part 2

6.6K 164 11
                                    

Meida, Icha, Navi, Ara, dan Carol mencoba membujuk lia agar gak marah lagi, tapi mereka berlima tau banget sifatnya Lia itu gimana. Jika Lia lagi bad mood biarkan dia tenangin fikiran nya. Setelah dia udah sedikit relax, pasti dia mau bicara lagi.

"duh gimana nih ya, Lia masih marah gak ya? Dari awal pelajaran matematika Lia belum bicara sama gue nih? Apa gue coba bujuk aja ya? Bentar lagi juga kan bel istirahat."ucap Meida dalam hati. Setelah berfikir sejenak akhirnya Meida memberanikan diri untuk bicara sama Lia.
"Lia? " panggil Meida kepada Lia.
"hm" jawab singkat Lia.
"Lia, lo masih marah ya sama kita-kita? Maafin ucapan kita tadi dong li?  Kita gak maksud gitu? " meida memberanikan diri untuk menjelaskan ke pada Lia.
"gue gak marah kok sama kalian, gue tadi tuh lagi bad mood aja tadi. Mana mungkin sih gue marah sama lo dan yang lainnya. Kalian itukan sahabat gue. Maafin gue juga ya mei, karna sikap gue tadi sama lo dan yang lainnya bikin khawatir. " ucap Lia kepada meida, dan meminta maaf atas sikapnya.
"Alhamdulillah deh kalo lo udah gak marah lagi, kita ke kantin bareng nanti oke ."meida sangat girang,karna dia udah baikan sama Lia.
"oke deh. "jawaban singkat Lia.

Bel istirahat pun berbunyi, semua anak sudah mulai pergi ke kantin. Icha, Ara, Navi, dan Carol menghampiri meja Lia dan Meida untuk ngajak mereka ke kantin.

"Lia maaf ya soal tadi, kita gak bermaksud gitu." Navi meminta maaf dengan tulus kepada Lia.

"tenang aja kali, gue gak marah kok sama kalian. Mana bisa sih gue marah sama kalian, kalian tuh kan sahabat gue. "Lia mengucapkan itu sambil merentangkan tangannya, agar sahabatnya meluknya. Karena sahabatnya itu pada peka, akhirnya mereka berpelukan, kek teletubbies :)

Lia, Meida, Icha, Navi, Ara, dan carol buru2 pergi ke kantin, agar bisa mendapatkan tempat duduk disana.

"eh tuh ada tempat kosong, kita duduk disana aja yuk". Navi menunjuk tempat yang kosong kepada teman2 nya, agar mereka semua bisa duduk disana. Teman2 nya mengangguk setuju untuk duduk disana.

"ya udah kalian duduk aja, biar gue aja yang ngantri ". Carol menawarkan diri agar dia yang memesan makanan untuknya dan teman2 nya. "yaudah kalian mau makan apa? "

"gue bakso aja deh, rol."Lia memesan pesanannya kepada carol.

"gue sama kayak Lia aja deh" ucap Meida Dan Ara bersamaan

"gue, sama Navi siomay aja deh rol".ucap Icha kepada Carol.

Carol menganguk pasti.

"yaudah itu aja kan? Minumannya es juruk aja ya? " Semuanya menganguk.

Setelah beberapa saat carol memesan makanan, kini dia telah sampai ketempat teman2 nya itu, dan membawa pesanan mereka semua.

"ni..nih ambil pesanan lo semua".

Teman2 nya Carol mengambil makanan yang ada di tangannya. 

Mereka semua memakan makanan mereka, sambil mengobrol ngobrol.

"eh kalian tau kan, yang namanya Faqih, ketua osis SMA kita, yang terkenal dingin dan famous di sekolah kita? " kini Icha sedang bergosip tentang Qiqih si ketos dengan teman temannya itu.

"ya tau lah masak gue gak tau, dia itu ketos yang dingin benget, jarang ngomog, dan gak mau banget deket deket sama cewek" Navi juga menjelaskan semua yang ia tau tentang Qiqih.

"ya gue juga tau tentang si ketos kita itu, tapi gue yang gak habis pikir kenapa ya dia kayaknya paling benci deh sama cewek?" Ara bertanya kepada teman2 nya tentang Qiqih.

"iya ya, emang kenapa dia bisa kek gitu?" Carol juga ikut bergosip dengan yang lainnya.

Meida hanya mendengarkan apa yang teman2 nya ini bicarakan, sedangkan Lia dia tidak berminat sama sekali, Lia hanya memainkan ponselnya.

MY COOL BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang