24 - Sosial Media

6.1K 812 440
                                    

lgl23 is online

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lgl23 is online

Guanlinnnnn! ▪
Akhirnya kamu ON juga:( ▪
11.30 P.M

▪ Jihoonie!
▪ Maaf tadi dosennya marah-marah dulu dikelas.
▪ Biasalah semalem nggak dapet jatah :p
▪ Kenapa? Gimana hari ini?
11.30 P.M

Jihoon menopang dagu di meja belajar, dengan senyum tertarik membaca rentetan kalimat di layar laptop yang dikirim oleh teman dunia mayanya ini. Yah, Jihoon kenal dengan seseorangㅡyang ia tidak tahu apa itu lelaki atau perempuanㅡlewat situs online jual beli barang seluruh dunia pada awalnya. Mereka sama-sama komplain mengenai barang yang kualitasnya berbeda dari deskripsi.

Ia ingat, waktu itu Guanlin komplain karena baju yang ia terima terlalu besar, sedangkan Jihoon komplain karena bahan yang ia terima bukan katun, seperti yang si penjual tulis di lapaknya.

Dan karena saling ngedumel itulah, akhirnya mereka bertukar sosial media untuk memutar otak agar mendapatkan uang mereka kembali. Namun hingga sekarang uang refund itu tidak Jihoon terima juga. Seolah, ia mendapatkan ganti seorang teman, bukan uang.

Dan Guanlin ini... perhatian.

Jihoon tidak mengerti apa semua lelaki keturunan Taiwan yang sempat tinggal di Korea memang banyak berbasa-basi seperti Guanlin? yang selalu bertanya; “Gimana hari ini?” atau “Kamu udah makan?”. Bagi Jihoon sedikit aneh, karena pacarnya disekolah sangat jarang bertanya hal-hal yang terdengar basi seperti itu. Justru pesan dari Guanlin lah yang ia tunggu hingga larut malam, seperti sekarang.

Ji, kamu masih disana?
▪ Apa ketiduran lagi!
11:32 P.M

Jihoon tersentak begitu sadar bahwa ia belum membalas pesan dari Guanlin. Padahal ia sudah menunggu Guanlin online sejak tadi.

Ah, maaf. ▪
Aku abis dari kamar mandi ▪
Sebenernya hari ini aku masih ▪ berantem sama Hyungseob:(
Dia belum mau maafin aku. ▪
11.32 P.M

▪ Bohong. Pasti kamu melamun lagi kannnn!:P
lgl23 is writing...

“Kayaknya emang mustahil bisa bohong sama Guanlin.” Jihoon terkekeh sendiri. Jemarinya sudah gatal ingin membalas pesan tersebut meski ia tahu Guanlin sedang mengetik pesan panjang x lebar. “Kalo gue curhat, pasti ngetiknya panjang-panjang. Anehnya gue seneng, padahal gue paling males baca,” gumamnya, sembari meminum air dingin yang memang ia sediakan jika sedang mengobrol dengan Guanlin. Tidak lupa keripik yang sudah siap tersedia juga.

Hmm, gitu. Yaudah, kamu kan salah juga. Mungkin Hyungseob belom bisa maafin kamu, kamu minta maafnya kurang tulus kali!
▪ Kamu udah minta tolong sama teman kamu, siapa namanya?
▪ Aku lupa.
▪ Daehwi?
Coba besok kamu minta maaf lagi.
▪ Kalo nggak di maafin...
▪ Minta maaf aja terus.
▪ Hahahaha!
11.37 P.M

Liefde [PanWink] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang