Wajib meninggalkan jejak berupa vote dan komen!
Semua orang juga tahu, kalau Guanlin dan Jihoon itu dulu sangat dekat.
Semua orang juga tahu, kalau setiap Jihoon melipat origami pasti ada Guanlin yang menemani di lapangan indoor basket sekolah.
Semua orang juga tahu, kalau Guanlin itu suka sama Jihoon. Kentara dari bagaimana pemuda Taiwan itu menatap dengan teduh ke arah Jihoon yang tidak pernah sadar bahwa gak ada yang betah nungguin orang cuma buat melipat-lipat kertas kaya Guanlin untuk Jihoon.
Sabar pulang lebih sore cuma buat mencuri-curi pandang ke arah Jihoon disebelahnya, yang lagi serius bukan main sampai origami itu terbentuk yang kayanya udah Jihoon hapal semua bentuknya di luar kepala itu.
Tetapi semua udah ga ada lagi.
Udah ga bisa lagi. Liat pemandangan si cuek yang hangat cuma sama orang yang kaya 'bocah' seperti Jihoon. Yah, cuma sekali lihat juga semua orang udah menebak kalau Guanlin sama Jihoon itu kaya karakter manga. Yang dominannya kelewat cinta, yang lain lugunya astaga.
Setidaknya, hal itu terus terjadi sampai mereka naik kelas dua. Dimana Guanlin sudah memutuskan untuk berhenti menjadi sandaran Jihoon yang suka melipat origami, sesuai permintaan Jihoon sendiri.
Satu bulan yang lalu...
"ALIN!" Guanlin menghentikan tangannya yang baru saja hendak memasukkan bola basket ke dalam ring lalu mengangkat alis. "Liat! Bagus ga?!" tanya Jihoon yang duduk di pinggir lapangan mengulas senyum sangat lebar menunjukkan kertas origami berwarna cokelat yang sudah berubah bentuk menjadi angsa itu.
Udah ratusan kali gua liat, sampe apal kalo angsa bikinan Jihoon itu bagian mulutnya selalu mencong.
"Bagus." puji Guanlin seadanya.
Jihoon langsung berteriak girang lalu menaruh angsa ke dua nya sore ini, dan mengambil origami berwarna lain lalu kembali bergelut dengan serius seolah ia sedang mengerjakan soal aljabar.
Guanlin yang sudah berkeringat berhenti, ia mendekat ke arah Jihoon. "Ji, pulang yuk. Udah sore banget." dan Guanlin tahu, bahwa sampai kapanpun ucapannya tidak akan di gubris jika Jihoon masih sibuk melipat-lipat origaminya
Jadi, ia duduk disebelah Jihoon memberi jarak yang diantara mereka berjejer 10 origami yang sudah terlipat sedemikian bentuk.
Guanlin tertawa pelan, Jihoon selalu kesulitan jika membentuk kupu-kupu.
Lalu ia melihat ke origami lain berbentuk kodok, yang sangat sempurna bentuknya karena Jihoon sangat hapal step by step nya.
Sebelahnya lagi, ada bentuk bunga.
Lalu penguin.
Dan Guanlin terus menatap semuanya bergantian, meneliti satu persatu hasil karya Jihoon sampai matanya tertuju padah wajah itu lagi. Guanlin tidak tahu mengapa ia bisa menyukai orang seperti Jihoon. Ia hanya... suka melihat wajah Jihoon yang sedang serius, bibirnya sudah maju-maju dan beberapa kali ia menggeram marah dan melempar origaminya jika ia rasa bentuknya gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liefde [PanWink] ✔
FanfictionDilarang mencuri ide / copy-paste tanpa izin. A Panwink One-shot Story -;bxb;slight;angst [관린 & 지훈] was; #93 in fanfiction [180217] ©2018,-Sillylife14