20. Teman lama

2.5K 66 2
                                    

Maaf up nya lama. Jangan lupa vote and comment:)
Maaf jika banyak typo dalam penulisan.

Setetalah Qiqih mengantar Lia pulang, Lia segera masuk kedalam rumah. Dan untung nya ayah dan bundanya sedang pergi keluar.

Lia menaiki anak tangga satu persatu untuk menuju kamarnya. Lia membuka pintu kamar yang berwarna putih. Lia meletakkan tasnya diatas meja belajar.

Lia membuka jaket Qiqih yang melekat di tubuhnya. Lia mencium dalam-dalam harum dari jaket yang berada di tangannya.

Wangi maskulin. Itulah yang Lia cium dari jaket Qiqih. Wanginya seperti Qiqih. Lia mencium jaket itu lagi sambil memejamkan mata. Lia merasakan ketenangan.

"Kenapa gue merasakan ketenangan saat sedang dekat dan mencium bau lo,qi?"tanya Lia pada dirinya sendiri .

Dilain tempat Qiqih sedang duduk di balkon rumahnya. Qiqih mengingat kejadian yang menimpa Lia.

Saat kejadian itu berputar tanpa henti dengan sendiri nya rahang Qiqih mengeras dan kukuh jarinya memutih.

Entah kenapa saat mengingat kejadian tadi pagi membuat Qiqih tidak bisa menahan emosinya.

"Kenapa gue marah lihat lo menderita?" batin Qiqih.

"Arrrggghhhh." erang Qiqih mengacak rambutnya.

Qiqih berjalan memasuki kamarnya. Ia mengambil jaket dan kunci motor nya.

Qiqih menuruni anak tangga satu persatu untuk mencapai kelantai paling dasar.

Qiqih segera mengambil motornya di garasi dan melajukan nya meninggalkan kediaman Pranaja.

***

Lia sedang tiduran di kasur king zise miliknya. Tubuhnya ia tutupi dengan selimut.

Lia mengingat kejadian tadi pagi saat ana and the geng dengan kejamnya membulinya. Tak terasa air mata yang berada di pelupuk matanya jatuh dengan sendirinya.

Tokk... Tokk... Tokk...

Saat lia sedang menangis pintu kamarnya diketuk oleh seseorang yang berada di depan kamar nya.

Lia menghapus sisa-sisa air matanya. Lia segera mendudukkan tubuhnya.

"Masuk." Lia merapikan tata rambutnya dan mengecek matanya sembab atau tidak. Jangan sampai nanti orang rumahnya tau apa yang terjadi kepada Lia tadi pagi.

Saat setelah mendapatkan izin masuk dari pemilik kamar, seseorang yang berada diluar kamar membuka knop pintu dan melangkah masuk.

Lia mentap siapa yang mendatanginya. Saat dia mendongak Lia melihat bundanya yang melangkah mendekati dirinya.

Ibunda Lia duduk diujung kasur. "Kamu kenapa sayang?"tanya bunda sambil mengelus kepala Lia.

Ibunda Lia menunggu anaknya untuk menjawab pertanyaan nya tadi. Tetapi Lia tak kunjung menjawab.

"Kenapa sayang? Kamu sakit,hm?" tanya bunda lagi dengan tatapan yang sendu.

"I-iya bun Lia lagi pusing. Jadinya Lia izin pulang aja dari pada nanti Lia belajarnya gak konsen."jelas Lia sambil menatap ke arah bundanya dan mencoba menyembunyikan kebenaran terhadap bundanya. "yaudah nanti bunda bawakan bubur sama obat biar sembuh. Kamu tidur gih." Ibunda Lia berjalan keluar kamar, tetapi saat sudah di depan pintu, ibunda Lia berhenti. "Nanti sore salsabila ngajak ketemuan di kafe xxxxx." Lia mengangguk.

MY COOL BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang