Maaf kalo banyak yang typo.
Budayakan vote and comment:)Pagi ini Lia datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya dikarenakan hari ini dia harus piket kelas. Lia berjalan sendiri di koridor yang nampaknya masih sepi.
Lia berbelok ke arah koridor kelas sebelas. Lia berjalan masuk ke dalam kelas. Saat tiba di dalam kelas ternyata sudah ada teman sekelas nya yang lagi menyapu.
"Hay Tiara. Udah semua ya di bersihin?"
"Iya Li, udah gue sapu semua. Lo ngepel aja, lo ambil air nya dulu aja."ucap Tiara
"Yaudah gue ambil airnya dulu ya." Lia mengambil ember nya terlebih dahulu yang berada dipojok kelas.
Lia berjalan menuju WC untuk mengambil air. Lia memutar kerang air dan mewadahi air itu kedalam ember yang telah ia bawa tadi. Setelah nunggu beberapa menit, akhirnya ember itu sudah terisi. Lia hendak keluar dari WC, namun langkahnya terhenti saat melihat Ana cs sedang menghalangi langkahnya.
"Mau apa lo?"Liat menatap tajam ke arah Ana cs.
"Gue mau lo jauhin Qiqih!"ucap Ana.
"Kanapa? Kenapa gue harus jauhin dia? Gue sama dia itu gak ada apa². Gue sama dia itu cuman kerja sama buat olimpiade."Jawabnya
"Ya udah kalo gitu lo undurin diri aja dari olimpiade itu, mudahkan?!"Ana masih kekeh buat ngejahuin Lia dan Qiqih.
"Enak aja lo bilang, gue gak akan sia-siain kesempatan ini. Emang untung buat gue apa coba? Jadi please, lo dan kawan lo ini berhenti ganggu ketenangan gue."
"Wiiihh nyolot juga nih anak kalo di bilangan." ucap Rani salah satu teman Ana.
"Kita hajar aja na nih anak, lama bikin kita naik darah." ucap Naila yang berada di samping kanan Ana.
Ana sudah menahan emosi nyo, dia sudah jenggah melihat Lia yang tidak mau menuruti permintaannya. Ana berjalan lebih dekat ke arah Lia. Ana menjambak rambut Lia.
"Awww sakit." ringisan Lia.
"Mangkanya jadi orang jangan belagu lo." Ana nambah menarik rambut Lia. "Kunci pintu nya guesss." Teman Ana langsung menuruti perintah nya.
Lia meringis kesakitan Lia mencoba membalas jambakan Ana, tapi usahanya sia karena tangan Lia sudah di tahan oleh temannya Ana.
Ana cs masih terus menyiksa Lia. Lia sudah tidak bisa menahan isakan tangisnya akibat rambutnya yang terus ditarik Ana cs.
*****
Navi dan Icha baru saja memasuki kelasnya. Mereka mencari sahabatnya Lia, mereka berniat menanyakan pr kepada Lia. Tapi saat sampai di kelas mereka tak menemukan tanda² keberadaan Lia.
Akhirnya mereka berdua menanyakan kepada Tiara, karena yang mereka tahu Tiara ini piketnya sama dengan Lia.
"Tia."Panggil Navi.
Tiara menoleh ke arah Navi dan Icha. "Kenapa?"
"Lo liat Lia gak? Gue liat tasnya ada, tapi kok Lia nya gak ada ya?" tanya Icha.
"Oh tadi dia ngambil air buat ngepel, tapi anehnya dia belum balik² padahal ini sudah 15 menit dari kepergiannya tadi."Jawabnya.
"Jadi Lia udah lama pergi?" Tiara mengangguk. Icha dan Navi cemas mereka takut terjadi apa² karena yang mereka tahu, Lia itu tidak suka berlama² di dalam wc.
"Gimana kalo kita susulin aja, gue takut nanti terjadi apa²." ucap Navi.
"Yaudah yuk."jawab Icha. Saat mereka akan keluar buat menyusul Lia, tiba-tiba langkah mereka berhenti saat melihat Meida, Ara, dan Caroll.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COOL BOYFRIEND
TienerfictieSeorang gadis polos yang masih duduk di bangku SMA, yang belum pernah merasakan cinta yang sebenarnya. Tapi waktu masih kecil dia pernah merasakan kagum dengan seseorang. Tapi mungkin itu bukanlah rasa Cinta tapi hanya perasaan kagum. Dia adalah Ama...