Chapter Spesial

3.6K 235 106
                                    

Warning!!!!
(NC 18+++)

.

.

.

.

.

Seusai pesta barbeque semua orang langsung berpencar dengan kesibukannya masing - masing. Nam mengantar Windy pulang, New pulang bersama dengan Gun, Sementara pasangan utama kita pulang kerumah hanya berdua.

Singto merangkul bahu Krist dan bersender manja di bahu Krist. Dengan bersemangat Singto memasuki kamarnya sementara Krist ragu untuk memasukinya, Tetapi Singto langsung saja menyeret Krist ikut bersama denganya.

Baru saja Krist menutup pintu kamarnya. Lengan Singto sudah memeluk Krist dengan erat dari belakang. Krist mulai merinding saat terpaan nafas hangat Singto mengenai lehernya. Bahkan saat ini Singto mulai memberikan ciuman kecil seringan bulu dileher Krist. Membuat Krist menggeliat kegelian. Dan merasakan getaran aneh yang selalu muncul saat bersama dengan Singto itu datang lagi.

Krist membalikan badanya dan mulai mencium bibir Singto. Tangan Singto sibuk melucuti semua pakaian yang Krist kenakan. Sementara bibirnya sibuk melumat bibir Krist. Setelah pakaian Krist terlepas semuanya. Jemari Singto mengusap pelan nipple Krist dan tangannya meremas pantat Krist.

Tangan Krist juga tidak tinggal diam. Mulai melepaskan seluruh pakaian yang Singto kenakan. Setelah semua itu terlepas Krist menciumi leher Singto meninggalkan bekas kemerahan disana. Sebelum bibir Krist turun menuju nipple Singto menggodanya dan menghisapnya dengan cukup kuat.

Sementara tangan Singto dibawa sana membelai kemaluan Krist hingga menegang dan membuat gerakan naik turun disana dengan ritme yang awalnya pelan tetapi semakin lama semakin cepat. Sampai Krist tidak bisa lagi menahan semua gairah yang Singto berikan padanya. Hingga mengeluarkan cairan panasnya di tangan Singto.

Singto langsung membopong tubuh Krist dan merebahkannya di atas tempat tidur. Setelah itu merangkak naik keatas tubuh Krist dan menekannya.

Singto mulai menciumi bibir Krist lagi sementara kedua tanganya berada di nipple Krist. Ciuman Singto turun kedagu Krist, Setelah itu turun keleher putih milik Krist dan sesekali menghisapnya, Turun lagi kedada Krist ,Turun lagi keperut rata Krist, Setelah itu turun kepaha Krist.

Lidah Singto menjilati paha dalam Krist. Sebelum memberikan ciuman dan beberapa hisapan disana. Membuat gairah Krist mengalir deras saat ini. Dan Krist hanya bisa meremas rambut Singto erat. Tidak sanggup menampung lebih banyak gairah yang Singto berikan padanya.

Setelah itu Singto memenggang ujung kemaluan Krist. Sebelum menciumi dan menjilatinya dari samping. Kemudian Singto membelai ujung kemaluan Krist dengan lidahnya. Sebelum memasukan semua batang kemaluan Krist kedalam mulutnya yang hangat itu. Dan menggerakannya mulutnya maju mundur disana. Sedangkan salah satu tangannya meremas dua bola kembar milik Krist.

"Eaughhhh....Ahhh...Ahhh....Mmmm....Ahhh...P'....mmmm"

Krist menarik tubuh Singto kearahnya. Kemudian mencium bibir Singto dengan lapar. Sementara dibawa sana Krist mulai menggesekan kemaluannya yang mulai menegang dengan kemaluan Singto yang sudah menegang dan keras daritadi.

Tangan Singto menyatukan kemaluan mereka berdua dan membuat gerakan mengurut disana. Erangan tak tertahan keluar dari mulut mereka berdua. Saat mereka berdua mengeluarkan cairan panasnya bersama.

[2]. All The Time We Spend Together [ Sequel A World That Is You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang