13 - Benci

7.9K 958 282
                                    

Udah bisa belom,sih? Ini ko ke unpub sendiri? Re-publish ya.

Udah bisa belom,sih? Ini ko ke unpub sendiri? Re-publish ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gendut si makanya larinya lama!! Bantet!!"

Jihoon hanya melirik sinis ke arah lelaki yang sudah menyelesaikan putaran ke-5 nya itu sedangkan dirinya masih pada putaran ke-3.

Jihoon akui jika ia sangat buruk dalam hal olahraga, apalagi lari. Jihoon benci pelajaran olahraga, apalagi karena selalu ada Guanlin yang ahli dalam bidang olahraga, selalu meledeknya. Jihoon sangat membenci Guanlin.

Menurut Jihoon, Guanlin itu sangat mengganggu. Meski benar apa kata orang, Guanlin memiliki wajah yang sangat tampan. Tapi, sifatnya itu, loh! Benar-benar menjengkelkan. Apalagi pada Jihoon, kayanya Jihoon nafas aja di ledek sama dia.

"Yah yah yah dua tahun baru kelar ini mah nungguin si bantet lari." teriak Guanlin lagi membuat teman-teman sekelasnya tertawa. Sebisa mungkin, Jihoon mengabaikan ledekan yang Guanlin lontarkan.

Sudah cukup ia capek lari, jangan buang-buang tenaga untuk meladeni ledekan Guanlin yang tidak ada habisnya itu.

Akhirnya Jihoon menyelesaikan 5 putarannya. Nafasnya tersengal-sengal, wajahnya sangat merah, ia menghampiri Daehwi yang sedari tadi memberinya semangat lalu mengambil air yang Daehwi berikan.

"Gitu aja capek!"

Jihoon menutup matanya berusaha meredam emosinya. Tapi gagal, ia sudah sangat emosi pada lelaki berkulit putih itu.

"YA LO ENAK KURUS LARI KEBAWA ANGIN!"

"Iya udah tau lo gendut iya, ga usah diperjelas."

"TAI LO!"

"Iya gua ganteng, iya."

Jihoon melemparkan botol minum yang ia pegang ke arah Guanlin dan, headshoot! lemparan Jihoon telak mengenai jidat Guanlin. Guanlin yang tadinya sedang tertawa ngakak langsung diam apalagi merasakan dahinya yang nyut-nyutan.

Kegiatan berantem Jihoon dan Guanlin, adalah favorit seluruh isi kelas ini. Karena keduanya terus saja bertengkar, dan selalu saja ada hal yang membuat mereka bertengkar. Namun terlihat lucu karena Guanlin tidak kapok meskipun hidungnya pernah berdarah karena di timpuk oleh penghapus papan tulis oleh Jihoon.

Seperti saat ini, jidat Guanlin sudah sangat merah namun cengiranlah yang keluar. "Gila ndut, lemparan lu makin lama makin bagus!"

Jihoon memutar bola matanya kesal dan lebih memilih ngobrol dengan Hyungseob dan Daehwi.

Seisi kelas masuk ke sekolah karena pelajaran olahraga sudah selesai, kecuali Jihoon, Hyungseob dan Daehwi yang masih asik berteduh di bawah pohon sambil ngerumpi.

Liefde [PanWink] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang