"Dia itu disuruh sama orang." lanjut Fajri .
Qiqih mengernyitkan dahinya, dia tidak tau siapa orang yang akan menyelakainya.
"kami pun sudah tau siapa yang ingin menyelakai lo." Ando menceritakan semua kejadiannya.
Flashback on
Fajri, Azka, Fyan, Tegar, Ando, dan siswa yang membuat Qiqih terluka sudah keluar dari ruang Bk. Teman2 Qiqih heran kenapa mereka ingin menyelakai Qiqih, padahal Qiqih tidak pernah mempunyai masalah dengan mereka.
Saat siswa yang mencoba mencelakai Qiqih tadi, ingin menuju ke area parkiran. Tegar segera Meghampirinya dan disusul oleh yang lainnya.
"eh tunggu!" Tegar memanggil siswa itu dan menghampirinya."siapa nama lo?"
"nama gue?" sambil menunjuk dirinya dengan ekspresi nyolot.
"muka nya gak usah nyolot gitu kali." Azka menatap siswa itu dengan tatapan yang gak suka dengan sikap siswa itu yang nyolot.
"santai aja kali tatapannya, nama gue putra. Emang kenapa?" siswa itu memberi tau namanya.
"elo kenapa mau nyelakai Qiqih?" Tegar langsung to the point, dia gak mau bertele-tele dengan orang yang songong kek Putra gini.
"ya terserah gue lah, emang kenapa?" Tegar sudah mengepal tangannya ingin memukul wajah Putra, tapi Fyan dengan cepat menahannya.
"tenang gar tahan emosi lo, jangan sampe lo di panggil lagi ke ruang BK karna lo ngajar dia." Fyan menenagkan Tegar, sedangkan Putra dia tidak mau berlama2 disitu. Putra bergegas pergi meninggalkan Tegar dkk.
Tegar, Azka, Fyan, Ando, dan Fajri mereka masih penasaran kenapa Putra berniat mecelakai Qiqih. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti Putra.
Saat putra sudah sampai ke area parkir, dan saat dia ingin menaiki mobilnya. Tiba2 ponsel di sakunya berdering, putra segera mengangkat panggilan tersebut.
"halo"
"...."
"semuanya selesai, Qiqih sudah gue buat terluka, walaupun tidak terlalu parah. Tapi itu bisa buat dia merasakan sakit yang lo rasakan Shel. "
"...."
"baik lah gue bentar lagi otw. Bye Marshel."
Semua terkejut mendengar percakapan Putra di telpon, ternyata yang ingin mencelakai Qiqih itu Marshel.
Flashback of
Qiqih terlihat mengeraskan rahangnya saat tau siapa yang mencoba mencelakainya. Marshel adalah musuh terbesar Qiqih.
Saat mereka mengobrol, mereka tidak menyadari bahwa ada sosok perempuan yang dari tadi mendengar percakapan mereka. Perempuan itu bertanya-tanya pada dirinya siapa itu Marshel? Dan apa hubungannya dengan Qiqih?
Perempuan itu mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke ruang UKS.
"Hm" perempuan itu berdehm, dan sontak membuat orang yang ada di dalam ruangan itu menoleh.
"hey Lia, sini2 masuk." Ando menyuruh Lia untuk masuk ke rungan uks itu. Lia pun masuk, dan mendekati Qiqih.
"hey li bawa makanan ya?" Azka melihat Lia sedang membawa sesuatu, tapi kayaknya Lia membawa makanan. Lia yang mendengar pertanyaan Azka hanya menganggukan kepalanya.
"Lia lo tau aja gue laper, buat gue ya makanan itu?" lanjut Azka, dan mendapat jitakan dari Fyan.
"aduh sakit bego, kenapa lo jitak pala gue sih yan." Azka gak terima kepalanya di jitak oleh Fyan. Lia menahan tawanya melihat tingkah Azka dan Fyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COOL BOYFRIEND
Teen FictionSeorang gadis polos yang masih duduk di bangku SMA, yang belum pernah merasakan cinta yang sebenarnya. Tapi waktu masih kecil dia pernah merasakan kagum dengan seseorang. Tapi mungkin itu bukanlah rasa Cinta tapi hanya perasaan kagum. Dia adalah Ama...