Sudah tengah malam tetapi Sea tidak bisa tidur juga. Matanya tidak mau tertutup sama sekali. Mungkin karena saat ini dirinya berada di tempat yang asing untuknya.
Matanya menatap langit - langit kamar sebelum mengedarkan pandangannya kesetiap sudut ruangan dimana Sea berada saat ini. Sea merasa kamar ini familiar untuknya. Membuatnya bangkit dari tidurnya sebelum memposisikan dirinya untuk duduk di atas tempat tidur.
Setelah itu menurunkan kakinya kelantai dan berjalan untuk menuju meja yang ada di depannya. Sea menatap bingkai foto yang terpajang di atas meja itu.
Di dalam salah satu foto itu ada dirinya dan pria yang bernama Nam itu tengah berdiri bersama di sebuat bukit. Senyum terpancar dari wajah Sea tidak bisa di cegah saat melihat foto itu. Dan di sebelah bingkai foto itu. Ada fotonya dan pria tidak dikenal yang memeluknya tadi. Pria yang saat melihatnya entah kenapa membuat dadanya terasa sesak. Bahkan rasanya Sea ingin menangis saat melihat pria tadi. Rasanya sangat menyakitkan.
Siapa pria tadi?
Tetapi tiba - tiba Sea ingat. Bahwa wajah pria itu sama dengan wajah pria yang ada di dalam foto yang Nam tunjukan padanya.
Tangan Sea terulur untuk mengambil bingkai foto itu dan menatap wajah pria itu. Sekelebat bayangan dua orang pria tengah berlarian di pinggiran pantai itu muncul dalam benaknya. Setelah itu tiba - tiba kepalanya terasa sakit.
Sea berpegangan pada ujung meja itu dengan kuat. Untuk menopang tubuhnya yang terasa lemas. Bayangan itu lagi. Selalu bayangan buram itu yang muncul didalam benaknya selama ini. Tetapi Sea tidak tahu siapa kedua pria itu. Karena wajah mereka selalu mengabur begitu saja.
Akhirnya Sea memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Mungkin setelah Sea menghirup udara segar dirinya bisa tidur nanti saat kembali. Langkah kakinya menuju kearah halaman belakang rumah.
Disana Sea melihat pria yang tadi memeluknya itu tengah duduk di atas ayunan. Sea melangkahkan kakinya mendekati pria itu. Tetapi langkahnya terhenti saat melihat bahu pria itu bergetaran.
Pria itu menangis?
Dengan cepat Sea membalikan tubuhnya untuk pergi dari tempat itu. Sampai langkahnya terhenti karena ada yang memeluknya dari belakang. Pria itu memeluknya.
"Krist apa kamu benar tidak mengingat P?" Tanya Singto dengan sedih.
Sea melepaskan pelukan Singto padanya kemudian menjahui Singto. Sebelum membalikan tubuhnya untuk menatap Singto. Melihat pria di hadapannya menangis membuat Sea juga ikut sedih tanpa alasan.
"Krist..." Panggil Singto sembari mendekati Sea. Reflek Sea memundurkan dirinya menghindari Singto.
"Aku bukan Krist" Ujar Sea.
"Kamu Krist. P' yakin dan bisa merasakannya jika kamu memang Krist" Ucap Singto.
"Maaf tapi aku masih tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Lebih tepatnya aku tidak mempercayainya. Ini begitu tiba - tiba untukku dan membuatku bingung. Dan maaf aku tidak mengenalmu. Jadi tidak bisakah tidak bersikap seperti itu padaku? Aku tidak suka jika ada orang asing memelukku" Ujar Sea pada Singto.
Orang asing?
Krist menganggapnya orang asing?
"Krist P' bukan orang asing untukmu. P' itu suamimu. Bagaimana bisa P' jadi orang asing sekarang" Ingatkan Singto.
"Itu mungkin iya. Tapi itu dulu. Sekarang aku tidak mengingatmu. Tidak bisakah kau mengerti bagaimana rasanya jadi aku? Hidupku berubah hanya dalam satu hari. Dan semuanya terasa sangat mendadak untukku" Jawab Sea.
"Tapi Krist..." Ujar Singto.
"Apa kau bisa membayangkan rasanya jadi aku? Aku terbangun di rumah sakit dan tidak mengingat apapun waktu itu. Dan setelah aku menjalani hidupku yang ku yakini sekarang. Tiba - tiba ada orang yang datang dan mengaku sebagai kakakku? Dan orang itu juga berkata aku sudah menikah dan mempunyai seorang suami. Setelah itu P'Nam membawaku kesini. Aku akui jika aku merasa tidak asing dengan rumah ini. Aku juga merasa tidak asing dengan P'Nam. Tetapi saat melihatmu aku merasa tidak nyaman. Aku merasa jika aku terluka saat aku melihatmu. Bukan aku mau menyangkal semua kenyataan yang kini ada di hadapanku. Tapi aku tidak bisa melihatmu. Bisakah kau tidak mendekatiku?" Tanya Sea pada Singto.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]. All The Time We Spend Together [ Sequel A World That Is You ]
Fanfic[ Completed ] Ini tentang kisah rumah tangga Krist dan Singto yang baru saja di mulai. Dan juga masih ada sedikit cerita tentang New dan Gun. Ini Sekuel dari ffku sebelumnya yaitu A World That Is You (Tentang seorang adik laki - laki yang menyukai k...