Lia dan Meida. Apalagi sosok Icha yang selalu kepo tingkat dewa itu, dia sangat penasaran apa yang terjadi dengan Lia.
"Hey Lia, lo kenapa sih kek bad mood gitu mana seragam lo kotor lagi?" tanya Icha dengan nada penasarannya kepada Lia
"Iya nih lo kenapa sih, tiba tiba kek gak mood gitu?" tanya Meida menimpal pertanyaan dari Icha
"Jadi gini, tadi itu kan gue kesiangan bangunnya. Nah terus saat di jalan, gue kejebak macet. Terus gue pikir buat jalan kaki aja, dari pada nanti gue telat. Pas gue jalan eh ada yang gak sengaja nyimpratin air becek ke gue, waktu gue mau marah, eh dia nya yang marah duluan, bukan nya dia minta maaf, malah ninggalin gitu aja. Yang buat gue kesel itu gue udah capek capek jalan sampe sampe gua lari biar gak telat. Waktu gue sudah sampai di depan gerbang sekolah, gerbangnya di tutup, akhirnya gue di hukum bersihin toilet sama pak jojo, itu yang bikin gue bad mood banget." jawab Lia menjelaskan kejadian nya hari ini.
"li lo gak tau siapa yang nyimprati elo air becek?" tanya si Ara pada lia
"gue tau mukanya tapi gue gak tau siapa namanya." Lia mebalas pertanyaan nya Ara
"kok lo tau mukanya?" tanya si Navi
"dia tadi sempet buka kaca helmya sih nav." Lia menjawab ucapan navi yang penasaran itu
"eh Li orangnya gimana? Ganteng gak?" tanya meida yang antusias banget nanya soal cowok.
"ganteng sih, tapi etika nya itu yang buat gue sebel." Jawab Lia dengan muka yang masih bete.
"kenapa lo gak minta wa, klo gak tuh id line nya kek, atau klo gak tuh ig nya. " tanya Carol
"iya nih lo li cowok ganteng gitu masa lo gak modus aja gitu, lo kan jomblo, belum pernah pacaran, napa gak coba pdkt sama tuh orang?" Tanya Ara pada Lia dengan pertanyaan panjang kali lebar.
"iya nih sayang banget cogan di anggurin gitu." ucap icha, yang buat bad mood nya lia tambah naik.
"eh kalian ini ngomongi apa sih, udah tau cowok itu yang buat gue susah gini, klo misal dia gak nyimpratin air becek itu, mungkin gue gak akan telat, tapi kenapa kalian bela belain cowok songong itu ? Terus kenapa gue disuruh deket sama cowok yang gak kue kenal sama sekali? Apalagi sifat dia yang songong gitu, mana mau gue minta id line nya lah, wa nya lah, ataupun sosmed nya dia. Gue pikir mood gue akan balik lagi klo cerita sama kalian, tapi ternyata gue nambah bad mood tau gak? " jawab Lia dengan nada yang bad mood banget, bahkan setelah denger jawaban dari lia, kelima sahabatnya itu merasa bersalah.
"Lia maafin kita ya, bukan gitu kok maksud kita." Meida memberi penjelasan kepada lia
"iya li maafin kita ya?" tanya Carol pada Lia.
"bodo." jawaban singakat dari Lia, karna menurut Lia sahabatnya ini emang kadang nyebelin banget. Akhirnya karna Lia lagi malas dengarin sahabatnya, dia putuskan menidurkan kepala nya di atas meja. Lia berdecak sebal dalam hati nya 'sungguh ini adalah hari yang sial'.
###
a/n: maaf ya Karena mungkin cerita nya gak nyambung dan banyak typo. Mohon di maklumi karena ini cerita pertama gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COOL BOYFRIEND
Teen FictionSeorang gadis polos yang masih duduk di bangku SMA, yang belum pernah merasakan cinta yang sebenarnya. Tapi waktu masih kecil dia pernah merasakan kagum dengan seseorang. Tapi mungkin itu bukanlah rasa Cinta tapi hanya perasaan kagum. Dia adalah Ama...